Pagipun tiba, jennie terbangun dan menyadari kehadiran lisa yang masih tertidur disampingnya, masih bisa jennie lihat dengan jelas bagian sudut bibir lisa yang terluka akibat tamparannya, jennie melepaskan lengan lisa yang masih melingkar di perutnya, kemudian ia bersandar pada headboard tanpa melepaskan pandangannya kearah lisa
Flashback on
Pagi itu jennie terbangun lebih awal, ia segera menuju kedalam kamar mandi setelah mengambil sebuah benda dari laci nakas di sisi tempat tidurnya, lisa kembali ke mansion pada pukul tiga pagi, maka jennie tidak membangunkan suaminya untuk bersiap karena sudah pasti lisa akan berangkat ke perusahaan pada siang atau sore harinya
Krekkkkkk
Jennie membuka kemasan plastik di tangannya dan mencelupkan sebuah benda berwarna putih pada wadah penampung air seni di hadapannya, sambil menunggu dengan cemas ia memainkan buku buku jarinya, sesaat kemudian benda itu berbunyi dan mengeluarkan sebuah tulisan 'pregnant' di dalam layar monochrome yang terdapat pada bagian tengah benda itu, jennie tersenyum
"Hallo baby... ternyata kamu sudah berada di dalam perut mommy... tumbuhlah dengan baik mommy akan selalu menjaga baby..." ucap jennie mengelus perutnya
Tiga bulan belakangan jennie memang merasakan keram pada perutnya, namun berbeda dari kehamilan yang pertama dan kedua, di kehamilan yang ketiga ini jennie sama sekali tidak pernah merasakan mual atau pusing, dan setelah mengecek kalender periode menstruasi pada ponselnya jennie sudah melewati siklus bulan ketiga tanpa menstruasi
Semula jennie hanya berfikir jika ia kelelahan mengurus perusahaan dan keluarganya ditambah alexa yang sudah berusia empat tahun sangat aktif bergerak kesana kemari maka jennie melupakan jadwal menstuasinya dan belakangan lisa memang kerap menumpahkan spermanya di dalam rahim jennie
Tentu saja jennie begitu bahagia ketika mendapati dirinya kembali mengandung janin yang akan menjadi anak ketigannya, jennie dan lisa memang tidak memakai alat kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilan anak-anaknya dan mansion yang mereka miliki juga terasa begitu kosong jika hanya memiliki dua orang anak
Jennie kembali meletakan alat tes kehamilan itu didalam laci nakas, sambil menunggu suaminya terbangun, karena ia ingin memberi kejutan untuk lisa dengan kabar bahagia yang ia miliki
Flashback off
Lisa membuka matanya, ia sadar jika jennie sedang menatap kearahnya dengan pandangan kosong, lisa duduk di sisi ranjang
"Aku minta maaf jika semalam aku tidur disampingmu... aku-aku hanya merindukan-mu.." ucap lisa yang beranjak dari ranjang, ia berjalan masuk kedalam kamar mandi
Tesss
Jennie mengusap air mata di pipinya yang baru saja terjatuh
.
.
.Selama anna dan bill berada di mansion tentu jennie dan lisa harus menjalankan peran mereka dengan baik sebagai keluarga yang harmonis dan penuh dengan cinta, seperti pagi ini saat anna meminta jennie dan lisa untuk mengantar putra putrinya kesekolah
Setelah mengantar axel dan alexa sampai di sekolah, jennie pindah ke kursi belakang dan membiarkan lisa menyetir seorang diri di depan, lisa juga akan mengantar jennie ke kantornya setelah itu lisa akan kembali masion untuk berkerja
Sementara di sekolah kedua kakak beradik itu sedikit berbincang sebelum keduanya masuk kedalam kelas mereka masing-masing
"Semalam aku mendengar mommy dan daddy bertengkar" ucap axel
"Memang apa yang ingin kau lakukan di kamar daddy dan mommy?" tanya alexa penasaran
"Aku mengalami mimpi buruk, aku bermimpi mereka berpisah dan aku hanya ingin tidur bersama dengan mereka makanya aku pergi ke kamar daddy dan mommy..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mother
FanfictionUang yang banyak, ketenaran, dan pengakuan saja tidak pernah cukup bagi seorang jennie kim... Janji setia dan selalu mendukung cita-cita jennie menjadikan lisa harus bisa menerima apapun yang jennie akan perbuat terhadap karirnya... Bagaimanakah kel...