balapan

425 37 3
                                    

Berbulan bulan berlalu, mereka menjalankan keseharin seperti biasa.
Dan mereka menggunakan waktu luang untuk melatih kemampuan sihir mereka.

Tepat siang hari, dihari libur mereka lagi latihan menggunakan sihir, kecuali rion, caine dan zeeva, karna mereka memang sudah bisa menggunakan sihir sedari awal.

"Hah! Capek njir nguras tenaga banget" ucap echi terduduk dipasir pantai, tenang mereka ga bakal keliatan, karna udah dikasih kristal pelindung milik zeeva, yg besar, jadi mereka ga perlu khawatir sihir bakal kemana mana dan ga akan bisa keliatan dari luar kristal pelindung.

"Iya njir, tapi seru... kita bisa terbang juga" ucap krow, mereka ikut terduduk sambil istirahat.

Mereka diam sebentar.

"Eh gays, kalian kepikiran gasih, gimana kita klo lawan organisasi x itu, kata papi kan mereka ada banyak" ucap mako yg memecahkan keheningan.

"Gue ga tau kita bakal bisa ngalahin mereka, tapi gue harus bales dendam sama mereka yg udah buat mama papa ku mati" ucap gin dengan tatapan tajamnya, ketika dia mengingat bagaimana org org itu menyerang kerajaan rubah.

"Bener, gue ga iklas sama mereka yg udah rebut mama dari gue" sahut echi juga yg sepertinya mereka sangat berambisis untuk membalas dendam.

"Mia ga bakal ngasih mereka kebahagian karna udah rebut ayah sama bunda, bahkan mereka bunuh ayah bunda didepan mata kami" ucap mia, karna mereka bersembunyi didalam lemari yg sedikit terbuka.

"Gue emang ga tau sesakit apa ketika kehilangan kedua orang tua kalian, tapi ge bisa rasain gimana sedihnya kalian" ucap garin.

Sebagian dari mereka emang tidak ada hubungannya sama organisasi x, tapi mereka juga ga sudi karna mereka sudah merebut banyak nyawa yg tak bersalah.

Mereka (tnf) mafia tapi mereka punya otak, mereka tidak akan menyerang seseorang kalau orang itu tak buat masalh sama tnf.

'Kita mafia, tapi kita punya otak' - papi rion rp.

"Gays, klo boleh tau, kalian ketemu sama papi mami pas dimana?" Tanya enon.

"Nah, gimana kita cerita cerita aja, selama ini kan kita gada yg cerita tentang masalalu" sahut jaki juga setuju.

"Boleh tuh" ucap key.

"Dari siapa dulu nih" tanya elya.

"Dari gin aja, kan lu paling tertua" ucap krow.

"Garin sama key juga tertua bukan gue doang ya" ucap gin malas, karna dia selalu dibilang yg paling tua.

"Ini nih yg buat gue bingung dari dulu, yg paling tua itu siapa lalu tertua kedua lalu ketiga dan seterusnya, klo bontot antara mia, zee sama souta" ucao riji.

"Itu mah tanya papi mami aja dah, ikut bingung juga gue" ucap key.

"Yaudah klo gitu gin, lu ketemu siapa pas pertama kali dan dimana" tanya echi.

Gin diam sebentar lalu berbicara.
"Gue ditemuin mami digoa diujung sono tuh, pas itu gw abis pingsan akibat berenang dari sore ke pagi, karna laut lah jalan satu satunya buat larikan diri" ucap gin.

"Pas itu mami katanya mau liat senja diluar goanya, tapi dia liat ekor gue, disamperin dan gue dibangunin sama mami, dan mami ngasih sandwich buat gue makan, ga lama papi dateng, disitulah mereka ngangkat gue jadi anak mereka" lanjut gin.

"Kukira yg pertama masuk tnf itu garin njir" ucap selia.

"Yee gw abis key elya klo ga salah" ucap garin.

"Dah ah lanjut kak key, dan kata selia key sama elya barengan ditemuin sama papi mami, jadi kalian barengan ceritanya" ucap enon.

"Kita ditemuin papi mami di gubuk didaerah sandyshor, disitu kita tidur dan kebangun karna suara mobilnya papi mami" ucap key diangguki oleh elya.

Sebuah Keluarga? (TNF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang