Capther 9

839 66 1
                                    

Happy Reading...



Melihat wajah Shani yang memerah membuat Gracia khawatir, dirinya pun mendekati Shani untuk menanyakan keadaan Shani.

"Kak kenapa? Apa isinya boleh liat gak? " Tanya Gracia

"Ahh, gak usah cuman bingkisan sampah" Shani langsung membuang kotak itu di tong sampah

"Hmm gitu.. "

"Sudah malem banget gre kamu tidur ya" Ujar Shani

"Iya kak. " Gracia pun membersihkan kertas kertas kado dan membuang ke tong sampah

"Kak Shani ayo tidur juga" Ajak Gracia

"Duluan aja gre. Aku ada beberapa tugas yang belum selesai" Balas Shani

Mendengar itu Gracia bangkit dan menarik tangan Shani menuju kasur.

"Gree.. "

"Tidur kak...kurang kurangin begadang, begadang itu gak bagus loh buat tubuh"

Mereka pun terbaring di kasur dengan dibatasi sebuah guling yang berada di antara mereka.

"Kamu mau kemana gre? " Tanya Shani melihat Gracia terduduk

"Mau lepas ini.. " Gracia memperlihatkan Branya

"Harus banget ditunjukin anj" Batin Shani dengan wajah yang memulai memerah, tetapi karna kamarnya gelap jadi wajah merah Shani tidak terlihat oleh Gracia

"Selamat tidur kak" Gracia kembali berbaring

"Hmmm.. "

Gracia tertidur pulas sepanjang malam tetapi, tidak untuk Shani. Saat tidur Gracia banyak sekali gerak membuat Shani terganggu. Saat melihat kearah Gracia, Shani melihat wajah polos Istrinya yang sedang tertidur pulas.

"Gre kamu cantik banget. " Shani membelai dengan hati hati rambut Gracia

"Kakkh.. " Ucap Gracia mengambil tangan Shani dan meletakkan di dadanya sambil memeluk tangan Shani

"Shitt! Hangat, tapi tangan gue woy! " Batin Shani dan langsung terduduk berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Gracia

"Hmmm, kakkhh jangan kemana mana... " Ujar Gracia yang masih tertidur

"Tuhan gimana ini.. " Shani pun menyerah dan kembali berbaring dengan posisi tengkurap

Sepanjang malam Shani pun tertidur dengan kepalanya ditutupi bantal dan tangannya berada di pelukan Gracia.

Di pagi hari Shani telah bangun lebih awal dari pada biasanya dan melakukan rutinitas nya dipagi hari yaitu memasak sarapan dengan mata pandanya, juga belajar sejenak untuk perkuliahan nya.

"Git bangun Git" Shani menggoyang goyang kan badan sang adik

"Umm..Iya kakk.. "

"Bangun aku sama Gracia mau keluar, itu sarapannya sudah di meja nanti kamu makan, juga ada uang jajanmu" Ujar Shani

"Iya kak.. "

Shani pun keluar terlihat Gracia yang sudah siap dengan pakaian rapi untuk ke kampus.

"Kak, kak Shan yakin gak papa? " Tanya Gracia

"Iyaa... Gre" Balas Shani

"Ge, kamu gak sarapan dulu? Atau mau aku sediain bekal? " Tanya Shani

"Enggak deh kak aku nanti makannya sekalian makan siang aja" Jawab Gracia

"Nanti maag kamu kambuh loh, aku siapin bekal aja ya" Balas Shani

"Kakak tau dari mana aku punya maag? " Tanya Gracia karna ia tidak pernah memberi tahu Shani tentang riwayat maagnya

Gelombang Laut (Greshan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang