Welcome To My Story....
Episode Sebelum nya...
Namun Aerilla juga merasa heran, tumben sekali sang kekasih tak merespon setiap chat dan telpon darinya.
Episode Sekarang...
Keesokannya Aerilla menatap ponselnya dan wajah sedih terlihat di wajah cantiknya, Aerilla pun menghela nafas.
Ia pun mengechat Lea untuk menanyakan kabar Aelozh namun sayang, chat Aerilla centang 1 menandakan jika Lea sedang tak mengaktifkan HP.
Dan Aerilla sudah hafal jika HP Lea mati itu tandanya dia sedang mengerjakan tugas kalau tidak dia sedang sibuk di kafe.
Namun seakan teringat Aerilla melihat jam tangannya.
"Ini masih pagi tapi kenapa Lea tak aktif no nya? " gumam Aerilla.
Aerilla pun melihat jamnya sekali lagi dan sudah saatnya ia pergi bekerja, sehingga ia pun mulai membereskan peralatannya dan mulai pergi ke kantor.
Aerilla berjalan ke kantor cabang karena jarak antara kantor dan apartemen dekat aerilla memilih untuk berjalan kaki.
Saat di jalan Aerilla membagikan momen cuaca di Korea sungguh indah di pagi hari. Hingga sore hari Aerilla masih tak mendapatkan kabar dari Aelozh hanya bisa mendesah pasrah.
"Aku percaya kepada Aelozh, aku yakin dia sedang sibuk sehingga tak ada waktu untuk menghubungi ku untuk sekarang " kata Aerilla dengan senyum yakin.
Skip.
Di perjalanan pulang Aerilla berhenti di sebuah taman dekat apartemen, sungguh Aerilla sudah sangat kangen kepada sang kekasih, tanpa kabar darinya membuat Aerilla merasakan rasa khawatir.
Dan entah kenapa perasaannya sedari kemarin tak enak, apa sang kekasih sedang mengalami kesulitan atau apa?.
Saat sedang melamun Aerilla di datangi oleh seekor kucing abu-abu yang sangat menggemaskan.
"Warnanya sama seperti milik Aelozh di rumah " gumam Aerilla yang langsung memfoto dan mengirimkannya ke Aelozh.
Setelah puas dengan si kucing kini Aerilla kembali ke apartemen miliknya dan segera mandi serta memesan makanan.
Selesai mandi Aerilla membagikan momen tentang pekerjaan maupun makan malam nya. Walaupun belum di bales oleh Aelozh, tetapi Aerilla yakin jika nanti Aelozh sudah tidak sibuk ia pasti akan membalas dan menelfon nya.
Di rumah sakit.
Lea kini sedang menatap permusuhan ke sang abang. Itu semua terjadi saat Lea bangun ia tak mendapati siapapun di ruangannya.
Dan si abang baru masuk setelah Lea berdiam selama 1 jam, yang membuat Lea marah itu karena HP nya tidak ada dan si abang hanya mengacuhkan nya.
"Abang Ae" panggil Lea kesal.
"Hmm" jawab si abang dengan santai sambil meminum kopi paginya di sofa.
"Aku mau pulang" kata Lea lagi.
"Gak" jawab si abang menatap Lea balik.
"Pokoknya aku mau pulang abang" kata Lea kekeh minta pulang.
"Kamu masih ada pemeriksaan dan kamu harus istirahat total, jadi diam dan jangan protes" kata si abang menatap Lea dingin.
"Oke,, kalau abang mau Lea tetap disini, tapi... balikin dulu HP Lea" kata Lea meminta HP nya untuk yang kesekian kalinya.
"Gak, kamu harus istirahat, gak usah aneh-aneh" kata si abang berdiri dan berjalan mendekati si adek.
"Pokoknya aku mau pu,,, uhuk,,, lang,,, uhuk,,, " dan terjadi lagi, Lea mulai batuk-batuk lagi.
"Tuh kan, di bilangin bandel banget sih" kata Aelozh memberikan segelas air ke Lea.
"Mau pulang" kata Lea lirih dan kini matanya mulai sayu.
"Sekarang kamu baring, istirahat" kata Aelozh mencoba membaringkan si adek namun saat membantu si adek tidur tangan Aelozh merasa hangat.
"Astaga dek, kamu demam tinggi!!" kata Aelozh panik saat mengecek dahi Lea terasa sangat panas.
Aelozh pun memanggil dokter dan menyuruhnya memeriksa sang adek. Aelozh menunggu di luar ruangan karena Lea yang tiba-tiba saja mimisan.
Aelozh di luar ruangan sangat khawatir dengan keadaan sang adek sampai datanglah Alexis.
"Aelozh,,, kenapa di luar? " tanya Alexis mendekati Aelozh yang terus mondar-mandir di depan pintu ruang rawat Lea.
"Lea tiba-tiba demam dan mimisan" kata Aelozh dengan wajah khawatir.
"Lalu apa kata dokter? " tanya Alexis ikut khawatir.
"Masih di dalam sedang memeriksa Lea" kata Aelozh menatap pintu dengan kaca kecil transparan, bisa Aelozh liat si adek yang masih di tangani oleh dokter.
"Semoga Lea baik-baik saja" batin Aelozh nampak khawatir.
Tak berselang lama dokter keluar dan mengatakan kalau Lea sudah baik-baik saja, dan Aelozh di harapkan untuk selalu menjaga suasana hati Lea agar tak terlalu banyak berfikir.
Dokter juga menjelaskan jika Mimisan saat demam tinggi sering terjadi dan itu tidaklah berbahaya. Hal ini bisa terjadi akibat pecahnya pembuluh darah superfisial di rongga hidung yang dicetuskan oleh peningkatan panas tubuh. Di samping karena demamnya sendiri, mimisan tersebut mungkin juga disebabkan oleh efek samping pengobatan yang dijalani.
Aelozh pun di persilahkan masuk asal tidak berisik karena Lea sudah tertidur akibat obat yang di berikan oleh dokter.
Aelozh terus menjaga Lea sampai ia pun teringat sesuatu pun mulai membuka ponselnya.
Ia terkejut karena mendapatkan spam chat dan juga telpon dari sang kekasih. Aelozh pun mulai membuka dan membalas setiap chat dari Aerilla.
Setelah membalas semua chat dari Aerilla Aelozh mulai pergi ke kamar mandi dan saat itu juga Lea terbangun.
Lea menatap kosong ke langit-langit ruangannya. Lea juga sudah merasakan kebas di tangan kiri nya yang sudah tampak sedikit membengkak karena infus.
Ngetik
16 Juni 2024Revisi
17 Juni 2024Update
17 Juli 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Interntwine •᭄
Short StoryBicara soal cinta, apa yang kamu fikirkan soal cinta? Cinta itu saling memahami... Cinta itu saling melengkapi... Cinta juga saling menghormati dan menutup kekurangan di antara sebuah hubungan.... Lalu cinta dalam berumah tangga? Apakah akan sem...