Welcome To My Story 𐀔᭄
Hari ini Aerilla dan Aelozh sedang berada di bandara.
"Ayy,,, " Aerilla memeluk Aelozh erat.
Aelozh pun membelai rambut Aerilla penuh sayang.
"Kenapa? " tanya Aelozh lembut.
"Kenapa kamu gak bisa ikut saja sih ayy? " tanya Aerilla dengan menduselkan hidung nya di dada bidang Aelozh.
Aelozh pun menangkup wajah Aerilla, tatapan teduh Aelozh membuat Aerilla hanyut dalam kehangatan yang di berikan oleh Aelozh.
"Maaf sayang, kafe belum bisa aku tinggal. Tapi aku janji setelah semua urusan disini selesai aku akan menyusul kamu ya" kata Aelozh lembut.
"Janji ya" kata Aerilla mengulurkan jari kelingking nya dan di sambut oleh Aelozh.
"Janji sayang" kata Aelozh tersenyum dan mengelus pipi Aerilla.
Cup
Satu ciuman Aelozh berikan di kening Aerilla penuh cinta. Aerilla tersipu malu kala mendapatkan itu.
Bahagia itulah yang di rasakan Aerilla saat ini. Namun rasa malu Aerilla makin menjadi kala mendengar sebuah suara yang menggoda.
"Ehem,,, yang bucin,,, gak tau tempat sekali ya" goda seorang gadis yang masih anteng duduk di kursi tunggu menatap kedua makhluk bucin di depannya.
Apakah mereka lupa? jika masih ada dia di samping mereka.
"Bocil diem" kata Aelozh malas.
"Nyeyeye,,, kalau mau bucin tuh di rumah, gak tau apa kalau masih ada Lea disini yang malas menatap kalian berdua bucin mulu" dengan wajah di tekuk Lea berkomentar dengan malas.
"Mangkanya di rumah aja, salah sendiri mau ikut" kata Aelozh sambil menyentil kening Lea.
"Akh,, kulkas,,, tuh kak Rilla,, kulkas terlalu sadis orang nya, mending gak usah ama kulkas deh" dengan wajah cemberut Lea berkata sambil bersedekap dada.
Ctak...
"Akhh,, kulkas ihh,, " dengan marah Lea memukul pinggang si abangnya.
Kesal... Itulah yang di rasakan oleh Lea yang mendapatkan 2 kali sentilan di kening.
Sedangkan Aerilla tertawa kecil melihat kelakuan kakak beradik yang tak pernah akur.
Namun Aerilla memahami jika mereka itu saling menyayangi walaupun si abang akan bersikap keras kepada sang adek.
"Sudah Ayy,,, hentikan... Jangan godain Lea terus" kata Aerilla mengelus dada bidang Aelozh.
Aelozh menatap sang kekasih dan langsung memeluknya. Kaget... Pasti karena Aelozh tiba-tiba saja memeluknya.
"Rasanya aku gak ingin kamu pergi sayang" bisik Aelozh.
"Aku disana 2 minggu ayy,, asalkan kamu selalu mengabari, aku akan tenang disana, lagian disini kamu juga di jagain sama Lea" kata Aerilla membalas pelukan Aelozh yang terasa hangat.
"Aku janji setelah urusan disini selesai aku akan segera menyusul kamu" bisik Aelozh.
"Aku tunggu ayy" kata Aerilla mengecup leher Aelozh dan itu sukses membuat Aelozh meremang.
Sungguh Aelozh paling sensitif di area leher jadi dia selalu menghindari Aerilla yang suka jail mengecup lehernya.
"Jangan nakal ayy" suara serak Aelozh membuat Aerilla tersenyum kecil.
"Oke,,, Oke,,, sekarang lepaskan,,, aku sudah waktunya masuk pesawat" kata Aerilla dengan sedikit tak rela.
"Adududu,,, bucin yang gak tau tempat kini kalian jadi tontonan loh" kata Lea menutup wajahnya dengan satu tangan.
"Ya sudah aku berangkat sekarang ya" kata Aerilla memeluk Aelozh lagi.
"Hati-hati ayy,, jangan lupa kabari aku setelah kamu sampai disana ya" kata Aelozh membelai pipi Aerilla sayang.
"Iya ayy" kata Aerilla tersenyum manis.
"Lea kakak pergi dulu ya" kata Aerilla memeluk Lea sayang.
"Oke kakak iparku yang cantik, Hati-hati ya" kata Lea tersenyum manis di pelukan Aerilla.
"Kamu ini" kata Aerilla mengusap rambut Lea sayang.
"Aku berangkat" kata Aerilla menarik kopernya dan berjalan menjauhi kedua kakak beradik itu.
Sesekali Aerilla menoleh dan melambaikan tangan sebelum akhirnya ia hilang di tempat masuk menuju pesawat.
Saat Aerilla sudah tak terlihat Aelozh mengajak Lea pulang.
Di jalan Lea bermain ponselnya terus sampai sebuah suara menghentikan Lea bermain ponsel.
"Lea ikut abang ke kafe ya" kata Aelozh yang masih fokus dengan jalan.
"Oke, abang oh iya kata mbk Cici ada karyawan baru ya" tanya Lea menatap ke abang nya.
"Iya, dia interview hari ini. Mangkanya kamu ikut ke kafe buat jaga kasir" kata Aelozh menjelaskan.
"Oke,,, tapi masakin Lea cake coklat dulu baru Lea jaga kasir" kata Lea bersandar sambil bermain ponsel lagi.
"Oke" kata Aelozh santai dan membelokkan mobilnya menuju ke arah kafe.
Tbc.
Ngetik dan Revisi
29.05.24
Update
18.06.24
KAMU SEDANG MEMBACA
Interntwine •᭄
ContoBicara soal cinta, apa yang kamu fikirkan soal cinta? Cinta itu saling memahami... Cinta itu saling melengkapi... Cinta juga saling menghormati dan menutup kekurangan di antara sebuah hubungan.... Lalu cinta dalam berumah tangga? Apakah akan sem...