19.Rencana Echaa

45 5 2
                                    

Cung yang kangen sama mereka!

  Cung yang kangen sama mereka!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Aku update 1 lagi kalau ada yang komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku update 1 lagi kalau ada yang komen. Happy reading

****

"Ca, nanti temenin ke mall dong."

Echa ngasih tatapan malas ke Lessa yang malah disamvut nyengir tanpa dosa sama si Lessa.

"Jangan bilang mau beli itu lagi?"

"Stok nya udah abis."

"Udah si, kak Jerico juga gak kepo siapa yang ngirim."

"Ish, tau dari mana? Siapa tau dia sebenarnya kepo tapi ketutupan kalem nya aja?"

Echa menghela nafas panjang. Tangan yang semula ngemasin barang-barang miliknya di atas meja, terhenti dan punggungnya menabrak sandran kursi sembari tatapannya melayang sinis pada sahabat tengil nya itu.

"Lo sampai kapan sih bakal jadi secret admire nya kak Jerico? Ini dari SMA loh Ssa. Bahkan lo masuk ke kampus ini karna ada kak Jerico kan?"

"Sama kek lo Cha, yang masuk ke sini karna kak Samudra. Kurang lebih begitu."

"Beda lah, kak Samudra pacar gue."

Lessa terdiam dengan pernyataan terakhir Echa. Kalau dipikir-pikir, dia emang cukup naif karna selama ini mendaratkan rasa suka nya pada sosok Jerico yang cool dan gak banyak omong, berprestasi bahkan selalu dilabeli anak baik oleh setiap guru disekolah mereka dulu. Apa-apa kalau marahin murid yang nakal, pasti bakal bilang ' Liat otu Jerico, anaknya baik dan bla bla'.

Jadi alasan inilah yang bikin Lessa kesemsem sama cowok berlesung pipit itu. Belum lagi Jerico punya rupa yang tampan, gagah dalam waktu bersamaan.

"Gue sebenarnya gak mau ngomong ini sama lo, tapi keknya gue harus ngomong deh."

Lessa jadi sangsi ngeliat muka Echa yang tiba-tiba serius. Kek beneran mau ngomong sesuatu yang serius aja.

"Apa sih? Mukanya serius banget."

Echa mengedarkan pandangannya ke kiri dan kanan guna memastikan tak ada orang lain selain mereka.

"Gue ngasih tau lo, bukan buat mundur sih pepet kak Jerico, tapi lo harus lebih berani nunjukin diri lo depan doi. Maksudnya, jangan jadi secret admire mulu, paham gak?"

Annoying step brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang