I MISS YOU

100 10 0
                                    

"Sasha!!? Sasha!!? Sasha!!?" Teriak Zize, Nadia, dan Farah bersamaan sambil mengguncangkan tubuh Sasha. Ia tidur sambil menangis dan menyebut nyebut nama Ian, Sasha mengigau sambil menangis.

"Ian... " Teriaknya lalu terbangun.

Saat Sasha sudah terbangun, dia langsung di peluk oleh Nadia, Farah, dan Zize.

"Kamu kenapa?" Tanya Farah.

"Ian.."

"Knapa Zean?" Tanya Zize.

"Gak, gak papa" Jawab Sasha.

"Yaudah sana siap siap dlu, katanya mau ke rumah Zeandra" Suruh Nadia.

Sasha berjalan ke kamar mandi.

****

"Kok lama bngt sih?" Tanya Sasha ke Farah yang menyetir.

"Ya sabar dong, ini kan lagi jalan mobil nya" Jawab Farah sambil memutar bola matanya.

"Sabar Sha, itu tinggal 300 meter lagi nyampe kok" Ucap Nadia.

Sasha mengangguk, beberapa menit kemudian mereka sampai ke tujuan mereka.

"Sudah sampai, tinggal parkir" Ucap Farah.

Sasha terlihat begitu bersemangat, ia langsung melepas belt nya dan bersiap siap untuk membuka pintu mobil. Mobil pun berhenti dan terparkir rapih, tapi Sasha salfok ke mobil mazda putih yang sudah dari tadi terparkir di depan mobil mereka.

"Kek kenal deh mobil nya" Ucap Sasha sambil menyipitkan matanya.

"Yaiya lah... Orang itu mobil akuh" Jawab Nadia.

"Yaudah ayo turun" Ajak Zize.

Pintu alphard putih itu terbuka, keluar 4 wanita cantik menggunakan pakaian serba hitam, di lengkapi dengan kerudung,masker dan kacamata hitam.

"Woyy... The gold gril" Suara berat seorang pria, pria itu memanggil ke 4 wanita cantik yang baru saja turun dari mobil.

Sasha, Farah, Zize, dan Nadia atau yang sering di sebut --The gold gril-- menoleh ke sumber suara tersebut, Rafa, Ivar, Arhan, dan Lino berdiri di depan gerbang pemakaman.

Suara tadi adalah suara Ivar, mereka langsung berjalan ke gerbang.

"Cielah, lama banget kalian" Ucap Arhan.

"Apasih... Baru jam 9 lohh" Jawab Zize.

"Kita janjiannya jam berapa?" Tanya Arhan dengan nada kesal.

"Hehe, jam 8" Jawab Zize sambil nyengir.

"Kami udah nunggu 1 jam loh, tega banget kalian" Ucap Lino.

"Ya maaf lah" Ucap Nadia sambil menunjukkan pupy eyes nya.

"Kok kamu ikut?" Tanya Sasha ke Rafa.

"Gaa ada, aku cuma mau ikut aja" Jawab Rafa, Sasha hanya mengangguk mendengar jawaban Rafa.

"Yaudah ayo masuk, Zean pasti udah nungguin kita" Ajak Farah.

"Ehh tunggu, kita belum beli bunga dan air buat Zean. Aku beli dulu yaa" Ucap Sasha yang di beri anggukan oleh semua orang.

Sasha berjalan ke penjual bunga yang berada tak jauh dari gerbang. Sasha membeli satu bungkus bungan dan air.
Mereka berjalan masuk ke kuburan.

Mereka tiba di salah satu makam yang terlihat sangat bersih. Sasha berjongkok di pinggir makam, ia dan yang lain membuka kacamata dan masker mereka.

"Zean.. " Lirih Sasha.

Farah mengelus lembut punggung Sasha.

Mereka membaca yasin dan doa untuk Zean, sesudah itu mereka menabur bunga dan air untuk Zean.

MENUJU SURGA BERSMANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang