165

302 47 44
                                        


"Aku datang karena aku mau mengambil Ninja berbakat dari desa ini. Baru saja aku berikan dia Segel yang sama denganmu." Orochimaru berjongkok, terus berbicara pada anko yg kesakitan sambil memegang lehernya dimana terdapat segel yg sama seperti Sasuke. "Ada anak yang sangat kuinginkan".

"Selalu saja egois. Anak itu pasti akan mati". Desis anko, menengadah menantap Orochimaru didepannya.

" Kemungkinannya dia bisa bertahan adalah 1:10.tapi mungkin saja dia bisa bertahan sama sepertimu."

"Kau sangat tertarik dengan anak ini, ya? "

"Kau cemburu? Hei.. Apa kau masih dendam padaku karena kau kubuang begitu saja?"balas Orochimaru,sambil mengusap pipi anko, membuat mantan muridnya itu tertegun sekilas. Kembali menjatuhkan tangan nya,tak lagi mengusap pipi Jounin elite Konoha. "Berbeda denganmu, anak ini sangat berbakat. Karena dia adalah seorang keturunan klan Uchiha. Dia juga tampan, lalu berikut nya tubuhnya yang akan menjadi pewaris berikutnya. Kalau anak itu bisa bertahan, itu akan menarik sekali. Pastikan untuk tidak menghentikan tes ini. Ada tiga orang anak buahku juga ikut ujian ini.".

"Begitu ya? Tubuh Sasuke pewaris berikut nya?". Suara seorang anak perempuan yg terdengar familiar bagi kedua nya, Orochimaru dan anko, menghentikan langkah Orochimaru yg bersiap melangkah pergi. "Tiga anak buahmu, ular, ikut tes...". Suara bernada tenang, terdengar jelas dan dekat, tapi sedikitpun tak terasa chakra keberadaan dari sang pemilik suara, membuat kedua ninja dewasa menoleh kesana kemari, mencari.

Semakin menarik, putri dari

Sebuah kunai mata dua meluncur entah dari mana, menancap tepat empat langkah di depan Orochimaru, si ular menyeringai tertarik. Naruko muncul tepat menancapnya kunai, menatap tenang Orochimaru setelah melirik dengan acuh pada anko.

'Minato, putrimu sangat menarik seperti mu. Lihat mata dan tatapan tenang tapi tajam, aku seperti melihat matamu yang memperingati ku. Fufufu... ' batin Orochimaru.

"Siapa... Tiga babu mu itu? ", Tanya Naruko dengan ketenangan seperti angin, tidak ada rasa takut, hanya tenang yg terlihat, dan marah yg tersembunyi rapi. Beruntung Naruko membawa pil penambah chakra buatannya. "Ah, salah. Segel... apa yg kau buat?".

=====

"Kita sudah menghabiskan waktu sekitar setengah hari untuk mencari makanan dan air. " *ini dia ubi tampan berambut panjang kita*. Genin dari klan bangsawan ninja yg ternama, tapi bukan golongan bangsawan, Hyuuga Neji, yg begitu berkarisma. "Dan sekarang ini sebagian tim pasti sedang beristirahat. ".

*tidak juga, Naruko sedang berhadapan dengan Orochimaru. Dasar sesama ilmuan gila. *

"Sesuai rencana, waktunya mengincar mereka. " Neji menoleh pada dua teman anggota timnya, ten-ten yg berdiri bersandar sambil minum air dari botol bambu, dan rock Lee yg duduk di akar pohon besar. Tim mayto Guy ini beruntung sekali menemukan tempat istirahat, di bawah pohon besar--bagus untuk persembunyian-- dekat aliran sungai kecil yg jernih dalam hutan kematian. "Kita bertiga berpencar sambil mengawasi daerah sekitar. Walaupun bertemu tim lain atau tidak. Kita harus kembali ketempat ini. Mengerti?".

" Roger ", lee memberi hormat.

"Oke,", Tenten menghela nafas, "Tapi ingat, ada yg kuat di tim tujuh, sahabat berambut merah ku yg jenius, Naruko-chan. "

=====

"Kenapa tidak kau bunuh saja orang yang bernama Sasuke itu didepan mata orang? ", Ujar Genin perempuan desa bunyi yg menggenggam rambut sakura.

"Yah! Kedengerannya bagus! ", balas teman setim Genin bunyi.

"Lepaskan dia! ". Layaknya kilat, Naruko, muncul entah dari mana, dibelakang genin perempuan dari desa bunyi, yg memegang rambut haruno. langsung menendang kuat genin perempuan desa bunyi, sampai genggam terlepas dan tubuh Genin bunyi terpental jauh, menabrak pohon sampai retak.

Mengejutkan semua yg disana, tim Genin desa bunyi, tim Shikamaru dan lee yg terbaring tengkurap ditanah.

" Naruko.... " Sakura yg senang dan lega, berseru gembira dengan kedatangan Naruko, seketika langsung tertegun melihat keadaan Naruko yg banyak darah di tubuhnya. rambut merah sampai lepas dari sanggul, berdiri sambil memegang tangan kanannya yg terluka parah dan masih mengeluarkan darah meski sedang si rambut merah obati dengan Chakra medis tangan kirinya. Luka-luka lain di tubuhnya perlahan menghilang berkat sebagai Jinchuuriki.

Semua juga di buat tertegun dengan keadaan Naruko, yg seperti itu.

"Sudah ku bilang, takkan kubiarkan tim ku mati,ttebana". Ujar Naruko, dengan senyum. Berjalan menghampiri sakura. Mengulur tangan kirinya. " Gomen, Haruno, aku lama ya. Sekarang sudah tidak apa-apa, disini"

"Naruko... Kau.... ". Menerima uluran tangan Naruko untuk berdiri, kaki haruno masih terasa lemas,meski hatinya kini lega dan merasa khawatir melihat keadaan Naruko yg mengenaskan penuh darah di pakaian dan kulit putih Naruko yg memiliki banyak goresan luka yg perlahan hilang,sama seperti luka memanjang di tangan Naruko. "Apa yg terjadi?".

"..? Oh, ini. Bukan apa-apa, kok". Naruko Berujar dengan enteng nya,seolah yg terjadi dengan nya bukan hal penting. "Yang penting aku sudah tau segel apa itu". Naruko tersenyum dengan senang dan gembira.

Segel kutukan, itulah yg Orochimaru berikan pada Sasuke. Setelah ujian ini selesai, ia akan bertanya pada Kakashi dan anko, setelah itu tinggal ia pelajari sedikit... Dan dengan begitu ia bisa menyelamatkan Sasuke. Bahkan kalau tangan kanannya putus.... Bukan masalah, yg penting ia bisa menyelamatkan Sasuke.

"Mau bertarung bersama?" Ajak Naruko yg melihat sekilas sebuah tekat api di mata Sakura. "Ayo, Tunjukkan kalau perempuan tim 7 itu luar biasa!".

=====

Sayangnya semua tak mudah. Akibat bertarung dengan Orochimaru, chakra Naruko berkurang, ditambah tangan nya yg terluka parah, ditambah beberapa luka yg lain, akibat pertarungan gila dengan si ular tua gila, yg...dasar ular emang licin,dia lolos dengan mudah dari Naruko yg hampir pingsan kelelahan dan terluka, pakaian penuh debu dan darah.. Tentu saja darah Naruko. Sehat apapun Naruko, lawannya sama jenius nya mana di tingkat Senin sementara ia calon Chunin.

meski Naruko punya chakra Kyuubi,yg tak seberapa dibanding Naruto, tetap saja semua luka membutuhkan waktu regenerasi yg lama, karena banyak dan lumayan banyak yg dalam.

Naruko awalnya berpikir, begitu ia bisa kembali ke timnya ia akan bisa beristirahat sebentar sambil mengisi tenaga dan chakra. Tapi rencana hanya rencana, fakta berkata lain... Ninja genin dari desa bunyi mengepung sakura dan dua anggota tim 7 yg tak sadarkan diri.

"Argh...!!"

"Naruko!", Seru Shikamaru dan chuoji terkejut, melihat naruko yg terkena serangan salah satu ninja desa bunyi yg sejak tadi diam. "Kau kelamaan Ino!", kesal Shikamaru terhadap Ino yg diam saja.

'Naruko... ', Haruno menoleh menatap punggung gadis Uzumaki yg kini membungkuk kesakitan akibat serangan tiba-tiba yg tak terprediksi kan dari salah satu ninja bunyi.

'Mataku..!'. Darah menetes dari mata kanannya si rambut merah.

"Hahahaha....". Tawa puas meremehkan, penuh kemenangan dari ninja bunyi laki-laki berambut jabrik, "Menyerah saja, kalian tidak akan menang melawan kami. Lihat kekerasan kepala kali sendiri akan membuat kalian cacat,buta,hahahaha...".

"Aku ikut" Ujar Ino, memegang,menahan Kedua calon ketua klan, Akimichi dan Nara, masa depan.

Tak ada yg menyadari keanehan yg terjadi pada Uchiha, begitu pun dengan Naruko yg mata kanannya yg tak hanya tergores luka Akibat serangan, tapi... Tertusuk...?!!

"Istirahatlah, pulihkan dirimu" Ular Shikamaru yg disamping Naruko. "Kau seperti orang yg akan mati, Chibi".

====

Naruko Uzumaki_ [slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang