Felix memarkirkan mobilnya di bagasi lalu bergegas jalan menuju pintu utama,saat membuka pintu keadaan rumah sunyi,Felix mencari bangchan ke ruang tengah tak ada lalu ke lantai atas untuk menuju kamar dan menemukan bangchan sedang tidur yang langsung menghadap pintu,Felix yang berdiri diambang pintu langsung disuguhkan wajah damai bangchan,Felix tersenyum, meninggalkan bangchan dan pergi ke kamar mandi untuk bersih bersih.
bangchan terbangun karena suara air shower yang gemericik,Felix sudah pulang dan bangchan malah ketiduran bukannya menyambut Felix di depan pintu.
bangchan melamun dipinggir kasur dengan menghadap kearah jendela, langit sudah berwarna oranye.sudah sore, bangchan bangkit lalu berjalan menuruni tangga dan berjalan kearah dapur untuk menghangatkan masakan yang tadi bangchan buat.
Felix selesai mandi, sudah rapih dan bersih,hanya memakai kaos dan celana pendek,saat melihat kasur Felix tak menemukan bangchan, mungkin bangchan sudah bangun fikir Felix.
Felix diam berdiri didekat dapur, melihat bangchan yang mondar mandir sibuk sendiri, Felix melangkah kan menuju meja makan menunggu bangchan selesai dengan urusannya.
"maaf mas tadi aku ketiduran"ucap bangchan tiba-tiba
"kemari"suruh Felix sambil menepuk kursi kosong di sisinya
bangchan diam dan itu membuat Felix sedikit meninggikan suaranya
"SAYA BILANG KEMARI"
bangchan kaget
takut
dan ragu untuk mendekat Felix
tapi bangchan tetap menghampiri Felix dan duduk sesuai apa yang diperintahkan Felix tadi.
apa pria berumur selalu berbicara dengan nada tinggi?! batin bangchan
setelah bangchan duduk Felix langsung memeluk bangchan erat dari pinggir, menyimpan dagu tegas itu dikepala bangchan.
bangchan diam, Felix ini kenapa suka sekali tiba tiba?!
beberapa menit dengan posisi yang sama, membuat bangchan sedikit pegal dan menegakkan badannya,mau tak mau Felix ikut menegakkan kembali badannya, menatap mata sipit bangchan dengan intens, menatap penuh puja pada bangchan.
bangchan yang ditatap seperti itu hanya membalas tatapan Felix dengan berkedip beberapa kali,sial itu lucu dimata Felix.
"saya merindukanmu"ucap Felix masih menatap bangchan, bangchan lagi lagi hanya diam tak tau harus menjawab apa.
"ayo kita makan!"ujar bangchan mengalihkan ucapan jujur suaminya tadi.
Felix terkekeh pelan, bangchannya lucu.
"AYO"seru Felix tak kalah semangat.
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YA SAYANG ILY.
