Happy Reading...
Malam pun tiba, dimana Shani akan berbicara tentang ayahnya kepada Gita adik bungsunya. Setelah Shani memberitahu semua tentang ayahnya, betapa terkejutnya Gita mendengar kondisi ayahnya saat ini.
Walaupun kini, Gita sedang membenci sang ayah tetapi mereka pernah berbagi kasih sayang bahkan Gita lebih dekat dengan sang ayah pada waktu itu.
Gita menangis, menangis dengan sekuatnya Gracia yang kini baru tahu tentang kondisi keluarga Shani yang begitu keras membuat ia tidak bisa membendung air matanya.
"Kak, Aku mau ketemu ayah sekarang. " Ucap Gita tersedu sedu
"Tapi, ini sudah malam Git.. "
"Kalau kakak gak mau ngantar aku ketemu dengan ayah biar aku sendiri yang kesana kak"
"Gita– "
Gracia dengan cepat memegang bahu Shani agar membiarkan Gita bertemu dengan sang ayah, ia tidak mau keduanya bertengkar dimasa yang sedang rumit ini.
"Ck! Baiklah aku akan mengantar mu"
*Di Rumah Sakit
"Ayah.. Yah bangun ini Gita yah"
"Gracia, tolong jaga Gita sebentar aku ingin ke toilet sebentar. " "Iya kak. "
"Hahh Tuhan apa yang kamu rencanakan? " Gumam Shani setelah keluar dari ruangan
"Shani. " Panggil seseorang
"K–kakek.... " Gagap Shani melihat wajah orang itu yang merupakan kakeknya
"Sudah lama tidak berjumpa anak pemberontak, kamu ikut dengan ku. Kau berjalan dengan sendiri atau dipaksa hm? " Ujar kakek itu sembari tersenyum
Shani pergi di suatu tempat yang sepi bersama kakeknya dan beberapa anak buah kakeknya.
"Bagaimana? Sudah menyerah? "
"Apa maksud mu? Tentu tidak, mau engkau tawarkan dengan emas pun aku tidak akan mengambil perusahaan itu. "
"Kau ini sama saja seperti ayah mu keras kepala, dengar sini Shani sebenarnya apa yang ingin kamu kejar ha? "
"Tentu saja rencana yang sudah aku pikirkan matang-matang dan jauh-jauh hari untuk kebahagiaan keluarga ku tanpa paksaan sedikit pun, kau tau kek aku ingin membuat keluarga ku bahagia dengan tangan ku sendiri."
"Kalau saja ayah pada waktu itu tidak memilih wanita itu dan tidak membunuh ibu. Aku tidak akan seperti ini, aku ingin ayah merasakan sakit yang dirasakan ibu pada waktu itu kek. "
"Dia sudah menyesal Shan. Setiap minggu kau tahu dia pergi ke makam ibu mu dan berulang
kali meminta maaf kepada ibumu""Kakek juga takut jika perusahaan kita akan bangkrut begitu saja karna tidak ada yang meneruskannya dan memilih untuk berbicara pada ayah mu yaitu anak kakek satu satunya dan kau tahu apa yang ia katakan? "
"Apa? "
"(Shani adalah anakku yang paling pintar dalam meneruskan perusahaan kita ayah aku yakin dia akan membangun perusahaan kita jauh lebih baik daripada aku. Aku akan terus membujuknya! Sampai ia menduduki tahta ku.) itu yang ia katakan. "
"Tapi kakek malah berucap dan berbuat kasar kepadanya karna telah di penuhi kemarahan hal itu membuat acara kemarin berantakan dan ayah mu kritis saat ini, maaf kan kakek. "
"Kakek tidak salah, yang salah saat ini adalah aku yang tidak tahu kondisi ayah hingga hari ini. "
"Kek, apa aku boleh pergi? " Tanya Shani di jawab anggukan oleh sang kakek
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelombang Laut (Greshan)
Romance[ F x G ] GRESHAN dom Shani area Permasalahan Shani yang terus menerjang nya seperti ombak laut menabrak batu pantai tiada hentinya. Apakah Shani dapat menyelesaikan semua masalahnya hingga akhir? Bacaa ae lah.. ☺✌