15

80 2 0
                                    

Radit kini sedang bermain kartu uno dengan ketiga teman nyaa tak lama dara muncul menghampiri mereka

"Lah anjay mie burung dara cok" ucap langit

"Apa lo bilang??!!"

Mendengar suara galak khas dari dara nyali langit pun menciut lalu bersembunyi di balik badan arhan

"Halah lo bisa bilang gitu tapi nyali lo ciut juga" ucap arhan

"Gue takut han, tolongin"

Raka menggelengkan kepalanya lalu menoleh ke arah dara "Pulang kapan lo dar?"

"Gue mendarat tadi sore, gue udah ketemu sama si radit tadi"

"Lah njirr kaga ngasih tau lo"

Radit mengangkat bahu nya tidak tahu dan kembali fokus pada kartu uno yang sedari tadi ia hitung, dara pun duduk bersampingan dengan radit lalu mengacak acak kartu uno yang sudah radit beres kan, radit pun menatap tajam dara yang sibuk mengobrol dengan yang lain

"Kalau bukan temen gue, lo udah gue abisin" gumam radit

Singkat cerita mereka masih disana dan waktu sudah menunjukkan jam 12 malam, kini mereka berlima terdiam tidak ada topik pembicaraan sama sekali

"Eh gue punya pertanyaan terpenting banget, pernyataan penting!" ucap langit yang mampu mengalihkan perhatian teman teman nya

"Wah kenapa tuh?" tanya arhan dengan semangat

"Lo kalau mati mau nya di kubur atau di gradasi?" tanya langit

"Kalau gue si gradasi ya, soalnya lebih hemat tempat gitu kan, kan jadi abu ya?" jawab arhan

"Iya kan!" setuju langit

"Kalau lo? Mau nya di gradasi atau di kubur?" tanya arhan pada raka

"Gradasi apaan??!!" bingung raka

"Yang di bakar itu jadi abu" sahut langit

"Bukan gradasi gila!" ujar raka tak habis pikir

Radit yang mendengar itu pun tertawa "Lo ngapain anj di gradasi, warna lo di gradasi?"

"Apa dong?" tanya arhan

"Fermentasi!" jawab raka dengan sangat yakin

"Tape lo di fermentasi?" Sanggah dara yang tak habis pikir dengan jawaban yang sangat di luar nurul alias nalar itu

"Terus apa dong?" tanya arhan yang semakin bingung.

"Bukan fermentasi anjir! Ejakulasi!" Radit pun ikut menanggapi topik itu dan di balas dengan anggukan oleh raka, arhan dan juga langit

"Ih bego anj!" frustasi dara

Dara sangat tak habis pikir dengan  circle yang sangat tidak masuk akal ini dan bahkan mungkin tidak punya akal?? dara sungguh cape dengan orang orang ini namun di sisi lain orang orang ini lah yang jadi alasan dara bertahan disini

"Pada gila!!" ucap dara lalu meninggalkan ke empat teman nya yang masih tertawa disana.

.

Singkat cerita radit kini sudah terbangun dan radit sekarang berada di apartemen milik raka, hari sudah cerah dan ternyata itu jam set 7 lebih jika radit pulang ke rumah dia akan sangat terlambat karena semalam ia pulang jam 2 malam

"Ka lo sekolah ga?" tanya radit

"Kaga anjing, gue ngantuk banget"

"Kalau gitu, gue minjem baju seragam lo ya?"

Never Let Me Go [pondphuwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang