>> 𝙰𝚜𝚙𝚑𝚘𝚍𝚎𝚕 <<
"Mine"
>>◇<<
Gempa mengerjapkan kedua kelopak matanya cepat, pikirannya masih mencoba memproses perkataan Sopan barusan.
"Eh?" beonya pelan.
Sopan terkekeh kecil, tangan kirinya menepuk kepala Gempa dengan gemas. "Lucunya, pantas saja pawangnya galak."
"Sopan, tangan lo minggirin!" Glacier mendesis tajam.
Sopan tak menggubris perkataan Glacier, ia masih asik mengusap surai lembut Gempa dengan tangannya.
"Kak Gem...., ayo jawab pertanyaan Sopan atau mau Abang Hali yang kesini terus kunci Kak Gem di rumah kami?"
Senyuman Sopan semakin mengembang, ia sudah memikirkan semuanya. Jika Gempa dibawa oleh saudaranya, maka kedua adiknya otomatis mengikuti.
"Aku sungguh bijak," batin Sopan licik.
Gentar mendengus kasar, ia sudah paham arti dibalik senyuman salah satu anak dari Keluarga Gevandra ini.
"Jangan lo kibulin, Kak Gem." Gentar menepis tangan Sopan dari rambut Kakaknya.
Kedua netra perpaduan merah dengan emas itu menatap tajam ke arah Sopan, "Apa mau lo, hah?!"
"Ho, galak banget calon istriku ini," goda Sopan.
Glacier menhela napasnya sukar, teflon kesayangan milik Kakaknya telah berada ditangannya.
Ia sudah siap untuk memukul belakang kepala Sopan dengan kuat, dikepalanya sudah terdapat ide jahat untuk membuang tubuh Sopan dari lantai dua.
"Pergi dari sini, sebelum--"
"Sebelum apa, honey bear?" tanya seseorang tiba - tiba lalu memotong ucapan Glacier.
Glacier menatap nyalang seseorang yang baru saja menghentikan langkahnya untuk memukul Sopan, kedua tangannya dicengkram olehnya.
"Lepasin tangan Cicy, Frosty" pinta Glacier.
Frostfire tertawa jahil dibalik cengiran khas miliknya, ia langsung memeluk Glacier dengan erat.
Mengabaikan cacian makian yang ia dengar dari orang dipelukannya, "Frosty kangen Cicy!"
"Cicy engga," sahut Glacier cepat.
"Pfft,"
Frostfire memandang tajam ke arah dua orang yang sedang menahan tawanya, "Kalian kalau ngeledek nomor satu yah," cibirnya.
"Memang."
Kedua pelaku yang disebutkan saling menepuk tangan satu sama lain, Sopan tersenyum lembut ketika melihat Gentar tertawa dengan bebas.
Frostfire berdecak kesal, ia semakin mengeratkan pelukannya pada Glacier. "Cicy, lihat! Frosty diledek, huhu."
Glacier tak menanggapi tingkahnya, ia sudah mengeratkan pegangan tangannya pada gagang teflon milik Kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Àsphodel
Fanfiction[Continued story from Sinetron Vibes, SCTV OKEE, Osis Kesayangan Senandika] Kamu tahu bunga Asphodel? Ada banyak sekali makna dibalik bunga berwarna coklat madu ini, bunga yang tumbuh sendirian di dekat jurang ataupun lereng gunung. Bermula dari kis...