•••••Sasha sudah masuk ke kamarnya, sesampainya dia di kamar dia langsung mengunci pintu dan masuk ke kamar mandi yg berada di dalam kamarnya.
Dia menggosok gigi dan mencuci muka lalu mengganti gamisnya dengan piama.
Setelah itu, dia keluar dari kamar mandi, kemudian duduk di kursi meja rias dan memakai Skincare routine nya setiap malam, lalu menggunakan lip serum di bibirnya. Setelah melakukan rangkaian skincare malamnya, dia pun membaringkan tubuhnya di kasur miliknya.Sasha menghela napas. "Fyuhh.. Akhirnya bisa baring juga. Tapi masih sedikit gak percaya, calon suami aku paduka Rafael Struick? Uhhhh... Nikmat mana lagi yg engkau dustakan" gumam Sasha di kamarnya yang lumayan besar itu.
Sasha yg belum mengantuk pun memilih untuk melanjutkan cerita yang dirinya buat. Saat ia tengah sibuk melanjutkan ceritanya di laptopnya, tiba tiba, ponselnya berdering dan masuk notif. "ehhh,, siapa nih?" gumamnya.
"Sv aja lah dulu nomor dia." Gumamnya menatap ponsel."Nahh..Gini kan mantapp."
Dirinya menguap, dan cepat-cepat menutup mulut "Nguantuk poll aku, mau bobo aja lah"
Sasha pun berbaring di kasurnya dan mulai terlelap.
***
Sasha terbangun di jam 04:30 subuh, dia pun bergegas bangun dan mengambil wudhu. Setelah selesai mengambil wudhu, dia memakai mukenah dan membentang sajadahnya di lantai. Sasha pun melaksanakan sholat subuh, setelah sholat subuh ia berzikir lalu ber do'a.
Di sisi lain, diwaktu yang sama. Tepatnya di apartemen tempat Rafael dan keluarganya tinggal. Terlihat seorang wanita paruh baya tengah membangunkan anak lelakinya untuk melaksanakan ibadah shalat subuh.
"Rafaa... Bangun. Sholat subuh" Pekik mama nora ke Rafa yang masih tidur di kasurnya.
"Hmm...bentar lagi ma.." Bukannya bangun, pemuda itu malah kembali tertidur.
"Rafaa.... Sekali lagi kamu gak bangun, mama siram air panas kamu! " Ancam mamanya.
Sudah cukup sampai disini kesabaran mamanya. "Rafaaa!!".
KAMU SEDANG MEMBACA
MENUJU SURGA BERSMANYA
Fanfictionseorang muslimah keturunan Indonesia, Arab, Belanda yg di jodohkan dengan pemain sepak bola Indonesia asal Belanda yg tidak terlalu paham agama. Mungkin...ini berat bagi muslimah itu, tapi.... Ibunya yg ingin menjodohkan mereka dari mereka lahir. ...