Chapter 05

528 57 12
                                    

Entah berapa bulan Chen melatih muridnya untuk menjadi lebih baik, tapi masih belum ada perubahan dari [Name]. Walaupun dia bisa bela diri sayangnya dalam hal evolusi Z dia masih belum mampu melakukannya.

Chen terus memarahi gadis itu untuk tidak memaksakan dirinya, bahkan saat malam hari pun dia masih ingin berlatih.

"Lihat dirimu, berantakan.. mau sampai kapan begini?" Chen memijat pelipisnya setelah melihat kondisi [Name].

Rambutnya berantakan dengan wajahnya yang kotor, bahkan terdapat luka lembab ditubuhnya. Gadis itu terlalu memaksakan tubuh nya.

"Kita sudahi dulu latihan nya, istirahat lah"

"Tapi ini masih belum cukup! Ayok kita lanjut berlatih!"

"Berlatih? Dengan kondisi seperti ini?" Chen memandangi gadis itu dari atas sampai bawah. "Istirahat lah, jika kau memaksakan tubuh mu sendiri.. maka semua latihan itu akan sia-sia"

[Name] tak punya pilihan lain selain menuruti ucapan dari gurunya.

"Ini masih belum cukup.."

----

"[Name] jika kau sudah selesai mandi, ada makanan di kulkas" Chen mengetuk pintu kamar tamu dimana muridnya berada didalam sana. "Hangatkan saja, aku dan Xiaolong akan pergi untuk balapan"

Pintu pun terbuka, bukan oleh [Name] melainkan oleh Aqua. Sang naga menarik tangan Chen membawanya untuk masuk ke kamar.

Chen kebingungan akan perlakuan itu, dia terkejut melihat keadaan dari muridnya.

"[Name]!" Chen sigap mendekati gadis yang terbaring lemas tak sadarkan diri di lantai, nafasnya tersengal-sengal bahkan wajahnya memerah.

"Demam" ucap Chen setelah mengecek suhu badan [Name] lewat dahinya.

"Xiaolong! Bawa handuk dan ember kecil!" Teriak Chen dia memindahkan tubuh [Name] keatas kasur perlahan.

"Lihat apa yang terjadi, kau demam, dasar keras kepala.." sambung nya.

"Tidak masalah kan jika aku melepaskan jaketnya? Lagipula apa dia tidak kepana-- huh..? Apa-apaan ini?"

----

"Maaf.."

"Bukannya sudah kubilang untuk tidak memaksakan diri? Kau pasti diam-diam keluar dari rumah saat malam hari, dasar keras kepala" Chen meletakkan handuk basah pada dahi [Name].

"Aku hanya ingin menjadi lebih baik.. seperti mu.." [Name] memejamkan matanya, berharap bahwa rasa sakit di kepala nya cepat hilang.

"Kau tidak perlu menjadi seperti ku.. kau sudah cukup baik" ucap Chen dia berdiri dari duduknya.

"Istirahat lah, kau butuh itu" sambung nya dia menutup pintu membiarkan [Name] istirahat.

"Ya.. sepertinya aku memang membutuhkan nya.."

----

"Kita hentikan saja dulu latihannya"

"Tunggu apa!? Tapi kan aku masih belum bisa melakukan evolusi Z! Aku tak mau menyerah begi-- hmphh!?" Chen memasukkan ujung sendok kepada mulut nya dengan paksa.

"Aku bicara seperti ini karena kesehatan mu, tubuhmu perlu istirahat.. dan aku juga melarang mu untuk balapan"

[Name] menelan paksa bubur di mulutnya dia kembali terkejut akan ucapan gurunya. "Tapi kan--"

"Dengar, aku bicara seperti ini demi kebaikan mu.. jika kau terus menerus seperti ini kemungkinan besar kau akan sakit lagi dan akan lebih parah dari biasa nya, istirahat lah [Name].. terdengar sepele tapi kau membutuhkan nya"

New Life In Monkart World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang