Berlin, Jerman
Axel dan alexa sudah sampai di stasiun berlin, keduannya mencari-cari telfon umum untuk menghubungi sang ayah, mereka menemukan tiga telfon umum yang berjajar, alexa mencari koin di sakunya
Tut... tut... tut...
"Apa daddy belum mengangkatnya?" axel menggeleng
"Coba lagi..." alexa kembali memasukan koin dan axel menekan tombol angka
Tut... tut... tut...
Namun lagi-lagi lisa tidak juga menjawabnnya, axel mengembalikan gagang telfon ketempat semula
"Mungkin daddy sedang sibuk, ayo kita pergi saja menemui granny..." ucap axel yang menggandeng tangan sang adik, keduanya berjalan ke lobby stasiun untuk mencari taksi yang akan mengantar mereka ke rumah sakit charite
"Taksi..."
Dugggggg
Keduanya sudah berada di dalam taksi, axel mengatakan pada supir taksi untuk mengantarnya ke rumah sakit charite yang jaraknya hanya dua kilometer dari stasiun berlin
Sepuluh menit kemudian keduanya sampai di lobby rumah sakit charite, axel dan alexa segera menuju ke meja receptionist untuk menanyakan dimana ruangan nenek mereka dirawat
"Permisi aku ingin bertanya dimana ruangan tempat granny ku di rawat, namanya anna orléans.."
"Oke sebentar aku carikan dimana grannymu berada..." ucap seorang perawat wanita, ia segera membuka daftar pasien didalam layar dekstop di depannya kemudian ia melangkah mendekati axel dan alexa
"Ayo aku akan mengantar kalian..." perawat itu berjalan diikuti axel dan alexa di belakang mereka
.
.
.Helipad Charite Hospital
Helikopter yang jean dan alison tumpangi sudah sampai di landasan helikopter rumah sakit charite, jean segera bergegas masuk bersama dengan alison, ia harus segera menemui kedua anakknya
"Apa mereka sudah bertemu dengan anna?" ucap jean yang berjalan menuruni tangga darurat
Bruggggggg
Akhhhhhhhh!!!
"Jeannn!!!!" jean terjatuh dari tangga darurat alison segera membantunya untuk berdiri
"Jean kamu sangat lemas, kamu harus makan... ayo kita cari makanan sebelum kita menemui anna..." jean menggeleng
"Aku tidak apa-apa ali, ayo kita jalan lagi..." jean berdiri meskipun langkahnya sedikit terseok-seok, jean tau kakinya terkilir tetapi ia tidak perduli akan keadaanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mother
FanfictionUang yang banyak, ketenaran, dan pengakuan saja tidak pernah cukup bagi seorang jennie kim... Janji setia dan selalu mendukung cita-cita jennie menjadikan lisa harus bisa menerima apapun yang jennie akan perbuat terhadap karirnya... Bagaimanakah kel...