Bab 8

13 11 0
                                    

Welcome to my story...




Sebelum nya...

"Van,, kita sudah putus, jika kau kesini cuma mau ribut mending keluar" kata Lea datar.

"Tapi sayang,,, aku gak mengiyakan kita putus" kata Revan berusaha menjelaskan dengan masuk dan memegang tangan Lea.

"Lepaskan, aku dan kamu sudah putus Revan" kata Lea melepaskan paksa genggaman tangan Revan.

"Gak,, kamu akan selalu jadi milikku Lea" kata Revan dengan mencengkeram tangan Lea kuat.

Lea yang kesakitan pun memberontak hingga genggaman itu terlepas oleh seseorang yang langsung mendorong Revan hingga jatuh. Dan seseorang itu langsung berdiri di depan Lea untuk melindungi.

Sekarang...

"Jangan suka nyakitin cewek, kalau gentle sini lawan gue" kata seorang pemuda tampan di depan Lea.

"Jangan ikut campur lo" kata Revan dingin.

"Kau sudah lukain kesayangan gue, jadi wajar kalau aku bakal ikut campur" balas si pemuda tampan dengan dingin.

"Bang Lexis udah" kata Lea menatap si abang Alexis sahabat abangnya.

"Gak dek, dia udah lukain kamu, liat tangan kamu jadi merah" kata Alexis memegang tangan Lea yang merah karena cengkraman Revan yang gak main-main.

"Aku gak apa kok bang" kata Lea tersenyum lembut.

"Ada apa ini" tanya seorang pemuda yang baru saja keluar dari ruangannya setelah seorang wanita sederhana tadi keluar.

"Adek lo nih tangannya di cengkram ama tuh bocah" kata Alexis santai.

"Kau,, bukannya kau mantan Lea" kata Aelozh dingin.

"Aku gak pernah putus dengan Lea bang" kata Revan.

Si gadis imut yang melihat dia cowok tampan pun menatap penuh minat ke Aelozh dan Alexis, dan itu di liat oleh Lea dan Safii.

"Sepertinya abang lo dan sahabatnya bakal di incer tuh" bisik Safii.

"Main yok" balas Lea berbisik.

"Boleh juga, mau main apa? " tanya Safii yang masih ikutan berbisik.

"Ikutin aja" bisik Lea dan menatap ke depan yang mana si gadis imut mendekat ke Aelozh.

"Maaf kak,,, mungkin kamu salah paham, Lea dan Revan belum putus kok" kata si gadis imut dengan suara yang di imut-imutkan.

"Shh,,," desisan Lea membuat Aelozh yang akan menjawab urung dan mendekati si adek.

"Kamu kenapa dek"tanya Aelozh/Alexis barengan.

"Gak papa, kalian lanjut aja ngobrol nya, lupain aja aku" kata Lea memegang perutnya dan menarik Safii.

"Gak,,, kamu kenapa? Bilang sama abang" kata Aelozh menahan Lea dan wajahnya nampak khawatir.

"Abang ihh,, udah ya adek pergi dulu" kata Lea dengan wajah yang tampak mulai pucat.

"Lea... " kata Aelozh dingin sambil menahan si adek.

Namun Lea yang memang sebenarnya lagi kurang fit hanya memberikan senyum tipis dan mengkode si abang, namun si abang gak peka.

"Adek lagi itu loh bang, dah ya adek mau pergi dulu" kata Lea tersenyum tipis.

"Kamu kenapa sih, bilang sama abang, apa kita harus ke rumah sakit aja ya" kata si abang Aelozh mulai menarik Lea buat pergi namun Lea menahan tarikan si abang.

Interntwine •​᭄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang