pagi hari tiba,suara burung berkicau dan sinar matahari yang masuk melewati jendela kamar bangchan,tapi tak membuat orang itu terusik sama sekali.
di ruang tengah ada ayah, ibu bangchan dan Felix sedang membicarakan persiapan pernikahan Felix dengan anak mereka, bangchan,"saya serahkan saja semua ini kepada anda pak"ucap ayah bangchan,sang ibu hanya diam ntah harus berbuat apa, semuanya akan terjadi.felix hanya mendengarkan ucapan calon mertuanya itu tanpa berniat menjawab apapun.
bangchan bangun dari tidurnya, meregangkan tubuhnya dan berjalan ke arah kamar mandi dengan mata masih tertutup.
untung ga kejedot dinding sayang.
ayah bangchan pergi bekerja, dirumah hanya ada ibu bangchan Felix dan tentu bangchan,ibu bangchan yang sedang membaca buku di kamarnya dan Felix sedang menunggu sang pujaan hati keluar kamarnya.
didalam kamar bangchan sudah selesai dan sudah terlihat sangat tampan dan juga cantik secara bersamaan, bangchan membuka pintu dan langsung bertatapan dengan mata tajam Felix,"ya ampun mas, kenapa berdiri disini?"tanya bangchan heran,tanpa menjawab pertanyaan sang pujaan hati Felix malah bertanya balik,"boleh saya masuk?"sambil tersenyum, bangchan hanya mengangguk dan membuka pintu lebar agar Felix bisa masuk, bangchan menutup pintu dan duduk di tepi kasur Felix mengikuti, tatapannya tak pernah lepas dari bangchan,itu membuat bangchan tak nyaman,"ada apa?"tanya bangchan karena suasana begitu sunyi membuat bangchan langsung bertanya, Felix yang sedari tadi memperhatikan sang pujaan hati langsung menjawab "mau seperti apa konsep pernikahan kita sayang?", bangchan bingung harus menjawab apa,ini benar ia akan menikah dengan orang di sampingnya?,Felix yang melihat raut wajah bangchan yang bingung langsung menyentuh dahi sang pujaan hati agar tidak terus berkerut,"tak perlu dipikirkan,jawab saja" saran Felix,"kalau begitu yang sederhana saja"jawab bangchan ragu, Felix yang sangat mencintai bangchannya ini hanya menurut,yang terpenting ia dan sang pujaan hati sah menjadi suami istri.
setelah membicarakan persiapan pernikahan mereka,Felix hari ini akan pergi bekerja dan sangat tak rela berjauhan dengan sang pujaan hati, sungguh sejujurnya Felix hanya ingin berduaan dengan bangchan seharian tapi pekerjaan tak bisa di tinggalkan,jadi dengan tak rela Felix pergi bekerja dan tak lupa berpamitan dengan bangchan.
bangchan kini sedang melamun,menatap kosong kearah depan,ntah lah bangchan harus apa? kabur?,itu akan membuat ayah dan Felix marah dan ibunya mungkin akan khawatir, sang ibu yang baru keluar kamar menatap bangchan dan menghampirinya,"maaf ibu hanya diam saja"ucap sang ibu sedih, bangchan tersadar dari lamunannya dan menatap sang ibu yang berkaca-kaca,"ibu,aku tidak mau menikah dengan dia"adu bangchan,sang ibu memeluk bangchan, memberi usapan dipunggungnya agar tenang dan membisikkan kata maaf.
***
disebuah ruangan mewah terdapat seorang pria yaitu Felix yang sedang menatap datar laptop didepannya,yang ada pikirannya sekarang adalah sang pujaan hatinya itu, Felix rindu,ingin memeluk sang pujaan hati seerat mungkin,yah mungkin nanti.
saat sedang memikirkan sang pujaan hati tiba tiba ada telepon masuk dan itu membuat Felix sedikit emosi,Felix melihat siapa yang menelepon dan ternyata bawahannya,lalu Felix mengangkatnya.
"bos, operasi di negara jepang lancar"ucap si penelpon
"kerja bagus"sahut Felix datar.
dan setelahnya panggilan telepon pun berakhir,Felix kembali menatap laptopnya.
HAYO SEBENARNYA FELIX KERJA APA?
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YA SAYANG ILY.