ARABIYAN 21

70 4 0
                                    

"Pantai mengajarkan kita tentang arti merelakan sesuatu yang sangat berharga.menunggu, bertemu,lalu berpisah pantai memberikan pelajaran besar tentang cinta tanpa batas,dia tahu jika ombak tidak akan pernah menjadi miliknya dan pada akhirnya dia akan jadi tempat singgah sementara, cinta tidak harus memiliki bukan?"

Haura, tengah mengendarai mobilnya menuju ke rumah ara pasal ponsel ara tertinggal di dalam mobilnya,mau gak mau ia harus kembali lagi ke rumah sahabat nya.

"Ara,kebiasaan bangat dah jadi balik lagi kan gue kerumah nya untuk belom jauh-jauh banget,"ucapnya sendiri.

Saat sedang mengendarai mobilnya,dari kejauhan ia melihat ara di gendong seseorang tak di kenal di masukan kedalam mobil.

Matanya terbuka Sempurna,"woi sahabat gue mau di bawa kemana heh"teriaknya dari dalam mobil.

Saat ia ingin turun dari mobilnya ia urungkan niat nya,saat mobil yang membawa ara sudah mulai melaju.

"Duh, gimana nih"paniknya."gue ikutin ajah dah mobilnya dari belakang biar gak kehilangan jejaknya"lanjutnya.

Haura menancapkan gas mobil, mobilnya melaju kencang agar ia tak kehilangan jejak,saat sedang fokus menyetir mobil ada suara dering henphond, teryata berasal dari ponsel sahabatnya,tanpa berlama-lama ia menggapai henphond ara,ia bisa melihat nama yang tertera di ponsel sahabatnya.

"Mas suami😚❤️"bacanya."kok gue mau muntah ya liatnya"lanjut nya.

Tanpa berfikir panjang haura langsung mengangkat telpon nya.

"Assalamualaikum,ara kamu kema-"ucapan terpotong biyan melalui sambungan telepon.

"Bayem,ini gue haura sahabatnya ara,plis tolong,gue bingung ini ara tadi gue liat dia diculik"ucap haura dengan nada panik.

"Astaghfirullah,sekarang kamu di mana kasih tau saya"ucap biyan terkejut dari sambungan telepon.

"Ini gue lagi ngikutin mobil yang bawa Ara,gue Sherlock ya dah gue tutup dulu"ucap haura.


* * *

Kini biyan tengah berada di ruang kerjanya bersama zayyan,ia panik setelah menerima sambutan telpon dari sahabat istrinya.

"Astaghfirullah,saya mau keluar dulu ya"ucap biyan langsung menyambar kunci mobilnya,saat hendak melangkah keluar langsung di hadang zayyan.

"Eh lu,ngapa panik amat?"tanya zayyan bingung.

"Hah kok,bisa?"kejut zayyan."gue ikut lu lagi panik kalo bawa mobil yang ada lu kenapa-napa lagi"lanjut zayyan.

Abiyan mengangguk ada benarnya juga kalau ia membawa mobil dalam keadaan pikirannya kacau bisa bahaya.mereka berdua berlari agar cepat menuju parkiran tapi saat di tengah lari nya biyan menabrak seseorang.

"Maaf,maaf saya tidak sengaja"ucap biyan meminta maaf.

"Iya gapa-"ucapnya terpotong saat melihat orang yang menabraknya."loh biyan"lanjut nya.

"Bang Vano"ucap biyan langsung menyalalim tangan kakak iparnya.

"Loh kenapa buru-buru banget?"tanya Vano.

ARABIYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang