"Sayang, maaf sudah menunggu." kata Soji yang baru saja masuk mobil."Iya, sudah cincin nya?" tanya Harin.
"Oh.. sudah.."
tiba - tiba suasana hening. Soji jadi bingung bagaimana dia harus memberikan cincinnya kepada Baek Ha Rin."Tolol kau Song So Ji. Bagaimana kau bisa sebodoh ini. Sekarang bagaimana kau akan memberikan cincin itu pada Harin. Jangankan romantis, moment ini jadi terasa aneh." batin Soji merutuki dirinya sendiri.
Melihat Soji yang diam, Harin pun juga hanya diam.
"Sayang..."
"Humm..." Harin hanya berguman.
Soji pun mengeluarkan sebuah cincin dari saku celananya.
"Will you marry me?" ucap Soji sembari menatap kekasihnya. Kali ini dia memutuskan nekat saja memberikan cincin dengan cara seperti itu. Biarkan saja apa adanya, yang penting cintanya luar biasa.
Meskipun moment malam ini jauh dari kata romantis, namun tetap saja Harin merasa senang mendengar kalimat itu dari kekasihnya. Bahkan sebelumnya dia tidak pernah menyangka Soji akan melakukannya. Karena toh rencana menikah mereka sudah dibicarakan langsung pada keluarganya.
Dengan mata berkaca - kaca karena perasaan haru yang menyelimuti, Harin mengangguk kan kepalanya. "Yes, I will." ucap Harin pelan namun terdengar jelas oleh Soji.
Soji pun segera memakaikan cincin itu di jari manis Baek Ha Rin. Terlihat senyum mengembang di wajahnya. Ia pun memeluk kekasihnya seraya mencium lembut kening kekasihnya itu.
"I love you Baek Ha Rin." ucap Soji yang melepaskan pelukannya untuk memandang wajah Baek Ha Rin yang sudah sejak tadi pipinya memerah karena tersipu.
"I love you too Song So Ji."
Perlahan Soji mendekatkan wajahnya pada Baek Ha Rin. Di detik berikutnya, bibirnya sudah menempel pada bibir Baek Ha Rin. Mereka pun berciuman. Decakan bibir keduanya yang saling bertaut memenuhi kabin mobil itu.
Tangan Soji pun mulai nakal mengelus lembut paha Baek Ha Rin yang ditutupi rok yang sedikit terangkat. Harin pun segera mengambil tangan nakal itu dan meletakkan dipinggangnya, sebelum mereka hilang kendali. Keduanya terus berciuman, hingga akhirnya ciuman mereka terlepas karena keduanya perlu menghirup oksigen. Ya, mereka hanya berciuman tidak lebih.
New York
Pukul 10.00
Sementara di Korea waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 , saat ini di New York masih pagi yaitu pukul 10.00 . Junghee pun sudah di sibuk kan dengan aktifitasnya. Surprisingly, Junghee akan kembali ke Korsel malam nanti.
Iya, pekerjaan Junghee disana sudah selesai. Dan justru dia harus segera kembali ke Korsel karena ada banyak pekerjaan disana yang menunggunya.
Junghee sengaja tidak memberitahu Doah untuk memberikannya kejutan. Tapi Junghee justru memberitahu Harin. Sebenarnya Harin juga ingin menjemput sahabatnya itu di bandara, namun dia ada di Busan hari itu untuk pergi menemui appa Soji. Harin pun berharap jika kepulangan Junghee akan dapat membuat hubungannya dengan Seo Do Ah kembali membaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, It's You (END)
Romance"Kali ini, akan kukatakan dengan jelas jika aku ingin kamu yang selalu ada di sampingku Baek Harin, bukan wanita lain" batin Soji sambil melamun memandangi Baek Harin yang sedang meminum fruit punch yang ada di hadapannya. "Soji, kau melamun?" Pangg...