Hari ini tepat aku berusia 13 tahun. Di hari ulang tahunku ini aku mendapat kado boneka kuromi besar dari mama dan papa. Saat aku turun ke bawah, ada sebuah kado yang berisi kelinci kecil dari tanteku yang ada di Jakarta. Aku berniat untuk mengadakan birthday dinner bersama Nara nanti malam. Aku dan Nara masih bersahabat bahkan saat ini kita satu kelas. Saat jam pelajaran IPA miss Grey, kita meneliti tumbuhan di taman. Saat aku mengambil suatu bunga untuk penelitian, ada sekelompok kakak kelas memakai jas keren. Aku sangat penasaran,siapakah mereka? Batinku. Ternyata mereka adalah anak Olimpiade di sekolahku. Mereka sangat keren dan pastinya pintar. Tidak berkedip aku melihat mereka. Aku juga mau menjadi anak olimpiade, siang dan malam aku selalu belajar agar bisa menjadi anak olimpiade. Setelah itu akupun melanjutkan meneliti tumbuhan.
"Lihat apa sih Cel?" tanya Nara bingung. "Hah, engga ra cuma lihatin anak olimp," jawabku.
Kitapun beranjak dari taman ke laboratorium IPA. Saat melakukan penelitian tidak sengaja Nara menjatuhkan kaca pembesar di lab hingga pecah berhamburan. Mengetahui hal itu Miss Grey marah besar dan menghukum kelompok Nara keluar lab. Sialnya akupun termasuk kelompok Nara.Di depan lab kita diberi tugas untuk menyalin buku paket halaman 157-180.
"Ish, banyak banget sih," gumam Nara.
"Itu juga salah kamu Nar, kita jadi dihukum kan," jawabku sambil memutar bola mata malas.Tanpa basa-basi kita pun melanjutkan menyalin tugas hingga jam istirahat pun tiba. Aku dan Nara pergi ke kantin untuk membeli mie dan gelato. Sebenarnya aku masih kesal dengannya tapi mau gimana lagi? Nara juga sahabatku sendiri. Sepertinya Nara menyadari bahwa aku kesal dengannya.
[**********]
Cel, maafin aku ya? kumohonn....
[*************]
Iy gpp.Nara sampai tidak berani bicara langsung kepadaku, hingga ia memilih bicara lewat chat. Kasian sii tapi lucu juga, karena aku masih kesal dengannya aku hanya membalas pesannya singkat.
Kami pun melanjutkan untuk makan di kelas. Kini aku sudah tidak terlalu memikirkan kejadian tadi.
"Cel, gimana ya jika kita masuk ke dunia dongeng? Terus jadi putri gitu kaya di disney," celetuk Nara. Mendengar kata-kata aneh Nara aku sedikit bingung dan menjawab "Apasih Ra, aneh-aneh aja kamu kaya anak kecil tau ga,"
"Yakan bisa aja Cel," kekeh Nara.
Jujur, aku tidak habis pikir dengan pemikiran tidak masuk akal itu, tapi kenapa aku jadi berpikir hal yang sama ya,Emang bisa kita masuk ke dunia dongeng?. Aku mencoba melupakan hal itu dan tidak mau bertindak seperti anak-anak yang suka berimajinasi.Jam pulang sekolah pun tiba, seperti biasa aku pulang dijemput mama dan mampir ke toko kue. Setelah pulang dari toko kue, akupun bersiap siap untuk birthday dinnerku malam ini. Papa,mama dan sepupuku sudah bersiap siap untuk berangkat.
Sesampainya di restoran dan Nara juga sudah sampai kitapun bersenang-senang bersama, meniup lilin dan berfoto. Di tengah serunya acara....TRINGG.....
Suara notifikasi handphoneku berbunyi. Ternyata chat dari nomor yang tidak aku kenal.[********]
Selamat malam, mohon maaf bila menggangu waktunya. ini benar nomornya Aycel ketua kelas 7.2 ya? Perkenalkan saya Harland ketua olimpide, disini saya mau menyampaikan bahwa data di bawah ini adalah 5 besar yang terpilih untuk menjadi siswa/i olimpiade.
1.Aycel Myle Ariella
2.Anara Hazzelnatta
3.************
4.************
5.************
Untuk siswa/i yang namanya tertera bisa menemui saya besok. Terimakasih[************]
Selamat malam, benar kak ini nomor
saya Aycel. Baik terimakasih atas
informasinya ka🙏🏻Mendengar informasi tersebut aku tidak bisa berkata-kata, perasaanku campur aduk. Aku hanya termenung menatap handphone dan masih tidak percaya bahwa aku bisa masuk jadi anak olimpiade.
"Siapa Cel yang chat? Kok kayaknya serius banget,"tanya Nara.
"Kak Harland Na," jawabku.
Tekejut nara kembali menjawab "Hahhh, kak Harland kan ketua olimpiade Cel, ada apa??".
Aku menarik nafas panjang lalu menjawab
"KITAA BERHASIIL JADI ANAK OLIMPIADE RAA!"
Wushh sontak Nara terkejutt ia tidak percaya bahwa bisa menjadi anak olimpiade.Setelah acara, akupun memberintahu mama dan papa tentang olimpiade itu. Mama dan papa tentu sangat bangga dan memintaku untuk belajar lebih giat.
~Aycel
Aku percaya bahwa tidak ada usaha yang menghianati hasil.
Jangan lupa pencet bintang dan komenn untuk kelanjutannya ya🧚♀️
KAMU SEDANG MEMBACA
Kue Pastry
Teen FictionHalo teman-teman. Ayo kumpul sini yang suka baca fiksi tentang motivasi,achievement,persahabatan dan petualangan. Ayo tunggu petualangan Aycel dan teman-teman di dunia kue pastry🙇🏻♀️🧚♀️