Chapter 14 (percepat¹-keluarga kecil)

8.4K 313 9
                                    


5 bulan berlalu..

Vano dan kenzi sudah resmi menjadi pasangan pasusu, mereka menikah saat usia kandungan kenzi baru tiga minggu.

Mereka sudah tinggal bersama dan merawat keano serta bayi yang ada didalam kandungan kenzi dengan baik.

Vano selalu bekerja sedangkan kenzi diam dirumah menjaga keano serta kandungannya, jarang sekali dia keluar dari rumah palingan kalau keluar ketika Vano libur.

Soal kuliah, kenzi sudah berhenti sejak kandungannya menginjak usia 3 bulan dan karna perutnya semakin besar dia harus banyak beristirahat dan jangan kelelahan.

Hari ini Vano pergi kekantor seperti biasa dan sebelum pergi dia akan sarapan bersama keluarga kecilnya terlebih dahulu.

Dia turun dan berjalan kedapur, dia melihat kenzi yang sedang menyiapkan sarapan. Dia tersenyum lalu mendekat.

"Pagi sayang"

"Pagi Vano" sapa balik kenzi

Vano tersenyum lalu mengecup pipi kenzi, tangannya mengelus perut kenzi. "Pagi baby"

"Vano kebiasaan! Sana duduk sarapan, aku bangunin keano dulu" kenzi

"Dia sudah bangun, lagi siap siap" Vano

"Loh? Udah mandi?" kenzi

"Udah, tadi aku yang ajak sekalian aja" Vano

"Bagus deh" kenzi

"Selamat pagi mommy! Selamat pagi daddy!?selamat pagi adek bayi!!" teriak keano.

"Pagi sayang, sini sarapan dulu udah mau siang loh" kenzi

"Siap mommy!" keano langsung duduk dan melihat banyak makanan diatas meja, mereka mulai sarapan seperti biasa hingga akhirnya mereka merasa kenyang.

"Daddy pergi dulu ya? Keano jangan nakal, jaga baby dan mommy. Oke?" Vano

Keano mengangguk. "Em! Ano bakalan jagain mommy dan adek bayi! Ano kan sudah besal"

"Pintarnya anak daddy. Aku pergi dulu ya? Kalau ada apa apa langsung telfon" Vano

"Iyaa, hati hati dijalan ya? Jangan lupa makan siang" kenzi

"Iya sayang" Vano langsung mengecup kening kenzi dan juga pipi keano.

"Daddy pergi dulu ya? Byee sayang" Vano langsung melambaikan tangan dan pergi.

"Dadahh daddy!!" teriak keano

"Mommy, ayo nonton film" ajak keano

"Nonton film? Ayo" kenzi

"Yeayy!" mereka berdua berjalan menuju sofa dan kenzi langsung menyalakannya.

"Eumm mommy" keano

"Kenapa sayang?" kenzi

"Dedek bayi nya disana nakal nda?" tanya keano

Kenzi langsung tertawa lalu mengelus kepala keano. "Engga kok, babynya baik dan tenang"

"Kapan keluarnya mommy? Ano sudah sangat ingin melihat nyaa, ano mau cubit pipinya" keano

"Haha nanti ya sayang" kenzi

"Emm nanti kalau adek bayi sudah lahir, nen tidak ke mommy?" tanya keano

"Sepertinya iya, kenapa memang?" kenzi

"Eungg pasti ano nda bakalan kebagian" keano

"Lohh kamu kan sudah besar, tidak boleh nen lagi dong" kenzi

"Tapi ano mauu" keano

"Haha iya sayang, nanti kebagian kok meskipun babynya sudah lahir. Tapi gantian ya?" kenzi

MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang