BAB 15 [Oh Ternyata]

186 27 16
                                    

Ketiga petinggi sekte itu mendekati pilar tempat Marko dan yang lain diikat, kemudian membuka topi jubah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketiga petinggi sekte itu mendekati pilar tempat Marko dan yang lain diikat, kemudian membuka topi jubah mereka. Betapa kagetnya ke-8 manusia ini kala melihat siapa orang yang ada di balik jubah hitam tersebut.

Begitupun dengan ketiga petinggi sekte yang juga kaget melihat siapa orang yang telah disandera oleh anggota mereka.

"Gema?"

Mereka adalah Violet dan Harmes, orang tuanya Gema. Semua mata langsung tertuju pada Gema. Seolah meminta penjelasan, karena dalang dari semua masalah ini adalah orang tuanya. Padahal Gema sama sekali tidak mengetahui apapun soal ini.

Serta ada pastor Leo juga di sana, seperti yang sudah kalian tebak sejak awal. Atau mungkin sekarang kita hanya memanggilnya dengan Leo saja karena sebenarnya dia tidak pernah menjadi seorang pastor. Dia adalah adik kandung dari Harmes. Tapi Gema tidak mengenalnya karena dari dulu Gema tidak pernah dipertemukan dengan Leo.

"Ngapain kamu di sini!" Bentak Violet pada anaknya. Gema hanya bisa mengeram. Ya, bagaimanalah mau menjawab, mulut mereka dibekap semua.

Violet pun beralih mencengkram pipi Rafli dengan sangat kuat. Tatapan mata itu menyiratkan kebencian yang teramat dalam.

"semua gara-gara kamu! dari dulu kamu memang anak sial!" maki Violet pada lelaki itu.

Harmes; ayahnya Gema, langsung memegangi istrinya agar melepaskan cengkramannya pada pipi Rafli. Ia pun langsung mendapat tatapan tajam dari sang istri.

"Tuan, Nyonya, sudah mau jam 12. Saatnya persembahan" ucap salah satu dari orang yang berjubah itu untuk mengingatkan ketiga petinggi sekte ini.

"seharusnya kalian nggak lihat ini. tapi karena kalian sendiri yang cari masalah, ya lihat aja apa yang bakal terjadi" ujar Violet.

"bawa persembahan kita!" serunya.

Berbeda dengan ekspresi Violet dan Leo yang watados, ekspresi Harmes justru terlihat miris dan khawatir kala menatap ke arah Rafli.

Upacara persembahan tumbal terhadap Tuhan mereka yaitu iblis Mammon pun dimulai. Semua anggota sekte menghentakkan kaki mereka seiring tumbal mereka dibawa masuk. Bisa kita tebak dari awal, tumbal itu adalah Eva; ibunya Rafli.

Rafli menjatuhkan air mata seketika. Itu dia ibunya yang selama ini ia cari. Dia begitu merindukan sang ibu. Namun Eva dalam keadaan miris. Ia dirantai dan dibawa bagai orang gila yang dipasung. Rafli berusaha berteriak meski mulutnya dibekap hingga yang keluar pun hanya suara geraman.

Wanita itu terlihat kurus sekali, pipinya kempot, dia terlihat linglung bahkan tidak menyadari kehadiran putra tunggalnya di situ. Eva berjalan selangkah demi selangkah dengan tatapan kosong. Kemudian dirinya ditidurkan di atas altar, dan ditelanjangi.

Sontak mereka berdelapan langsung menunduk. Hati Rafli sangat sakit, ia rasanya ingin berlari memeluk sang ibu sekarang, tapi apalah daya.

Setelah ditelanjangi, tubuh Eva diikat di atas altar. Ritual pun dimulai, dipimpin oleh Violet. Ia tampak komat-kamit dengan serius sembari anggotanya yang lain menggumamkan kata-kata yang sama dan berulang-ulang.

(✔)IBLIS [Nct Dream ft Guanlin] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang