Sekembalinya alison di ruangan jean, ia masih mendapati sosok jean yang masih termenung entah apa yang sedang wanita itu pikirkan
"Aku bawakan ice cream untukmu..." ucap alison yang membawa dua cup ice cream coklat dan strawberry yang lengkap dengan toping buah strawberry dan beberapa butir sereal diatasnya
"Thank you ali..." jean mengambil cup ice cream itu dari tangan alison dan mulai menikmati ice creamnya
"Jean kau tidak ingin membaginya denganku?..."
"Apa yang harus aku bagi padamu? rumah tanggaku sudah berada di ujung tanduk, berpisah atau tidak aku tidak menemukan hal yang berbeda, rasanya akan sama"
"Kau tidak mencoba untuk memperbaikinya? um... sebenarnya aku juga tidak tahu masalah apa yang terjadi antara kau dan lisa tapi dari perkataanmu tadi pagi, aku bisa sedikit menyimpulan kegilaanmu dalam hal bekerja hanya sebagai pengalihan atas masalahmu dengan lisa..."
Jean mengangguk, ia tak menampik semua kesibukan yang ia jalanin selama tiga tahun terakhir adalah cara jean untuk mengatasi rasa kecewanya, rasa sakit hati dan cintanya yang begitu besar pada lisa
"Kalian bisa mencoba jasa konseling pernikahan, aku pikir itu bisa membantu kalian mengatasi masalah apapun yang terjadi di pernikahan kalian, itu jika kamu masih mencintainya dan ingin mempertahankan rumah tangga kalian..."
"Sudah tiga tahun aku bertahan ali... semakin hari aku semakin tidak sanggup menjalaninnya, tetapi aku juga tidak sanggup melepaskan semuanya, aku terlalu mencintai lisa dan keluargaku, tetapi di sisi yang lain aku juga sangat membenci lisa..."
"Aku tau, perselingkuhan memang tidak mudah untuk dimaafkan..." jean menggeleng
"Dia tidak hanya bereselingkuh ali, dia sudah membuhuh anak kami demi perempuan itu!!!"
Degggggggg
"Jean...." alison mendekat pada jean
"Jean kau harus membaginya denganku, kau tidak bisa menanggung masalah seberat ini sendirian..."
Flashback on
Ting
Ponsel lisa diatas nakas berbunyi, lisa masih berada di dalam kamar mandi sementara jennie menunggu lisa di sisi ranjang karena ia akan mengatakan pada lisa jika dirinya sedang mengandung anak ketiga mereka, namun bunyi notifikasi itu membuat jennie sedikit melirik pada ponsel yang lock screenya masih menampilkan sebuah pesan
+310xxxxxxxxxxx
Aku sudah sampai di paris, the ritz hotel kamar 308, aku menunggumu...
I love you sayang....Sesaat kemudian lisa keluar dari dalam kamar mandi dengan bathrobenya ia berjalan ke walking closed untuk memakai pakaiannya, jennie masih menggengam ponsel milik lisa dan mendekat kearah pria itu
"Ada pesan untukmu... the ritz hotel kamar 308..." ucap jennie yang menyerahkan ponsel lisa pada pemiliknya
"Rekanku...james dia menginap disana..." ucap lisa yang sedang memakai pakaiannya, ia mengambil ponsel miliknya dari tangan jennie
"Oh ya? Sejak kapan james mengatakan i love you padamu? Apa dia menyukaimu? Apa kalian sudah bercinta?...." jennie melipat kedua tangannya di dada, menatap tajam kearah suaminya
"Jennie jangan mulai!!! James hanya meggodaku!!!" Ucap lisa dengan nada membentak sambil membenarkan ikatan dasi di lehernya
"Berikan ponselmu aku ingin menelfon james dan mendengar suaranya, mungkin sedikit menyapanya dan mengucapkan selamat siang untuknya..." lisa menekan rahangnya ia merasa tersudut dengan ucapan jennie barusan
KAMU SEDANG MEMBACA
Mother
FanfictionUang yang banyak, ketenaran, dan pengakuan saja tidak pernah cukup bagi seorang jennie kim... Janji setia dan selalu mendukung cita-cita jennie menjadikan lisa harus bisa menerima apapun yang jennie akan perbuat terhadap karirnya... Bagaimanakah kel...