Chapter 1

2.2K 85 0
                                    

Happy Reading..



Ting... Ting... Ting

Langit mulai menerang menandakan bahwa matahari akan segera terbit, membuat alarm handphone seseorang pun berbunyi dan menggema di diseluruh area kamarnya. Akhirnya ia mulai terusik dengan suara alarm nya dan mematikannya.

"Huhh.. 5 menit lagi bisa gak sih"  Orang itu mematikan handphonenya dan lanjut tertidur, tetapi handphonenya tetap berbunyi

"Iya iya aku bangun" Ia pun terduduk di pinggir kasur sambil melihat sekeliling kamarnya yang masih berantakan akibat tugas kuliahnya

"Berantakan banget, kapal pecah aja kalah" Celetuknya

Tringg... Tringg...

Ia terkejut disebabkan handphone tiba tiba berdering saat mengambil handphonenya ternyata ada yang sedang menelponnya.

Fiony

"Hallo fio, ada apa fio? "

"Ini shan, aku mau nanya tentang rancangan atap nya itu seperti apa ya. Aku tinggal bikin atap tapi sudah frustasi karna ngantuk" Keluh fiony

"Ya ampun fio, kamu belum selasai? " Tanya shani

"Belum dari semalam aku belum tidur" Jawab Fiony

"Astaga.. Ya sudah aku kirim rancangannya sekarang di chat kamu sebentar" Ucap shani

"Oke makasih ya shan" Balas fio

Tut.. Tut.. Tut..

Shani indiria Wijaya adalah seorang mahasiswa di salah satu fakultas terbaik dan ia masuk ke kejurusan arsitektur, anak pertama dari keluarga besarnya dan menjadi penerus perusahaan keluarganya. Sebenarnya Shani ditentang oleh ayahnya agar tidak masuk kejuruan arsitektur dan mengambil jurusan bussiness tetapi, Shani tetap kekeh dalam keputusan yang ia ambil. Oke lanjut!

Shani mengambil rancangannya dan memfotokan, lalu ia langsung mengirim rancangannya tersebut pada fiony, kemudian ia bergegas untuk mandi setelah mengingat bahwa ia pagi ini ada kelas.

"Sudah, oke mandi dulu lah" Saat menuju kamar mandi shani tidak melihat ada serpihan kayu yang berdiri dibawahnya, ia pun terjatuh akibat tersandung kayu tersebut

Bruk..!

"Aduhh.. Sialan " Umpat shani

"Astaga sakit banget berdiri, kayaknya kakiku terkilir dah " Shani mencoba bangun dan berjalan pincang menuju kamar mandi.

Setelah mandi dan bersiap dengan baju yang ia pakai untuk pergi ke kampusnya, ia tidak lupa untuk membersihkan kostan nya sebelum pergi dan menyiapkan tugas kuliah yang ia kerjakan hingga jam 5 pagi

Lalu ia pun pergi dengan sepeda motornya, merasakan angin pagi dengan cahaya matahari yang menyentuh kulit adalah hal favorit shani, karna baginya hal itu membuat ia merasa nyaman dan membuatnya relaks, sesampai nya dikampus shani memarkirkan motornya diparkiran dan masuk kedalam kampus.

"Ci shan, selamat pagi " Sapa Eli

"Pagi li, kamu sudah sarapan? " Balas shani dengan membawa tugas kuliahnya yang lumayan besar

"Hehehe, belum ci. Itu tugas cici ya bagus banget" Eli tidak henti henti melihat rumah miniatur shani yang begitu indah

"Makasih li, iya capek banget ngejar buat ini aku sampai gak tidur semalaman sampai jam 5" Balas shani

"Kasihan banget, semangat ya kak" Ucap eli

"Iya li makasih, kalau kamu belum sarapan kita bareng aja kekantin. Sebentar aku mau menaruh tugas ku di kelas " Ajak Shani

Gelombang Laut (Greshan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang