"Itaru sayang, mulai besok kau sudah bisa masuk sekolah lagi di Senju Elementary School." ujar Sakura yang tengah menyiapkan makan malam. Sementara Sasuke dan Itaru, kedua laki-laki berbeda usia itu sedang menunggu di meja pantry yang tak jauh dari Sakura.
"Apa bibi akan mengantarku?" tanya Itaru dengan raut wajah penuh harap.
"Tentu saja sayang." sahut Sakura yang membuat Itaru bersemangat.
Sasuke yang melihat interaksi keduanya hanya tersenyum tipis. Dia bahagia dengan situasi sekarang, dimana Itaru yang mulai menerima kehadiran Sakura.
"Sasuke-Kun, bisa kemari sebentar? Tolong ambilkan saus di rak paling atas." pinta Sakura, membuat Sasuke langsung berdiri dari duduknya.
"Tentu saja Cherry." Sasuke mengambil saus di rak yang Sakura maksud. Kemudian menyerahkan sausnya pada Sakura. Tangan kekar Sasuke terulur untuk meremas pantat Sakura sebentar. Membuat Sakura melotot terkejut, takut Itaru melihat. Dan ternyata anak itu sibuk dengan mainannya. "Persiapkan dirimu malam ini sayang, aku sudah tidak sabar." bisik Sasuke, diakhiri dengan gigitan pelan pada daun telinga Sakura.
"Terima kasih Sasuke-Kun." ujar Sakura tanpa menyahuti perkataan Sasuke yang membuat wajahnya memerah.
Setelah Sakura selesai memasak dan menata semua masakannya diatas meja, ketiga orang yang terlihat seperti keluarga cemara itu menikmati masakan Sakura dengan tenang.
.
.
.Saat akan memasuki kamar, Sakura dibuat gugup sendiri karena membayangkan kegiatan yang setelah ini akan dilakukan dengan Sasuke. Namun disamping itu, dia juga penasaran dan excited karena akan melakukan sex untuk pertama kalinya.
"Sasuke-Kun? Kau habis mandi?" tanya Sakura saat melihat Sasuke yang duduk disofa dalam kamar dengan hanya mengenakan handuk kecil yang melilit pinggangnya.
"Kau lama sekali Cherry, aku sudah menunggumu." ujar Sasuke tanpa menjawab pertanyaan dari Sakura.
"Aku habis menemani Itaru tidur Sasuke-Kun." Sakura memberitahu, dia berjalan mendekat kearah Sasuke, kemudian mendudukkan diri di pangkuannya.
Lengan kekar Sasuke melingkari pinggang Sakura dengan posesif. Jemarinya juga mulai mengelus pinggang Sakura dari balik dress yang dikenakan. "Jangan dibiasakan, nanti Itaru jadi manja."
Tangan Sakura memegang wajah tampan Sasuke, jari lentiknya mengelus rahang kekasihnya dengan sayang. Membuat Sasuke memejamkan mata menikmati sentuhan dari kekasihnya. "Dia masih anak-anak sayang." ujar Sakura.
"Sama saja, tetap jangan dibiasakan." sahut Sasuke.
Sakura tersenyum lembut. "Apa ini? Kekasihku cemburu? Tadi cemburu dengan Ino, sekarang cemburu dengan keponakannya sendiri?"
Sasuke mendengus pelan. Dia tak menyangkal perkataan kekasihnya. Karena faktanya memang iya. "Cherry, aku mencintaimu." Tepat setelah berkata seperti itu, Sasuke langsung menyambar bibir Sakura dengan ganas, membuat Sakura sedikit kewalahan mengimbangi permainan Sasuke.
"Ahh." Wajah Sakura mendongak saat lidah Sasuke menjelajahi lehernya. Tangan Sasuke tak tinggal diam untuk melepaskan dress yang dikenakan Sakura. Hingga terpampang lah kulit mulus Sakura yang hanya mengenakan bra dan cd berwarna merah menyala, sangat kontras dan indah pada tubuhnya.
Sasuke melepaskan kaitan bra milik Sakura. Membuat kedua payudara Sakura langsung menyembul keluar. Mata Sasuke menatap intens tubuh indah Sakura yang hampir telanjang didepannya. Dia mengagumi setiap lekukan tubuh milik Sakura. Mata Sasuke semakin berkabut karena gairah. Tak berlama-lama lagi, tangan Sasuke meremas kedua bulatan indah milik Sakura, mulutnya menghisap kedua puting Sakura dengan kuat secara bergantian. Tak tinggal diam, lidah Sasuke juga ikut bermain dipuncak gunung kembar Sakura. Membuat Sakura mendesah nikmat karena ulah Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM LOVER
HumorSakura dengan segala kegilaannya. Berprofesi sebagai dokter muda tidak membuatnya sesibuk itu hingga dia merasa bosan dan ingin mencoba profesi lain. Dibantu oleh salah satu sahabatnya, Sakura berhasil menjadi sekertaris di perusahaan Uchiha. Lebih...