1.kenyataan

193 12 2
                                    

di pagi hari yang cerah itu ada seorang pemuda tampan nan cantik dalam satu waktu.dia adalah bangchan,yang masih berbalut selimut walaupun sang matahari telah masuk lewat jendela.

di lain tempat, yaitu meja makan terdapat seorang ayah dan anak perempuannya, sedang melaksanakan sarapan pagi yang nikmat,sang ibu sedang merapihkan masakan-masakan yang telah dibuat dan beralih menuju kamar sang anak pertama yaitu bangchan, saat sampai di kamar sang anak,ibu langsung memukul pelan pundak sang anak

"Bangchan ayo bangun, segera mandi dan sarapan ya,ibu tunggu"ucap sang ibu

"emhh sebentar lagi ibu"ucap bangchan dengan suara khas bangun tidur yang terdengar lembut

"iya, cepatlah"ucap sang ibu

sang ibu pergi dari kamar sang anak,dan tak lupa menutup pintu kembali

bangchan segera bangun dari tidurnya dan pergi ke kamar mandi.setelah itu bangchan jalan menuju meja makan untuk sarapan mengikuti hal yang diucapkan ibunya tadi.







di sebuah rumah mewah terdapat seorang pria tinggi sedang memakai dasi dan setelahnya ia pergi menuju mobil dan melaju dengan sedang menuju rumah seseorang.

setelah sampai ia turun dan menghampiri pintu utama tersebut dan mengetuk nya tiga kali

tok tok tok

terbukalah pintu itu dan muncul seorang pria yang berbeda usia dan langsung mengajak masuk

"baiklah tunggu sebentar"ucap pria itu, setelah itu datang lah seorang pemuda tampan nan cantik dan disampingnya sang ibu yang menuntun untuk segera duduk di sofa, berhadapan dengan sang tamu

"ayah akan menikahkan kamu dengan dia"ucap pria itu alias ayah bangchan dengan ekspresi datar seperti biasa

bangchan yang mendengar itu tentu saja kaget, apa apaan ini, tiba-tiba saja ada orang datang dan mau menikahkan dirinya?

"aku ga mau"ucap bangchan lantang,tanpa melihat sang pria yang akan dinikahkan dengan dirinya

sang ibu membujuk dengan lembut,tapi tetap bangchan tak mau

"menurut lah ucapan orang tua mu"ucap ayah bangchan

"kenapa aku?kan ada Hannah yang bisa bersanding dengannya"ucap bangchan

ayah bangchan menjawab "turuti saja bangchan"berkata dengan penekanan

"ga mau,titik"ucap bangchan dengan emosi,lalu pergi dari ruang tamu dengan amarah yang membludak.

INI CERITA PERTAMA AKU YA AMPUN.VOTE DAN KOMEN YA SAYANG.ILY

me and you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang