Part 2

39.7K 148 0
                                        


Anggi and Family part 2

Pagi yang cerah di hari Senin, sinar matahari perlahan menyapa jendela kamarku. Meskipun sulit untuk meninggalkan kasur yang hangat dan nyaman, aku tahu bahwa aku harus bangun dan bersiap untuk sekolah. Dengan mata yang masih terpejam, aku menghentikan bunyi alarm di meja samping tempat tidur. Suara itu selalu menjadi tanda awal bahwa hari telah dimulai. Aku meregangkan tubuhku, menggeliat dan berusaha untuk benar-benar terjaga.

Setelah aku merasa cukup bangun, aku melangkah keluar dari tempat tidur dan menuju kamar mandi. Kamar mandi yang bersih dan nyaman menjadi tempat pertama yang aku kunjungi setiap pagi. Aku mencuci wajah dan menyikat gigi lalu mandi. Setelah mandi, aku kembali ke kamar untuk memilih pakaian sekolah, mengenakan seragam sekolahku yang terdiri dari blus putih dan rok abu-abu selutut yang rapi, serta melilitkan dasi dengan cermat. Tidak lupa meletakkan buku pelajaran dan perlengkapan sekolah lainnya ke dalam tas, memastikan bahwa semuanya siap untuk dibawa.

Setelah bersiap dengan rapi, aku turun ke dapur untuk sarapan. Meja makan sudah dihiasi dengan piring-piring yang berisi roti bakar, telur rebus, dan secangkir teh hangat.

"sarapan dulu sayang." Ucap mama.

"iya maa." Ucapku.

"bukun pelajaran udah di bawa?" tanya mama.

"udah maa... udah semua." Ucapku.

"kemarin kamu main sama kak angga?" tanya mama.

"iya tapi ga sampe malem kok maa..." ucapku.

"pil kbnya udah di minum?" tanya mama.

"udah kok maa... tenang." Ucap ku.

"yaudah cepet sarapannya keburu telat." Ucapku.

Aku melanjutkan menyantap sarapan ku.

"udah siap belum anggi? ayo kita berangkat." Ucap papa.

"iya paa udah nih.... aku berangkat dulu ya ma." Ucap ku.

"iya sayang hati-hati di jalan." Ucap mama.

Setelah sarapan dan berpamitan pada ibu untuk pergi ke sekolah. Aku mengenakan sepatu, mengangkat tas, dan melangkah keluar dari rumah papa sudah siap mengantarku ke sekolah. Kami berdua berjalan menuju mobil, Aku dan papa otw ke sekolah. Hari Senin selalu menjadi hari yang sibuk di sekolah, tetapi aku siap menghadapinya dengan semangat . Saat mobil melaju di jalan-jalan yang masih sepi, kami berdua berbincang tentang rencana untuk hari ini, serta hal-hal lain.

Ketika mobil akhirnya sampai di depan gerbang sekolah, aku berpamitan pada lalu mencium bibir papa dan membuka pintu mobil. Aku melangkah keluar dengan ransel di punggungku, siap untuk menghadapi hari yang baru di sekolah. Aku berjalan masuk menuju kelasku meletakkan tas di kursi. Setelah meletakkan tas di kursi, aku segera bersiap-siap untuk melaksanakan upacara bendera. Saat bel sekolah sudah berbunyi, itu adalah tanda bahwa saatnya melaksanakan upacara bendera di lapangan. Keisya dan aku segera meninggalkan kelas kami dan menuju ke lapangan upacara. Kami bergabung dengan teman-teman sekelas lainnya yang juga sudah berkumpul di sana.

Upacara bendera berlangsung cukup lama, dan semakin lama matahari terik menyengat, membuat suasana semakin panas. Keringat mulai membasahi seragam kami, dan Keisya terlihat semakin lemas seiring berjalannya waktu. Matahari yang terik benar-benar memberikan dampak pada kondisi fisik kami. Melihat Keisya semakin lemas, aku segera mengambil tindakan. Dengan lembut, aku berkata.

"ehh keyy... lu kenapa?" tanyaku.

"gua lemes bange nggi....belum sarapan." ucap keisya.

"oh iya muka lu pucet banget. Ayo ke UKS aja." Ucaapku.

Anggi And Familly (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang