Welcome To My Story...
Sebelumnya...
Bisa Lea lihat jika ada sesuatu yang salah disini.
"Eh fii" panggil Lea berbisik.
"Ada apa? " tanya Safii mendekat ke Lea.
"Kau tau tidak, kak Feby si penanggung jawab karyawan selain bang Sean? " tanya Azhalea berbisik.
"Tau kok, emangnya kenapa? " tanya Safii ikutan berbisik sambil nyemil.
Keduanya pun terus berbisik sambil nyemil dan memperhatikan ke depan.
"Dia sepertinya serigala berbulu domba" kata Azhalea menatap ke depan dimana ada si Feby sedang berbincang dengan Aelozh.
"Kurasa juga begitu, lihat saja wajahnya yang tampak gak suka saat bang Aelozh ngomong dengan si karyawan baru kemarin itu" Safii menatap wajah keruh si Feby.
"Kau benar, aku jadi ingin liat dia mau bermain apa lagi sekarang" kata Azhalea menatap Feby dan saat Feby menoleh ke arah Azhalea, Azhalea hanya menampilkan senyum kala si Feby tersenyum ke arahnya.
"Sepertinya bakal menarik" gumam Safii dan di angguki oleh Azhalea.
Sekarang...
Di tempat aelozh, kini ia sedang berbincang dengan ketiga karyawan yg di terima bekerja di cafe miliknya. Iya sedang memperkenalkan salsa, cia, dan juga dara kepada para karyawan lama. Ada mbak Cici yg bertugas sebagai koki, Feby sebagai penanggung jawab karyawan selain Sean, Johan , kai dan Arsya yg bertugas sebagai waiters.
Dan tugas Cia adalah koki, Salsa sebagai orang yang akan di pandu oleh Aelozh untuk bagian di perbelanjaan, sedangkan untuk Dara dia jadi Waiters.
Semuanya pun memulai tugasnya masing-masing dengan mulai membersihkan kafe karena sebentar lagi kafe akan buka.
Sedikit info, kafe milik Aelozh ini terbilang cukup besar, dan memiliki 3 lantai, lantai 1 dan 2 untuk kafe dengan view yang berbeda, sedangkan lantai 3 menjadi tempat tinggal bagi karyawan yang memang di sediakan oleh Aelozh untuk menjaga kafe juga.
Dan salah satu yang tinggal di kafe adalah Sean, Johan dan Arsya. Karena memang khusus cowok aja yang akan di bolehkan tinggal karena jika perempuan ikut tinggal takutnya ada kejadian yang tak di inginkan.
Oke back to the cerita.
Lea dan Safii terus berbisik dan berbincang tentang hal random tanpa menyadari jika si Aelozh kini sudah duduk anteng di antara keduanya sadari.
Hingga saat Lea minum Aelozh memanggilnya pelan.
"Lea" suara Aelozh yang tiba-tiba saja terdengar di dekatnya membuat Lea yang baru saja minum Es langsung tersedak.
"Uhuk,,, uhuk,,, " batuk Lea membuat Aelozh langsung mengusap punggung si adek.
"Ya ampun dek,,, pelan² kalau minum" kata Aelozh mengusap punggung Azhalea yang tersedak.
"Azha,,, kamu gak papa? " tanya Safii ikutan khawatir saat mendengar Lea yang terbatuk.
"Hmm,,, " jawab Lea mengatur nafasnya karena sungguh tersedak kali ini sungguh tak enak.
"Maaf ya abang mengagetkan kamu" kata Aelozh merasa menyesal.
"Gak apa bang, emangnya kenapa manggil Lea? Dan sejak kapan abang ada di antara Lea ama Safii? " tanya Lea setelah nafasnya sudah lebih baik dan mulai menatap si abang.
"Kamu kebanyakan ghibahin abang sih jadi gak tau kalau ada abang disini, oh iya kamu jaga kasir dulu ya" kata si abang yang mulai berdiri di samping Lea.
"Emangnya abang mau kemana? " tanya Lea penasaran.
"Abang mau ke rumah paman Marvel" kata Aelozh sambil memainkan HP nya karena hpnya bergetar terus.
"Bunda pesen makanan kah bang" tanya Lea kepo karena seingat nya beberapa hari lagi adalah perayaan aniversary pernikahan bunda dan ayah aka Marvel dan Luna.
"Abang juga gak tau, kamu jaga kafe ya, nanti Sean akan membantumu disini" kata Aelozh menatap Lea.
"Oke, gampang itu mah" kata Lea dengan senyuman manisnya.
"Pinter banget adek abang" kata Aelozh mengusak rambut Lea gemas.
"Ish,,, jangan di acak-acak rambut Lea" kata Lea dengan wajah cemberut.
"Ya udah abang pergi dulu" kata Aelozh mengecup rambut Lea tanda sayang nya.
"Peluk dulu" kata Lea dengan bangkit berdiri minta di peluk.
Sedangkan si abang tak masalah dan langsung memeluk adek tersayang nya.
Dan setelah itu ia segera pergi menuju ke rumah paman ke 2 nya, yang merupakan Kakak dari almarhum ayah nya.
Tanpa di sadari Aelozh ada seseorang yang memotret kedekatan Aelozh dan Azhalea.
Setelah kepergian Aelozh, Azhalea bersama Safii mulai bangkit dan membawa segala barang yang ada di meja menuju ke ruangan si abang.
Setelah menaruhnya disana kini Safii mengikuti Azhalea duduk di kasir dan mulai melayani pembeli.
Tak berselang lama Sean datang dan memeluk Lea sayang.
"Adek abang yang bandel" kata Sean memeluk Lea gemas.
"Apa'an sih bang ihh,,, " kata Lea kesal karena Sean memeluknya terlalu erat.
"Habisnya kamu gemesin banget sih, jadi pengen makan pipi kamu yang makin hari makin tembem" kata Sean menguyel-uyel pipi Azhalea gemas.
"Ishh,, kebiasaan banget sih tangannya nakal" kata Lea setelah memukul tangan Sean.
"Dek, katanya nih ya bakal ada seorang pengusaha terkenal bakal dateng kesini loh" kata Sean memberi tahu Lea.
"Terus" kata Lea meminta lanjutan cerita nya.
"Dia bakal nyewa kafe kita buat acaranya loh" kata Sean semangat.
"Biarin aja sih, itu urusannya ama abang Ae, Lea gak mau ikutan" jawab Lea mulai duduk kembali sedangkan Sean duduk di tempat Safii, karena Safii sedang tidak ada.
"Kamu harus tau kalau dia mantannya si Rilla yang akan menyewa kafe ini" kata Sean dan itu membuat Azhalea menatap Sean langsung.
"Beneran" tanya Lea kepo.
"Serius dah, nanti sore jam 4 dia temu janji sama abang mu" kata Sean.
"Oke, makasih infonya" kata Lea tersenyum.
Skip...
Dan benar saja sore hari ada seorang pemuda tampan yang kini sedang berpelukan dengan si abang.
"Bukannya mereka harusnya musuhan ya, tapi kok keliatannya mereka akrab banget" gumam Lea heran.
Setau dia cowok yang berpelukan dengan si abang adalah Davin mantan Aerilla dan si cewek mantannya Aelozh namanya Qiandra.
"Sungguh mengejutkan sekali, mantan dan mantan, masa depan dan masa depan. Beuh sungguh mengejutkan sekali, Bang Ae sama Kak Rilla, Davin sama kak Qian" gumam Lea menatap pintu ruangan Aelozh.
"Sudahlah, dan untuk orang itu cih, liat saja nanti" gumam Lea yang menatap seseorang yang menampilkan senyuman ke pelanggan.
"Dasar Bitch... liat saja, kau sedang bermain api maka bersiaplah untuk terbakar" gumam Azhalea menampilkan wajah tersenyum kala di pandang oleh seseorang yang di perhatikan oleh Lea.
Dua hari kemudian Aelozh tampak sibuk kesana kemari dan pagi itu ia pergi tanpa berpamitan dengan Azhalea.
Sehingga Lea hanya mengedikkan bahunya tak perduli, sampai siang hari Lea yang sedang bermain ponsel mendapatkan telp dari Aerilla.
30 Agustus 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Interntwine •᭄
Short StoryBicara soal cinta, apa yang kamu fikirkan soal cinta? Cinta itu saling memahami... Cinta itu saling melengkapi... Cinta juga saling menghormati dan menutup kekurangan di antara sebuah hubungan.... Lalu cinta dalam berumah tangga? Apakah akan sem...