13

5.3K 821 123
                                    



Gue udah rajin update nih, kalo lu ga vote dan komen gue acak-acak nih dunia oren


TYPO



Hana keheranan melihat Marvin yang kembali ke apartemen

Wanita itu memandang sang suami yang kini berjalan ke arahnya

"Kok balik lagi?" Tanya Hana, Marvin tak menjawab lalu langsung memeluk Hana membuat Hana semakin bingung walau turut balas memeluk Marvin

"Something wrong?" Tanya Hana mengelus punggung lelaki itu

"Aku minta maaf"

"Minta maaf buat apa?"

"Semuanya, maafin aku harusnya aku gak kayak kemaren"

Hana diam, apa maksud Marvin? jika ini soal apa yang mereka lalukan semalam, Hana sama sekali tidak masalah, Marvin adalah suaminya, namun jika Marvin meminta maaf seperti ini rasanya Hana sedih, karena seperti Marvin sebenernya tidak mau melakukan hal itu bersamanya.

Hana menghela nafasnya, "It's oke, bukan salah kamu kok"

"Semua salah aku Han, harusnya aku bisa lebih dewasa dan berfikir panjang, aku, aku udah ngecewain semua orang"

Hana menyernyit, sepertinya ini bukan soal tadi malam

"Marvin sebenarnya kamu kenapa? Aku gan ngerti sama sekali" ucap Hana melepas pelukan mereka

"Sayang tadi aku ketemu sama daddy"

Hana sedikit membulatkan matanya lalu wanita itu mengangguk kecil, Hana membawa Marvin duduk dikasur

"Cerita pelan-pelan yah" ucap Hana mengelus pipi Marvin

"Tadi, di lift aku ketemu daddy, terus daddy ajak aku ngobrol"

Marvin pun menceritakan semuanya pada Hana tanpa terkecuali

Hana yang mendengar Marvin hanya memandang Marvin dengan raut yang tidak dapat Marvin mengerti, dengan mata yang kini berkaca-kaca, Marvin hanya bisa tau jika Hana sangat kecewa padanya

"Aku minta maaf sayang, aku janji gak akan ngelakuin itu lagi, aku ngaku salah, maafin aku"

"Marvin.. itu, itu berbahaya, bukan cuma kamu tapi kita.."

Marvin mengangguk, meraih tangan Hana menggenggamnya erat, "Iya sayang, aku tau aku janji gak akan ngelakuin itu, maafin aku"

Hana tak habis pikir, dugaannya ternyata benar Marvin melakukan pekerjaan yang berbahaya dan bersifat tidak baik.

"Terus gimana? kalo mereka cari kamu gimana? Marvin aku takut"

Marvin menggeleng, "Engga Han, mereka gak akan cari aku, mereka gak pernah ketemu atau tau wajah aku kayak gimana, bahkan aku perempuan atau laki-laki pun mereka gak tau"

"Marvin jangan gitu lagi" tangis Hana

"Iya sayang, aku benar-benar minta maaf" Marvin membersihkan air mata dipipi Hana

"Soal kita daddy udah tau, maaf yah selama ini aku sembunyiin kamu sama Miko dari keluarga aku, padahal keluarga kamu nerima aku dengan baik. Aku janji pelan-pelan kenalin kamu sama Miko ke mereka, sabar yah Han"

Hana hanya mengangguk, Marvin membawa wanita itu ke pelukannya

"Emmm, Marvin"

"Hm"

"Kemarin aku sama Bia ke cafe favoritenya Bia"

"Iya sayang, kemarin kamu kasih tau kok, gapapa"

"Aku ketemu sama ibu kamu"

EVALUASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang