Bonus chapter

4K 482 17
                                    

TYPO


"Say hi sayang, haiii.." Hana melambai-lambaikan tangan Miko ke layar ponselnya, wanita itu sedang melakukan siaran langsung.

"Yanggg"

Hana memandang ke arah Marvin yang memasuki kamar kemudian bergabung diatas kasur.

"Yangg" lelaki itu berbaring lalu menjadikan paha Hana sebagai bantalan.

Hana memindahkan ponselnya pada tangan kiri, lalu menyugar rambut Marvin yang keliatan cemberut.

"Minta duit yang" ucap lelaki itu

"Duit? buat apa?"

"Lima puluh aja"

"Yah buat apa?"

Marvin tak menjawab menyembunyikan wajahnya pada paha Hana. Hana mengernyit heran lalu kembali pada ponselnya.

"Namanya Koko? nama panggilannya, nama aku Miko tante" ucap Hana mebaca komentar pada siaran langsungnya.

"Yangggg"

Hana mendengus lalu mematikan siaran langsungnya.

"Apasih? ditanya buat apa bukannya dijawab"

"Kasih aja kenapa"

"Gak, buat apa dulu"

Marvin memandang Hana dengan wajah memelas, "Beli rokok yang"

"Loh? kan udah semalem, katanya mau dikurangin ngerokoknya"

"Susah.."

"Aku aja bisa kok, gak susah tuh. Emang kamu nya aja yang gak niat"

"Pleasee, tolong hamba ratu"

Hana terkekeh, "Kenapa sih? lagian masa minta beli rokok ke cewe"

"Yah kan uang sama kamu semua, kejam banget dikasih pegang seratus juga enggak"

Hana terkekeh, dia Marvin dan kartu-kartunya diambil sama ayah mertuanya semua terus dikasihin ke Hana, soalnya orangnya kedapatan ke club, mereka gak sengaja ketemu disana, abis deh itu anaknya dimarahin, yah karena yang marahin ayah mertuanya Marvin gak bisa berkutik mau gak mau nurut.

Orangnya pergi kuliah cuma Hana kasih tiga ratus ribu, awalnya misuh-misuh Hana ancem mau dikasih tau ke mertuanya baru deh nurut.

"Tadi aku kasih kamu berapa pergi kuliah?" tanya Hana, Marvin menunjukkan tiga jarinya.

"Nah, masa tiga ratus gak cukup sehari"

"Ya Tuhan yang, tadi makan udah berapa, titipan kamu pas aku pulang udah seratus tujuh dua, ganti deh itu uang aku yang beliin matcha sama cromboloni kamu"

"Oh gitu sama istrinya? cih, mokondo"

"Mak, gue gebuk juga ini orang itu duit yang lu pegang duit gue semua Hana, Miko mak lo gue pukul boleh yah?"

Hana terkekeh, "Kan masih ada sisanya, emang tadi kamu makan apa?"

"Toast"

"Yaudah toast paling tiga puluh ribu, masih ada itu sisaan delapan puluh bisa beli rokok"

"Kejam nya ya Tuhan, terus aku gak usah minum gitu? kopi aku aja udah berapa tadi yang tolonglah"

"Kopi berapa? tujuh ribu"

"Sianjing dimana kopi ada tujuh ribu cok, tujuh puluh ribu iya"

"Yah ngapain kalo tau gak punya duit minum kopi yang mahal?"

Marvin memandang Hana, "Wahh gak sanggup lagi aku berkata-kata" ucapnya.

Hana terkekeh, "Abang liat ini ayah minta duit kayak anak kecil, padahal Koko aja enggak minta jajan"

EVALUASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang