ARABIYAN 7

137 7 0
                                    

 "walau tak seindah pelangi tapi senja
selalu berjanji akan datang kembali ,"
(Abiyan bumi putra Narendra)




  Mereka berdua jalan menuju dalam,lalu menghampiri orang tua mereka.

"Jadi gimana apa kalian terima?"tanya abi hendri.


"Insyaallah biyan terima dengan tulus,"jawab biyan tulus.

"Bismillahirrahmanirrahim,ara terima,"jawab ara tulus.

"Alhamdulillah,"ucap mereka serempak.

"Semoga biyan baik buat loh dek"batin bang vano.

"Yasudah,kita bicarakan kapan pernikahan nya,"tanya ayah dika.

"Gimana kalo Minggu depan"saran Abi hendri.

"Minggu depan apa gak kecepatan"jawab ara.

"Iya kan keperluan nya banyak bi emang cukup waktunya,"sambung biyan.

"Lebih cepat lebih baik,kalo soal persiapan kan banyak yang bantu,"Jawab abi hendri.

"Iya,gapapa,niat baik harus di percepat,"ucap ayah dika.

"Jadi kalian semua setuju kan acara nya Minggu depan??"tanya abi hendri.

  Semua serempak menjawab setuju

                          🌥️🌥️

   Pagi hari pun tiba kini ara tengah santai di kamar nya sambil memainkan henphond nya,ara menekan aplikasi berwarna hijau itu,lalu iya mencari nama kontak yang ia cari,jari jari nya mulai mengetik sesuatu.

   Pagi hari pun tiba kini ara tengah santai di kamar nya sambil memainkan henphond nya,ara menekan aplikasi berwarna hijau itu,lalu iya mencari nama kontak yang ia cari,jari jari nya mulai mengetik sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Ini isi chat ara sama sahabat nya

   Haura latyfah adalah sahabat ara,mereka bersahabat sejak kelas 1 SMP sifat haura sebelas dua belas sama ara,haura juga bekerja di resto Ara mereka berdua bekerja sama mengurus resto ara.

                         🌼 🌼 🌼

  Kini ara dan Haura sedang duduk di taman yang lumayan ramai,mereka berdua sambil menikmati es krim nya masing masing.

"Hau,"panggil ara.

"Nyaut,"jawab Haura sambil memakan es krim nya.

"Gue Mao di jodohin,"bilang ara pelan yang masih di dengar oleh Haura.

"Oh dijodohin,"ucap Haura masih tidak sadar.satu..dua..tiga.."APA WHAT DIJODOHIN!?"teriak Haura terkejut.

"Sudah ku duga,"batin Ara males.

"Jangan teriak Markonah,"kesal Ara.

"Hehehe reflek,gue,ini lu serius,"tanya Haura masih tak percaya.

"Iya, sama santri lagi,"ucap ara

"Whahaha,lu serius"ledek Haura.

"Ck iya gue serius, Markonah,"jawab Ara kesal.

"Nama gue cakep cakep di ganti markona,"kesal haura.

"Bodo Mamat,"balas ara.

"Udah,coba lu ceritain kok lu bisa dijodohin,terus lu terima apa kaga,terus emang dia mao sama loh, terus ganteng gak,"tanya haura dengan beribu ribu pertanyaan.

"Satu-satu napa kalo nanya"jawab ara ketus.

"Ck udah ceritain cepet,kepo gue nih,"kepo haura.

                                 * * *

Gimana pendapat bab ini??

Jangan lupa komen sebanyak banyaknya

Ada yang punya teman kaya Haura gak yang kalo ngmong kek toa masjid

Selamat membaca bab selanjutnya papay💋

              

ARABIYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang