ARABIYAN 23

71 2 0
                                    


"perasaanku untukmu tak sebesar bumi atau matahari.dia hanya sebesar dua telapak kakiku.tapi,kaki ini rela pergi kemana pun agar bisa bersamamu"

(Abiyan bumi putra Narendra)


Semenjak kejadian kemarin ara diculik,abiyan jadi lebih posesif hari ini abiyan bekerja secara online ia tak mau meninggalkan ara sendiri,ara hanya pasrah ia sudah memberi tahu biyan kalau dirinya tak apa-apa tapi biyan tetap kekeuh,biyan hanya tak mau kejadian itu terulang kembali, walaupun alex sudah tangkap oleh polisi.

Kini kedua pasutri itu sedang melaksanakan makan malam satu piring berdua itu karena permintaan abiyan.ara hanya menurut saja.

Ara dengan telaten menyuapi bayi besarnya, setelah selesai makan saat ara ini bangkit dari duduk menuju wastafel untuk mencuci piring tiba-tiba abiyan melarang nya.

"sayang biar mas ajah ya,yang cuci piringnya"ucap biyan lembut.

"Ngga usah mas,biar ara ajah yang cuci ini kan tugas ara sebagai istri"ucap ara.

"Kata siapa ini tugas istri doang?dalam Islam itu pekerjaan rumah termasuk kewajiban suami juga sayang"ucapnya lembut,"jadi mending kamu duduk ini biar mas ajah ya"lanjutnya.

"Yaudah ara ke kamar mau siapin perlengkapan sholat dulu ya mas"

"Siap sayang"

Ara,berjalan menuju kamarnya dan biyan,lalu mulai mengambil alat sholat dirinya dan suaminya dilemari.lalu menunggu biyan sebentar setelah biyan selesai mencuci piring mereka berdua berwudhu terlebih dahulu untuk melaksanakan sholat isya.

"Assalamualaikum warahmatullahi"
"Assalamualaikum warahmatullahi"

Setelah selesai di lanjut dengan berzikir dan berdoa, selesai berdoa biyan membalikan badannya dan menyodorkannya tangannya,ara menerima nya lalu mencium punggung tangan suaminya begitu pun dengan biyan yang mencium kening sang istri.

Abiyan mengelus kepala sang istri yang tertutup mukena"Lanjut baca Al-Qur'an nya ya"ucap biyan lembut.

Ara mengangguk lucu.biyan yang melihatnya merasa gemas ingin sekali ia memakan istrinya kecilnya itu.

"Mas,baca surat al-furqan ayat tujuh puluh sampai tujuh tiga nanti kamu yang baca artinya, na'am humairah"ucap nya.

"Thayyib,mas"

"Bismillahirrahmanirrahim"

"wa kanallahu gafurar rahima(n) wa man taba wa 'amila salihatu fa innahu yatubu ilallah"

"Allah maha pengampun lagi maha penyayang,siapa yang bertobat dan beramal saleh sesungguhnya dia bertobat kepada allah"

"FA innahu yatubu ilallah mataba(n)"

"Sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat sebenarnya"

"Wal-lazina yasyhadunaz-zur(a),wa iza marru bil-lagwi marru kirama(n) wal-lazina iza-zukkiru bi ayyati rabbihim lam yakhhiru alaiha"

"Dan orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu serta apabila mereka berpapasan dengan(orang-orang) berbuat sia-sia, mereka berlalu dengan menjaga kehormatannya,dan orang-orang yang apabila diberikan peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka tidak besikap"

"Lam yakhhiru alaiha summaw wa umyana(n)"

"Mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang tuli dan buta"

Setelah selesai sholat dan membaca Alquran, abiyan tengah duduk sambil membaca kitab di sofa yang ada di dalam kamar mereka sementara ara sedang membuatkan teh untuk abiyan.

Ara kembali ke kamar dengan teh yang ia buat, lalu meletakkan teh nya di meja samping sofa.abiyan yang melihat tersenyum.

"Makasih sayang"ucapnya,lalu meminum sedikit teh nya dan kembali fokus pada kita yang ia baca.

Ara yang melihat abiyan sedang membaca itu di buat bingung.lalu ia mendekatkan dirinya ke biyan.

"Mas kamu baca apa?kok ku ngerti sih baca kaya gitu aku juga mau dong belajar kitab nya"ucap ara.

Abiyan menggantikan fokusnya pada ara"Serius kamu mau belajar kita ini?"tanya biyan, memastikan apa ara tau isi kitab ini.

"Iya,aku mau belajar kitab itu"ucapnya.

Abiyan tersenyum"Mending langsung praktekin ajah"ucap biyan.

"Yaudah,gapapa langsung praktekin ajah mas biar lebih paham lagi aku belajarnya"ucap ara polos.

"Yaudah yuk, pertama-tama kita wudhu dulu setelah itu sholat dua rakaat ya"ucap biyan.

Mereka pun wudhu lalu sholat melaksanakan sholat nya, setelah selesai ara membuka mukena nya, tiba-tiba biyan langsung mengangkat tubuhnya lalu membaringkan nya di atas kasur, dengan biyan yang berada diatas nya.

"Kamu tau kitab tadi tuh,namanya kitab Fathul izar yang berisi tentang jima atau hubungan suami istri"jelasnya.

"Jadi pas banget ini malam Jumat jadi kamu mau yah"ucap biyan dengan nada beratnya.

Ara yang baru tahu terkejut,tapi mau gimana lagi mau nolak juga dosa jadi ia menyetujui nya.

Ara mengangguk, sebagai jawaban abiyan yang melihat jawaban dari ara tersenyum.

"Baca doa dulu yah"ucap biyan.

"Emang ada doa nya?"tanya ara.

"Ada, ikutin mas ya doa nya"

"Bismillah"

"Bismillah"

"Allahumma jannib naassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazawtanaa"

"Allahumma jannib naassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazawtanaa"

Lalu abiyan mulai menjankan aksinya, dengan ara yang pasrah.jangsn kepo ya cuma mereka yang tau sama Allah yang tau.












Gimana pendapat bab ini?

Kayanya bakal ada abiyan junior nih,hhhh dah ya Cuma mereka yang tau sama Allah ya hehehe

Spam komen


Komen sebanyak banyaknya yaaa


Babay


Selamat membaca bab selanjutnya papay muah hehehe




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARABIYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang