"Nghh, Sasuke-Kunh."
Sasuke tak menghentikan aksinya yang tengah mencumbu pada bibir dan leher Sakura.
"Sakura, aku mencintaimu." ujar Sasuke disela-sela kegiatannya.
Sakura dibuat melayang dengan apa yang dilakukan Sasuke. "Ya, aku tau ahh Sasuke-Kun ahh."
"Bolehkah aku memilikimu seutuhnya? Aku berjanji akan menikahimu."
Wajah Sakura merona mendengar perkataan Sasuke, dia bukan perempuan polos yang tidak mengerti tentang hal-hal berbau dewasa. Tentu saja dia paham maksud Sasuke. Pria itu menginginkannya. Dan dia juga tau Sasuke itu pria seperti apa, tidak mungkin kekasihnya itu mengingkari ucapannya.
"Tentu saja Sasuke-Kun, aku milikmu, selamanya." ujar Sakura, dan setelah itu dia merasakan tangan Sasuke mulai menjamah seluruh tubuhnya. Bahkan dia hanya tinggal memakai celana dalam saja sekarang.
Saat tangan Sasuke telah mencapai area kewanitaannya, Sakura meminta pemuda reven itu berhenti. "Ada apa Cherry?" Sasuke pikir, Sakura tidak mau disentuh olehnya.
"Maaf Sasuke-Kun, bukannya aku menolak. Tapi, aku sedang datang bulan."
Sasuke mendesis lirih. Disaat nafsunya sedang berada di puncak, Sakura malah menghancurkan harapannya. Sepertinya dia harus bermain solo dulu.
Sakura terkekeh saat melihat raut wajah Sasuke yang berubah murung. Pria dingin itu sedang merajuk. Lucu sekali. "Jangan merajuk sayang, tunggu datang bulanku selesai dulu ya." ujar Sakura sambil mengecup bibir Sasuke.
"Sekarang aku akan membantumu menggunakan tangan dan mulut." goda Sakura. Gadis bersurai merah muda itu membalik posisi mereka, dengan Sasuke yang berada dibawah dan Sakura berada diatasnya. Bibir dan tangan Sakura mulai menjamah tubuh Sasuke dari wajah hingga ke area sensitif.
Pandangan Sakura mengarah tepat pada kejantanan Sasuke yang menggembung dibalik celananya. Sakura meremas pelan, membuat Sasuke mendesah lirih. Tangannya dengan cekatan membuka kaitan dan resleting celana Sasuke. Menurunkan celana bahan dan boxer Sasuke. Hingga terpampanglah kejantanan Sasuke yang berdiri tegak, besar, panjang, dan berurat.
Sakura menelan ludahnya gugup, dia mulai berpikir, apakah itu akan muat didalamnya.
Sasuke terkekeh pelan melihat ekspresi kekasihnya. "Kenapa diam saja sayang? Katanya mau membantuku."
Sakura menelan ludahnya gugup, dia mengangguk lucu, tangannya mulai memegang kejantanan Sasuke dan mengocok nya. Kocokan pelan itu lama-kelamaan menjadi cepat. Bahkan tangan Sakura yang satu lagi meremas biji kembar Sasuke dengan gerakan sensual.
"Ahh Sakurahh." Sasuke dibuat melayang dengan kocokan tangan mungil Sakura. Rasanya sangat nikmat. "Ahh faster baby nghh."
Sakura tersenyum bangga saat melihat ekspresi Sasuke yang puas dengan service darinya. Perlahan, mulut Sakura bergerak untuk mengulum penis Sasuke. Membuat pemuda reven itu terkejut karena ulah kekasihnya.
"Sayanghh, mulutmu terasa nikmat ahh." Sasuke semakin dibuat melayang karena ulah mulut dan lidah Sakura. Dia tak menyangka jika Sakura lumayan lihai.
"Aku akan ahh keluar sayang ahh." Suara desahan Sasuke semakin sexy ditelinga Sakura. Gadis itu mempercepat kuluman nya pada kejantanan Sasuke, hingga Sasuke berada di puncaknya dan mengeluarkan cairan putih yang banyak.
"Ahh Sakurah ahh." desahan panjang Sasuke setelah mengeluarkan cairannya pada mulut Sakura. "Telan sayang." Dengan senang hati Sakura menelan cairan Sasuke hingga tak tersisa.
"Bagaimana Sasuke-Kun, kau menikmatinya?" tanya Sakura, dia merangkak dan duduk diatas Sasuke. Jemari lentiknya membuat pola abstrak pada dada bidang Sasuke. Perut sixpack, otot bisep dan trisep yang kokoh, dada bidang yang sangat nyaman jika dijadikan sandaran. Sakura mengagumi bentuk tubuh Sasuke yang sangat sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM LOVER
HumorSakura dengan segala kegilaannya. Berprofesi sebagai dokter muda tidak membuatnya sesibuk itu hingga dia merasa bosan dan ingin mencoba profesi lain. Dibantu oleh salah satu sahabatnya, Sakura berhasil menjadi sekertaris di perusahaan Uchiha. Lebih...