Bab 6

12 11 0
                                    

Welcome To My Story ✰​᭄



Sebelum nya...

Saat Lea mulai mengetik di komputer datang lah seorang wanita cantik dan berdiri di depan kasir.

"Permisi mbk" sapa si wanita cantik.

Sekarang...

"Iya kak" jawab Lea dengan tersenyum ramah.

"Saya datang untuk interview" kata si wanita cantik.

"Oke kak, kakak duduk dulu di situ ya, nanti akan saya panggil setelah semua peserta nya sudah kumpul, dan ini kakak tanda tangan hadir dulu" jawab Lea ramah.

"Oke mbk terimakasih" kata si cewek cantik itu.

"Baik kak, silahkan duduk, saya akan panggil setelah waktu interview nya siap" kata Lea tersenyum ramah.

"Baik mbk" jawab si wanita cantik itu.

Setelah melihat si wanita tadi duduk yang sedikit jauh dari kasir Lea duduk dengan wajah di tekuk.

"Pfttt... Mbk beli es teh dong pfttt... " goda Safii sambil menahan tawanya.

"Diem gak" kata Lea kesal.

Lea pun membaca nama si pelamar tadi bernama Dhea, dan bisa ia lihat CV nya yang sudah ia ambil untuk interview nanti.

"Ck,,, jalang kecil rupanya" gumam Lea saat melihat cv milik si Dhea.

"Jalang kecil yang sepertinya dari kampus abang mu dulu tuh" kata Safii yang mendekat ke Lea dan melihat CV Dhea.

"Akan ku buat dia gak di terima disini" gumam Lea tersenyum smirk.

"Mau kau apakan dia" tanya Safii penasaran.

"Nanti kau juga tau" kata Lea mulai melihat CV calon karyawan di kafe milik abangnya.

Tak berselang lama datang lagi seorang wanita cantik dan berpakaian seksi datang dan menyapa Lea.

"Lea sayang,,, " sapa seseorang itu dan Lea pun menoleh, saat tau siapa yang memanggilnya ia pun mengabaikan nya dan mulai lanjut mengecek laporan yang sedang ia kerjakan tadi.

"Ihh,, Lea kok gitu ama aku" kata si wanita merajuk dan Lea yang mendengar itu menoleh ke Safii.

"Kau dengar" kata Lea pura-pura takut.

"Dengar tapi gak ada wujudnya loh" balas Safii mendramatisir.

"Wah sepertinya ada hantu di kafe ini dah" jawab Lea makin di buat buat.

"Leaaaa" teriak si wanita itu membuat Lea, Safii menutup telinganya.

Bahkan Aelozh yang di dalam ruangannya langsung keluar saat mendengar nama adeknya di panggil.

"Adek,,, " panggil Aelozh membuka ruangannya dan keluar dengan wajah paniknya.

Aelozh melihat si adek yang duduk di kasir sedang menutup telinganya pun langsung mendekati si adek.

"Dek kamu gak apa kan? Ada yang luka? Sini abang liat kamu kenapa" tanya Aelozh panik sambil membuat Lea berdiri dan berputar mengecek tubuh Lea ada yang luka atau tidak.

"Abang stop,,, Lea gak apa kok" kata Lea menenangkan si abang.

"Terus kenapa ada yang teriak nama kamu? Abang khawatir loh" kata si abang memeluk si adek, bahkan Lea sampai mendengar detak jantung si abang yang begitu cepat.

"Udah ihh,, malu di liatin orang abang kata Lea pelan.

"Kenapa malu? " tanya si abang bingung sambil melepaskan pelukannya dan menatap si adek.

"Udah sana balik ke ruangan abang, bentar lagi interview kan" kata Lea membalikkan badan si abang dengan susah payah dan mendorongnya masuk kembali ke ruangan nya.

"Janji sama abang, kamu harus bilang kalau kamu kenapa-napa ya" kata Aelozh berhenti jalan dan berbalik untuk mengingat kan Lea.

"Iya,,, iya,,, sana" kata Lea namun sebelum Aelozh benar-benar masuk ke ruangan nya datang lah si wanita tadi yang berteriak.

Si wanita tadi langsung merangkul lengan Aelozh manja. Sedangkan Aelozh hanya diam saja tanpa bisa berkutik karena ia masih terkejut dengan tingkah si Manda yang suka tiba-tiba.

"Aelozh sayang" kata si wanita yang langsung di tarik oleh si Lea.

"Heh ulet bulu, gak usah deket-deket abang gue" kata Lea menarik baju si wanita seksi itu dengan tak estetik. Hingga pelukan di tangan Aelozh terlepas.

"Ihh,, Lea kok gitu sih sama aku" kata si wanita dengan cemberut sambil membenarkan bajunya yang di tarik Lea tadi.

"Bodo amat, mending lo keluar dari sini sebelum gue siram lo pake aer comberan depan kafe" marah Lea ke si wanita seksi.

"Tapi aku kan calon istrinya Aelozh Lea, kamu juga bentar lagi juga akan jadi adek ipar aku" kata Manda menggoyangkan tangan Lea dengan lucunya namun bikin mual bagi Lea.

Lea langsung menghempaskan pegangan tangan si Manda, dan berpose garang.

"Manda kamu pergi sana" kata Aelozh dingin setelah melihat wajah si adek kesal.

"Tapi Aelozh" kata Manda dengan wajah sedih sedangkan Aelozh memalingkan wajahnya.

"Udah sana, dasar ulet bulu" kata Lea pindah posisi dan berdiri di depan si abang dengan kedua tangan di pinggang.

Manda pun pergi meninggalkan kafe dengan wajah kesal dan kaki di hentak-hentakkan, setelah Manda pergi Lea berbalik menatap si abang tajam.

"Apa? " tanya Aelozh dengan alis terangkat satu.

"Gak usah lemot jadi cowok bisa" kata Lea dengan wajah yang makin di garangkan namun tampak lucu di mata Aelozh.

"Udah sana" kata Aelozh membalikkan badan Lea yang kecil untuk kembali ke kasir.

"Ck,,, nyebelin" gumam Lea kembali ke kasir dan Aelozh masuk ke ruangannya lagi.

Dan Lea mulai mengerjakan tugasnya lagi sambil menyambut kedatangan para calon karyawan.

Setelah melihat jam kini Lea berdiri dan membawa berkas interview lagi ke ruangan milik Aelozh.

"Fiii,,, aku tinggal ke ruangan abang bentar ya, udah ada 8 yang masuk juga, lagian ini dah waktunya interview" kata Lea membawa 10 berkas yang sudah di dusun sesuai daftar hadir.

"Oke,,, aku tunggu disini" jawab Safii sambil nyemil.

Lea berjalan ke ruangan si abang dan masuk tanpa mengetuk dulu.

"Bang" panggil Lea ketika masuk ruangan.

"Hmm,,, " jawab Aelozh yang masih fokus dengan HP nya.

"Nih berkasnya, sesuai dengan kehadiran jadi mulai dari yang atas" kata Lea menaruh berkas di meja.

"Oke, makasih dek" kata Aelozh.

"Oh ya bang" Lea berdiri mendekat ke si abang.

"Kenapa? " tanya si abang menoleh ke si adek.

"Abang nerima karyawan berapa? " tanya Lea.

"Mungkin 4 kenapa emangnya" tanya Aelozh.

"Gak papa, cuma adek pesan khusus nih cewek 1 temen abang dulu pas di kampus jangan di terima, kalau sampai abang terima tuh cewek maka... " kata Lea menggantung.

"Apa? " tanya Aelozh dengan satu alis terangkat satu.



Tbc.

Ngetik
9 juni 2024

Reupload
21 Juni 2024

Interntwine •​᭄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang