bangchan sedang duduk ditepi kasur setelah tadi dia lari dari ruang tamu ke kamarnya, bangchan kesal bukan main,dia itu laki laki dan pria yang dijodohkan dengannya juga laki laki, bangchan tak terima,kalau saja perempuan dia akan senang hati mau,tapi ini? "astaga orang tua ku kenapa"monolog bangchan.
dilain tempat yaitu di ruang tamu, masih ada ayah,ibu dan pria yang dinikahkan dengan bangchan,"saya akan membujuk bangchan agar mau"ucap sang ayah yang di angguki oleh sang ibu dengan sedikit tak rela
sedangkan pria itu hanya menatap datar,"baiklah saya tunggu, bagaimanapun dia milikku, sudah kubeli"ucap pria itu.
ayah dan ibu bangchan mengantarkan pria itu ke depan untuk berpamitan pulang,"jangan khawatir, percayakan pada saya pak"ucap sang ayah dan sang ibu hanya mendengarkan tanpa ikut berbicara
"ya"balas pria itu
"aku harus paksa anak itu"ucap sang ayah sambil berjalan menuju kamar sang anak, sang ibu langsung mengcekal tangan suaminya,"apa tidak ada cara lain?"ucap sang ibu dengan lirih, sungguh ia tak rela anaknya dijual hanya karena hutang kepada pria itu,dan menikah dengan pria itu.
"sayang,mau bagaimana lagi? hutang ku banyak pada pria itu,dan dia ingin bangchan"ucap sang ayah sambil menarik sang istri ke pelukannya dan mengusap kepala sang istri dengan lembut.sang ibu hanya bisa menangis dan memukuli sang suami pelan.
keesokan harinya
karena bosan berada di rumah, bangchan akan pergi ke luar tanpa berpamitan dengan orang tuanya.dia berjalan keluar kamar menuju pintu utama dan menaiki motor kesayangannya.dan berhenti disebuah caffe yang sedikit ramai tapi tak apa, bangchan akan mencari tempat yang paling ujung saja.
setelah pesanan datang, bangchan langsung memakan dengan nikmat,"oh?ini enak"ucap bangchan dengan senyum lebar.
"sayang"
bangchan reflek mendongakkan kepalanya kedepan dan melihat pria itu,pria yang akan dinikahkan dengannya, bangchan langsung saja bangkit dari duduknya tapi tangannya di pegang erat hingga bangchan merasakan sakit.
"lepaskan tanganku. akhhh"
"saya Felix, calon suamimu"ucap sang pria itu alias Felix dan melepas pegangan pada tangan bangchan.
bangchan meringis,ini sakit sekali, tangganya memerah dan meninggalkan jejak atas apa yang dilakukan Felix tadi."maaf pak,kita tak saling kenal"ucap bangchan.
"pak?saya baru berumur 30 tahun jika kau ingin tahu"ucap Felix
"dan aku berumur 18,jadi anda lebih tua dari pada aku PAK"ucap bangchan kesal.
Felix langsung saja menarik bangchan kearah luar dan masuk mobil dengan paksaan, bangchan tentu memberontak namun kekuatan Felix jauh lebih besar daripada dirinya."diam atau saya ikat?!"ucap Felix dengan mendekatkan wajahnya ke wajah bangchan, bangchan hanya diam dengan tatapan kesal, tapi dimata Felix itu lucu.
mobil berhenti disebuah hotel,dan Felix kembali menarik tangan bangchan dengan kuat, membuat bangchan meringis dengan apa yang felix lakukan.saat sampai di kamar Felix langsung mendorong bangchan ke kasur dengan kasar sampai bangchan memantul pelan.felix mengukung bangchan yang berada di bawahnya,"Minggu depan kita menikah"ucap Felix datar dan mencium kening bangchan cukup lama.bangchan hanya diam saat Felix mencium keningnya itu, menahan tubuh besar Felix dengan tangan dipundak Felix.
"aku ingin pulang"ucap bangchan, keadaan sekarang bangchan yang berada di pangkuan Felix dan Felix memeluk pinggang bangchan erat."tidurlah disini, besok saya antar kamu pulang"ucap Felix.
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YA SAYANG,ILY.