12.menyambut suami

59 5 1
                                    

dikantor Felix terus memikirkan bangchan, tatapannya dingin seperti biasa tapi tak ada yang tau bahwa isi kepalanya sangat berisik, memikirkan bangchan sudah hal yang biasa setiap hari Felix,tak hanya itu,Felix juga memikirkan urusan pekerjaannya agar terus berjalan.

tak memperdulikan sekretaris dan karyawannya masuk keruangan dan hanya dapat melihat wajah dingin Felix,tak berniat bertanya lebih kepada boss nya.

saat rapat pun Felix hanya diam menatap tak peduli,isi pikirannya hanya istri cantiknya yang sedang marah dirumah.

***

dirumah bangchan sedang tidur, bangchan telah melakukan banyak hal sebelum tidur, seperti mengerjakan tugas seorang istri kecuali melayani suaminya untuk sementara, olahraga,dan menonton film sambil nyemil,itu adalah hobi bangchan.

selang beberapa jam, bangchan terbangun dari tidurnya, memandang kosong kearah jendela, memikirkan hidupnya tak lagi bebas seperti sebelum menikah dengan Felix,saat itu bangchan bebas bermain kemanapun, sekarang bangchan hanya berdiam diri di rumah sendirian,bangchan butuh teman,dan bangchan berpikir untuk kabur dari rumah ini.

bangchan bangkit dan berjalan ke arah ruang tv untuk menonton film yang belum diselesaikan olehnya, menikmati film sampai sore hari tiba, badannya masih sakit,dibawa berjalan pun sedikit sulit dan harus memapah ke dinding tembok.

***

Felix baru saja memarkirkan mobil di bagasi, berjalan kearah pintu dan membukanya yang langsung disambut bangchan dengan senyum manisnya.

"eumm maaf tadi aku diemin mas"ucap bangchan setelah melihat raut wajah Felix yang datar,Felix hanya diam, mereka saling memandang, dengan tiba-tiba Felix menggendong bangchan ala pengantin, membawa ke arah sofa dan mendudukkan diri otomatis bangchan terduduk di paha tegap Felix, bangchan memeluk leher Felix,sedikit meremas bahu lebar suaminya karena bangchan takut sekarang.

Felix lebih suka banyak bertindak daripada banyak bicara.

"maaf saya kasar kemarin"ucap Felix sambil menatap mata sipit itu intens, bangchan mengangguk mengiyakan ucapan kata maaf Felix,"maaf juga,aku belum masak buat kita makan malam"maaf bangchan saat sadar Felix pulang bekerja pasti perutnya lapar,"tak perlu minta maaf,saya yang seharusnya minta maaf membuatmu tak bisa membuatkan saya makan malam karena sakit seluruh tubuh mu"lerai Felix lembut dengan tatapan yang mulai ikut melembut.

bangchan bangkit dari pangkuan Felix, berjalan kearah dapur sambil menggandeng lengan Felix,Felix sendiri bingung dengan apa yang dilakukan bangchan,"mas bantuin aku masak sebagai pengganti kata maaf mas sama aku ya?!"ucap antusias bangchan yang langsung diiyakan Felix,"tentu saja sayangku"

***































JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YA SAYANG ILY 

me and you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang