Chapter 02

748 81 11
                                    

"Enak, baru hidup langsung dapet coklat.. tapi mereka sadar gak sih aku cewek?" Pikir [Name] ia memakan salah satu coklat dikotak, itu adalah isi kado pemberian dari salah satu gadis itu.

"Bagaimana menurut mu Aqua? Enak?"

"Qua!" Aqua mengunyah coklat batang digenggamnya, itu juga salah satu isi dari salah satu kado.

"Ternyata memahami bahasa Monkart ada gunanya" perhatian [Name] teralihkan pada tempat dimana sirkuit berada, dia bisa mendengar suara kendaraan dan sorakan orang-orang.

Karena penasaran akhirnya dia dan Aqua pergi menuju sirkuit untuk mencari tahu siapa yang balapan.

"[Name] kau darimana saja sih? Aku pikir kau ada diluar karena kau tidak menjawab saat aku mengetuk pintu rumahmu" ucap seorang gadis rambut pirang kuncir dua, Laura.

"Aku ketiduran, hehe"

Laura mendengar itu mengerutkan keningnya kesal. "Jadi aku mengetuk pintu itu sia-sia ya?"

"Jangan marah, nanti aku traktir deh" ucap [Name] merangkul bahu Laura dan membawanya mendekat, ia mengedipkan sebelah matanya.

Laura memalingkan wajahnya.

"Awas jangan baper, aku masih normal loh" sambung [Name].

"Kau pikir aku ini gak normal gitu!?"

"Laura kau terlalu berisik" ucap seorang lelaki dia menutup mulut Laura dari belakang menggunakan roti, Jin. "Hey [Name], kau darimana saja?"

"Biasa ketiduran.." mata birunya melekat pada balapan yang masih belum selesai.

"Jadi Mark menantang Michael lagi?"

"Begitulah, dia masih dendam soal balapan dua hari lalu" ucap Laura dia mengeluarkan roti di mulutnya itu lalu melemparkannya sembarangan pada Jin.

"Yaelah nanti kalah lagi nangis"

Ketiga remaja itu menyaksikan balapan antara temannya bernama Michael itu melawan Mark.

"Finish.. Michael White pemenangnya.." ucap sang kura-kura sekaligus wasit(?) dari balapan itu.

"Tidak mungkin.. aku kalah lagi.." Mark memukul podium untuk meluapkan kekesalannya.

"Lihat, dia kalah lagi.." ucap [Name] jarinya menyentuh kembali kotak ditangannya, dia menyadari bahwa coklat terakhir di kotak sudah hilang.

"Lah kok ilang!?" [Name] melihat satu persatu dari temannya, tapi dia tak curiga pada Laura melainkan pada Jin.

"Jin.."

"Apa? Kau memfitnah ku begitu saja tanpa ada bukti?" Tanya Jin berkacak pinggang, dia berbicara seperti itu seolah-olah tidak ada noda coklat disudut mulut nya.

Dan Jin berakhir basah oleh kekuatan nya Aqua.

"Kenapa dengannya?" Tanya Michael dia dan Leo mendekati ketiga temannya, sweetdrop melihat Jin yang basah kuyup.

[Name] mengangguk sebagai jawabannya. "Oh ya balapan yang bagus, kau menang lagi"

"Itu bukan apa-apa, aku sedikit tak fokus pada ronde terakhir"

"Dimana adikmu?" Tanya Jin mengelap wajahnya.

"Robin ada dirumah.. dia juga sudah mendapatkan Monkart.."

"Apa? Dia juga!? Aku jadi iri" ucap Jin dia memperbaiki gaya rambutnya, diantara semua teman-temannya hanya dia saja yang tidak punya Monkart.

"Mungkin suatu hari kau akan punya Monkart Jin, dan sebenarnya aku juga Robin akan pergi dari kota ini" ucapan Michael membuat ketiga temannya terkejut.

New Life In Monkart World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang