16

38 2 0
                                    

"Temen temen lo pada kemana dit?" tanya alaska

-
-
-
-
-
-

Radit tidak menjawab pertanyaan dari alaska yang sedang menatap dirinya, radit memilih untuk menenggelamkan wajahnya di tumpukan tangan dan hoodie tadi dan memilih untuk tertidur

"Yeuh si anjing kaga di jawab" Sahut alaska sembari menggelengkan kepalanya

Suasana kelas kini lumayan rusuh karena belum ada guru juga yang masuk ke sana, radit sedikit bosan karena ke tiga teman nya tidak ada dan tidak bersekolah karena kemarin mereka pulang dari warkop lumayan larut.

Beberapa saat radit tertidur, kini ia bangun dari tidur nya dan berjalan menuju bangku sang ketua kelas, radit menepuk bahu lingga, lingga yang merasa tepukan itu pun menoleh ke belakang.

"Ke kantin yo, gue jajanin dah" ucap radit

Mendengar ucapan itu, rendi yang berada di belakang pun ikut antusias menjawab tawaran itu.

"Gue ikut" ucap nya dengan semangat

Radit yang mendengar itu menoleh ke belakang lalu mengerutkan keningnya "Kapan gue ngajak lo di?"

"Wkwk gue pengen ikut kali, kapan lagi coba gue di traktir, ya dit gue ikut" Mohon rendi

"Iya iya ayo"

Lingga dan rendi berdiri lalu berjalan di samping radit yang berjalan dengan satu tangan yang berada di saku dan juga baju yang ketat.

"Baju lo bekas sodara lo kemarin ya?" ucap rendi membuka topik

"Engga, ini punya si raka gue pinjem dulu"

"Kecil banget anjing itu baju di badan lo" sahut lingga

"Ya gimana dari pada gue telat kan? Yaudah gue pake ini aja"

Lingga dan rendi menganggukkan kepalanya, tiba lah saat nya radit melewati kelas dean dan disana tidak ada guru sama sekali, radit berhenti di jendela dan mencari keberadaan dean, saat ia menemukan dean radit pun tersenyum lembut dan melambaikan tangan.

Setelah melihat senyuman dari dean mood radit ini kembali seperti semula walaupun radit pagi pagi sempat di cueki oleh dean, radit pun memberi isyarat untuk dirinya kembali berjalan ke kantin karena radit sudah di dahului oleh lingga dan rendi.

Setelah selesai radit pun kembali berjalan dan menyusuli teman teman nya, setelah sampai di kantin teman teman nya bingung mencari diri nya karena secara tiba tiba radit menghilang dari samping mereka berdua.

"Lo kemana aja bangsat?" Tanya rendi

"Itu gue butuh asupan energi jadi diem dulu bentar"

Radit duduk di kursi yang kosong lalu memanggil mba kantin untuk memesan makanan.

"Eleh eleh ini teh ujang ujang kasep geuning" ucap mba kantin

"Muhun bu"

Lingga dan rendi yang mendengar percakapan mereka pun hanya planga plongo karena mereka sama sekali tidak tahu menahu soal bahasa sunda ini, kebetulan kantin agak sepi dan tidak seramai pas waktu istirahat.

Never Let Me Go [pondphuwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang