"Sejak kapan aku pembalap tingkat pakar..?" Tanya [Name] melihat kearah gelang ditangannya, layar itu menunjukkan simbol bahwa dia pembalap tingkat pakar.
"Anggap saja aku memberikan kemudahan untuk mu.." ucap Kazuhiko dia menuangkan teh di cangkir miliknya.
"Kau meragukan ku?"
Kazuhiko menaikkan alisnya, dia menyeruput teh itu selagi hangat. "Hmm? Tidak juga, aku hanya--"
"Walaupun begitu secara tak langsung kau meragukan ku.. kau menganggap ku lemah gitu?" Kazuhiko meletakkan kembali cangkir miliknya diatas meja. Dia melirik sang gadis tengah menatapnya kesal.
"Apa kau kepikiran untuk pergi keluar kota untuk turnamen lain?"
"Jangan mengubah topik!" [Name] ingin sekali menyiram Kazuhiko dengan teh panas itu, lelaki itu bisa-bisanya mengganti topik setelah meremehkannya begitu saja.
"Aku hanya bertanya, santai dong.. lagi pms mbak?"
[Name] mendengus kesal. "Rencananya sih begitu.. tapi.. setelah tahu aku pangkat pakar, sepertinya lebih baik aku ke kota Bamboo"
"Kota Bamboo? Ah kalo tidak salah ada karakter yg lumayan kuat disana, kau ingin dia melatih mu gitu?"
"Iya, dah jangan ganggu aku. Aku ingin segera bersiap-siap untuk pergi" sang gadis melangkah pergi menuju kamarnya, dia lebih baik segera bersiap-siap daripada membuang-buang waktu nya untuk berbicara dengan Kazuhiko.
Senyuman terukir dibalik wajah lelaki itu.
----
"Kau juga akan pergi? Mendadak sekali"
"Maaf ya, setelah mendengar Michael juga pergi untuk turnamen dikota lain.. aku merasa sepertinya aku harus melakukan yang sama untuk mencari pengalaman baru"
Jin memandangi [Name] dan Laura berpelukan, mereka harus berpisah dengan teman mereka lagi.
[Name] melepaskan pelukannya, matanya bertuju pada lelaki rambut merah itu. "Jin, saat kau memiliki Monkart nanti.. kita akan bertemu lagi di panggung yang lebih besar"
"Tentu!" Jin mengacungkan jempol nya. "Tapi entah kapan aku memiliki Monkart"
"Mungkin pedang Mon milik mu terdapat Monkart tersegel didalamnya" ucap [Name] melihat pedang Mon kepala naga milik Jin yang terkait pada pinggangnya.
"Huh? Memangnya sesuatu seperti itu ada?"
"Mungkin, karena aku mendapatkan Aqua dari pedang ini"
Tak selang lama kereta berhenti di stasiun, para penumpang membawa barang-barang mereka dan naik ke gerbong kereta.
"Kalau begitu, sampai jumpa nanti Jin, Laura.. kita akan bertemu lagi nanti"
----
"Akhirnya sampai juga di kota Bamboo, terima kasih untuk batuannya Kazuhiko"
"Tidak masalah, katakan saja jika kau perlu bantuan ku lagi"
Tunggu sebentar, bagaimana bisa [Name] sudah berada di kota Bamboo? Padahal kota itu sangat jarang diketahui bahkan tidak ada bandara maupun stasiun kereta.
Lalu bagaimana caranya [Name] kesana? Dengan menggunakan orang dalam tentunya, alias Kazuhiko. Lelaki itu menteleport [Name] dan Aqua dengan mudah.
[Name] juga sengaja untuk naik kereta agar tidak dicurigai oleh kedua temannya.
"Jadi itu Chen? Pembalap pangkat master sekaligus bisa evolusi Z"
"Qua.."
[Name] dan Aqua memandangi balapan yang tengah diadakan. Terdapat seorang lelaki sangat mencolok terutama di bagian rambut panjang miliknya, membuat dia harus mengkepang rambutnya.
"Aku tidak terlalu ingat soal karakter ini tapi.. dia lebih handal dalam memakai eyeliner daripada aku" [Name] malah salfok pada eyeliner milik lelaki itu.
"Chen memang pembalap hebat, bahkan semua orang di kota tahu dia paling hebat di antara semua pembalap dikota ini" ucap seorang anak perempuannya, dia tak sendirian dia bersama dengan kedua teman yang seumuran dengannya.
"Dia hanya mengajak para pengembara untuk balapan" ucap salah satu anak lelaki.
"Kenapa begitu?"
"Untuk memeras makanan mereka tentunya" [Name] sedikit terkejut mendengar jawaban itu.
"Kau yang ada disana!"
Tak sadar bahwa balapan itu sudah selesai, lelaki itu alias Chen mendekati mereka bersama dengan Monkartnya.
"Ayok kita balapan!" Ucap Chen telapak tangannya ingin memegang kedua bahu milik [Name]. Gadis itu reflek menepis tangan milik Chen.
"Huh? Tak suka di sentuh ya? Menarik.."
"Maaf, tapi aku merasa tak nyaman saat kau menyentuh ku secara tiba-tiba.. dan soal balapan, sepertinya tidak"
Chen tentu saja tak suka akan penolakan dari [Name]. "Lah kenapa? Ayolah! Aku akan mengalah sedikit padamu deh"
"Kau sengaja bilang seperti itu karena ingin aku memeras uang ku untuk makanan kan?"
"Yah, sepertinya aku ketahuan" Chen menyilangkan tangannya, mata hijaunya menatap pada ketiga anak itu selaku orang yang telah membongkar rahasianya.
"Tapi aku punya permintaan.."
"Permintaan?"
"Tolong latih aku, Pangeran.."
To be continued
7 Juli 2024
![](https://img.wattpad.com/cover/321107495-288-k835207.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life In Monkart World
РазноеMonkart x Fem!Readers [ ON GOING! ] [ Monkart ©® SAMGAnimation ] [ Story ©® @Itsluna_07 ] --- Seorang gadis bernama [Name] dia mengira bahwa dirinya akan masuk ke alam lain, tapi siapa sangka dia malah berada didunia lain Dunia itu adalah dunia yan...