hari sudah berganti menjadi sore hawa yang sejuk ia bawakan pada sore itu, radit yang sedang membawa dua es krim di tangan nya berjalan menuju ke arah dean yang sedang duduk melihat pemandangan taman pada sore hari
"halo sayang" sapa radit
"eumph haloo, es kirim nya mana?" pinta dean
Radit pun tersenyum dan memberikan satu es krim yang ada pada tangannya pada dean, radit langsung duduk di samping nya dan menatap wajah belepotan akibat memakan es krim dan itu membuat adit merasa sangat gemas
"makan itu yang bener, belepotan gini kamu anak kecil" radit pun terkekeh lalu mengelap sisi bibir dean dan menjilat nya
Radit ikut membuka es krim nya dan memakan nya sembari melihat pemandangan sore begitu dengan orang ramai yang berlalu lalang di depan mereka
"mas" ucap dean
Radit pun langsung menoleh pada dean "kenapa sayang?"
"mas kalau dapet orang yang tepat pasti jadi penyayang deh"
Radit terkekeh mendengar perkataan dean dan mengelus puncak kepala dean "orang tepat itu kamu"
"tapi kita segender..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"terimakasih atas kebahagiaan yang kamu berikan untukku cintaku tidak pernah habis sampai kapan pun dan berbahagialah dengan dia yang pantas menjalin hubungan dengan mu dan sah didunia" ucap radit sembari meninggalkan gedung yang penuh dengan orang orang yang merasa bahagia atas pernikahan dean.
busettt set ending banget ni kaya nyaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Let Me Go [pondphuwin]
Teen FictionHappy reading semuaa, sedikit kisah nyata dan ada bumbu bumbu fiksi juga yaaa