Our Ikeu! [Jake Harem]

Kesayangan Primadona - 1

Sim Jaeyun. Anak fakultas seni dan digadung-gadung sebagai kesayangan Lee Heeseung, primadona kampus plus anak direktur hingga namanya tersebar luas sampai tak mungkin warga di kampus ini tidak mengenalnya. Anak teknik yang gedungnya berada di ujung pun mengenal si tunggal kaya raya yang mengampu pendidikan di bidang seni itu.

Jika satu persatu ditanya mengenai kekasih Heeseung, mungkin semua benak akan memunculkan nama Jaeyun. Walaupun faktanya, hubungan mereka sebatas teman dekat. Bahasa gaulnya, si primadona kampus itu telah sold out.

Karina nama kekasihnya. Parasnya cantik hingga tak heran si primadona kampus itu mengambilnya sebagai kekasih. Walau nyatanya, wanita dengan ribuan followers di sosial medianya itu tetap didamba-dambakan fansnya. Banyak yang mendukung hubungan mereka. Visual bak kerajaan itu memang patut diadukan, kata mereka.

Meski demikian, ada pula yang menentang hubungan mereka. Masa wanita secantik Karina hanya digantung status oleh Heeseung? Sementara instagram pribadi pria bermarga Lee itu penuh dengan foto Jaeyun.

Singkatnya,

Pacar Heeseung itu Jaeyun apa Karina, sih?

Belum ada seorang pun yang menemukan faktanya. Yang pasti, Heeseung tetap menyebut Karina kekasihnya meski perlakuannya seolah menunjukkan status itu untuk Jaeyun.

"Enak ya, jadi Jaeyun. Dirajain banget sama Heeseung. Kalo dipikir-pikir, kasian Karina. Doi lagi butuh-butuhnya support eh si support system malah berduaan sama bestienya."

"Gue denger Karina mau manggung bareng Kak Jong In ya? Alumni tahun lalu?"

"Yup!! Gue denger spillannya sih, katanya mereka dance bareng."

"Yaudah kalo gitu mah, Karina mending sama kak Jong In aja. Heeseung lanjut aja HOMpimpa nya sama Jaeyun."

Jaeyun hanya menunduk lesu. Ia intip sedikit wajah Heeseung yang sudah mengeras di sebelahnya. Pasti lelaki ini turut mendengar ocehan dua perempuan di depan mereka ini.

"Heeseung kayanya gue pulang sendirian aja deh. Gue pake bus aja."

"Tadi lo bilang habis anterin gue mau nemenin Karina belanja kan? Udah buruan aja sana. Gue bisa sendiri kok." Ucapannya sama sekali tak digubris oleh pria bersurai hitam itu.

"Heeseung-"

"Ga ada penolakan. Gue anter."

Tangan Jaeyun digenggam erat oleh Heeseung. Jaeyun yang tak setuju pun menghempaskan balik tangan Heeseung. Matanya yang sayu itu menatap Heeseung kesal.

"Gue laki anjir. Lo harusnya khawatirin cewe lo."

Tidak biasanya Jaeyun menolak ajakan pulangnya. "Ya kan Karina masih ada kelas Yun? Daripada gue pulang ke rumah terus ke sini lagi kan capek-capek badan aja. Mending gue anterin aja lo pulang." Heeseung kembali mengambil tangan ringkih itu.

"Papa pulang, Hee."

Heeseung menghentikan langkahnya. "Terus? Udah nanti gue anterin depan gang aja. Ga mau banget lo gue kenalan sama bokap lo." Jaeyun kembali menahan tubuhnya agar tak ditarik oleh Heeseung.

"Gue mau naik bus Hee~" bujuknya.

"Jaeyun?"

Atensi keduanya langsung beralih pada pria tinggi yang merupakan kating keduanya. Pria yang dikenal memiliki smile box itu melemparkan senyumnya pada dua anak adam yang tengah beradu mulut itu. Sebelum manik tampannya beralih menatap Jaeyun.