"Gue pikir lo gak bakalan kuliah lagi Han"Hana hanya terkekeh dengan reaksi teman-temannya saat dirinya mendatangi kampus dan bertemu dengan teman-temannya. Kini mereka sedang berada dikantin fakultasnya, Hana sekalian menunggu Marvin
"Tapi gue masih penasaran anjir lo nikah sama siapa" ucap salah satunya
"Ada deh, rahasia" jawab Hana, aslinya mah dia gak mau ngasih tau kalo dia nikah sama Marvin karena pasti bakalan jadi bahan gosipan, dan parahnya lagi temen-temennya ini bisa aja gangguin rumah tangganya, Hana tau jelas bagaimana perangai gadis-gadis bukan gadis dihadapanya ini, tipikal yang tidak mau kalah dan hobi bersaing.
"Gila sih anjing pelit amat ngasih tau, sama siapa sih? pengusaha timah? pengusaha batubara? atau apa?"
"Jangan-jangan lo nikah sama suami orang lagi"
Hana berdecak lalu terkekeh, "Apaan sialaan, yakali. Gue masih waras"
"Yah abisnya lo nutupin banget, yang ditunjukin cuma anak lo itu doang, itu pun gak pernah dibawa ketemu kita lagi"
"Nanti deh, masih bayi banget bapaknya protective"
"Gue penasaran banget sama laki nya Hana beneran deh"
"Spill napa sih Han"
"Kalian juga kenal kok, ntar juga tau sendiri"
"Jangan bilang dari circle kita, tapi siapa? yakali lo sama Orish kan boti"
"Enggakkk" sangkal Hana
"Sama siapa dong?"
"Nanti deh, nanti juga kalian tau"
Kelimanya asik mengobrol sampai tidak sadar Marvin datang menghampiri meja mereka.
"Hei"
Atensi kelimanya langsung beralih pada Marvin yang berdiri disebelah meja mereka.
Lah kok dia gak bilang kalo udah sampe? batin Hana.
"Marvin? kok lo bisa disini?" tanya salah satu teman Hana
"Hai Chel" sapa Marvin tersenyum
"Gila, lo kemana aja? gak pernah keliatan akhir-akhir ini" ucap Richelle
"Lo juga gak dateng pas opening cafe nya Kino kan Mar? atau gue yang gak liat" ucap Tarran teman Hana yang lain.
Iya, empat teman Hana, tiga diantaranya Hana yakin pernah tidur dengan Marvin, karena mereka lah kemarin yang sempat dapet giliran ngedeketin Marvin.
"Gue emang gak dateng" jawab Marvin malah duduk dikursi kosong disebelah Hana.
"Kenapa anjir? Kini kan sohib lo"
"Ada yang rewel dirumah" jawab Marvin
"Oh iya Vin, kita lagi ngerencanain main ke Bali, lo mau gabung gak? gue udah ajakin Noah sama Galang tadi malem dan mereka mau aja" ucap Tarran
"Kapan?" tanya Marvin
"Minggu depan, lo gak sibuk kan?"
"Enggak sih"
Mereka langsung tersenyum atas jawaban Marvin, kecuali Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVALUASI
FanfictionBilas muka, gosok gigi, evaluasi. Ku masih ingin melihatmu esok pagi.