04. K O T A B E R Y L

239 184 36
                                    

Pagi hari tiba, aku melihat Kak Harland yang sibuk membuat cara untuk mengalahkan raksasa pastry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari tiba, aku melihat Kak Harland yang sibuk membuat cara untuk mengalahkan raksasa pastry. Ia mengeluarkan benda- benda aneh didalam kantong. Aku dan Nara berniat untuk membantunya.

"Kak, ada yang bisa dibantu?" tanyaku.
"Hitung semua benda ini Cel," jawab kak Harland.
Setelah dihitung ternyata ada 4 jenis benda yang masing-masing berjumlah 25.

Kak  Harland pun teringat akan sesuatu hal. Usia raksasa adalah 100 tahun dan jika benda ini digabungkan 25x4= 100. Berarti kita bisa menyerang raksasa dengan benda ini jika digabungkan.

Kamipun melanjutkan perjalanan hingga di Bukit Barley. Tampaknya sang raksasa sedang tertidur pulas. Tugas kita hanya melewatinya hingga sampai portal dekat istana. Ingat ini masih tantangan pertama.
Perlahan Kak Harland maju dan mencari jalan untuk menuju portal.

KRACKK...
Sial, tidak sengaja Kak Harland menginjak batang ranting pohon yang membuat raksasa terbangun. Kami pun berjaga-jaga untuk menyerang raksasa.

PIUWW.... PIUWW..
tembakan kue dari tubuh raksasa mengenai tubu Nara, yang membuat ia terbanting ke tanah. Kak Harland pun melempar segenggam benda-benda ke raksasa.

BRUAKK....
Raksasa pun terlempar kurang lebih 1 meter namun masih bisa bangun dan menyerang. Kini ia menyerangku dengan menggenggam tubuhku dengan tangan besarnya. Tubuh ku terasa sesak dan hampir kekurangan oksigen. Dari belakang Nara membawa balok  kayu dan memukul punggung raksasa. Akhirnya tanpa sadar ia melepaskan genggamannya dan membuatku bebas.

"AYCELL MUNDURR!!" Teriak kak Harland.
Setelah aku mundur Kak Harland melemparkan semua benda ke mata raksasa yang membuatnya jatuh dan hilang seperti debu.

"Huftt akhirnya," ujarku lega.

Ternyata perjuangan kami belum selesai disana. Tiba- tiba pencapit dari istana mengenai tubuh Kak Harland dan membuat Kak Harland dikurung di istana. Karena kami dianggap sebagai orang asing.

"AYCELL, NARA LANJUTKAN PERJALANANMU, AMBIL TASKU DAN AMBIL APA YANG KALIAN BUTUHKAN. KALIAN HARUS PULANG LUPAKAN AKUU. DAN TITIPKAN SALAM TERIMA KASIHKU KEPADA COACH," teriak Kak Harland sambil melemparkan tasnya.

Tanpa sadar hujan air mata menetes dari mataku hingga membasahi pipi. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Melihat itu Nara berkata padaku.

"Sabar ya Cel aku tahu ini berat untukmu, tapi kita lanjutkan dan selamatkan Kak Harland sama-sama ya?" ujarnya.
Aku hanya bisa mengangguk dan membawa tas Kak Harland. Akupun mencoba membuka tas Kak Harland. Disana ada sebuah daun emas yang bertuliskan peta istana. Aku tidak tahu kak Harland mendapatkanya darimana namun aku sama sekali tidak peduli. Aku hanya ingin kembali bersama-sama.

"Ra, coba lihat ini," ucapku sambil menunjukkan peta itu. Aku tau Nara ahli soal map begini  karena dia suka berpetualang.

Nara pun mengangguk dan mengisyaratkan bahwa ia mengerti. Di dalam map bertuliskan untuk masuk ke penjara harus melewati laut dan menggunakan perahu untuk masuk. Aku dan Nara mencari arah laut menggunakan kompas. Setelah sampai aku mendayung perahu dan Nara menunjukkan arah. Sesampainya di gerbang penjara bawah tanah , terlihat banyak sekali penjaga istana yang membuat kami tidak bisa masuk. Kamipun menyelinap dengan lewat lubang galian tanah. Lubang itu hanya cukup untuk 1 orang jadi kami bergantian masuk.

Setelah kami sampai di lorong dengan seragam yang kotor penuh lumpur, kami berjalan pelan menuju lorong  ke4 letak penjara.

CLOCK..
Suara kunci terbuka, kami hampir ketahuan penjaga istana tapi kami berhasil bersembunyi di belakang patung besar.

Sesampainya di lorong ke empat kami melihat kak Harland didalam penjara dengan tangan terikat. Ia mencoba melepaskannya namun gagal. Akupun mencari benda di dalam  tas Kak Harland yang bisa dipakai untuk membuka sel penjara dan melepaskan ikatan Kak Harland.

"Yess, ada gunting," ucapku .

"Ambil Cel, cepat lepaskan aku jaga disini," sahut Nara.

Aku berlari menuju sel penjara Kak Harland. Kak Harland pun terkejut mengapa kita bisa ada disana. Tanpa basa-basi aku berhasil membawa kak Harland keluar.

TRINGGGG......
Suara alarm berbunyi yang menandakan ada bahaya. Sebelum penjaga istana datang kamipun bergegas menuju lubang bawah tanah di balik sel. Akhirnya kita berhasil keluar dan menuju portal.

Akhirnya kita sampai di portal. Di portal ini menghubungkan kita ke toko kue pastry kota Beryl. Toko ini besar sekali dan membuat kita bisa bermain-main didalamnya. Saat kita masih menghela nafas tiba-tiba.

"Siapa kalian?," tanya pemilik toko
Kak Harland pun menjelaskan semua yang terjadi.

Pemilik toko pun mengerti keadaan kami. Ia mengizinkan kami untuk tinggal disini beberapa hari dengan syarat membantu berjualan dan membuat kue. Kamipun menerimanya.

Berjualan dan membuat kue adalah kegiatanku sehari-hari. Akupun merasa biasa saja jika aku harus membantu berjualan.

JANGAN LUPA VOTE DAN TINGGALIN KOMEN KALIANN NEXTT??🐋🧚‍♀️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA VOTE DAN TINGGALIN KOMEN KALIANN NEXTT??🐋🧚‍♀️

Kue PastryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang