Part 9
Beberapa minggu kemudian, suasana telah berubah sejak terakhir kali aku bertemu dengan Ryan. Kini aku bangun dari tidurku di pagi yang cerah, bersiap untuk pergi ke sekolah. Waktu terus berjalan, dan aku mencoba untuk fokus pada rutinitas harianku. Setelah bangun dari tempat tidurku, aku segera berjalan menuju kamar mandi. Aku mencuci wajah dan menggosok gigi, persiapan awal untuk memulai hari. Meskipun ada perasaan nostalgia terhadap momen-momen yang telah berlalu, aku berusaha untuk tidak terlalu larut dalam kenangan itu.
Setelah selesai mandi, aku kembali ke kamarku untuk mengenakan seragam sekolah hari ini. Setelah mengenakan seragam sekolah, aku pergi ke meja makan di ruang makan keluargaku. Mama telah menyiapkan sarapan pagi yang lezat, dan aromanya membuatku merasa lapar. Di atas meja, ada dua potong roti panggang yang renyah dan sepiring telur yang terlihat begitu menggiurkan. Aku segera duduk di depan meja makan dan mulai menyantap sarapanku. Roti panggang yang renyah dan telur yang lezat memberikan energi yang aku butuhkan untuk memulai hari dengan semangat.
"cepat sarapannya, nanti kamu telat." Ucap mama.
"iya maa..." ucapku.
"habisin sarapannya, biar belajarnya fokus bentar lagi kan mau ujian."
"iya maa..." ucapku.
Tinggal beberapa hari lagi sebelum ujian akhir sekolahku dimulai. Semangat untuk belajar terus membara di dalam diriku, dan aku merasa sudah cukup siap menghadapinya. Selesai sarapan aku segera memakai sepatuku lalu berangkat ke sekolah dengan kak angga. Kami berdua bersiap meninggalkan rumah, dan aku memastikan semua perlengkapan sekolahku sudah terkumpul rapi di dalam tas. Setelah semuanya tampak siap, aku naik ke atas motor kak angga.
Setelah memastikan semuanya tampak siap, aku naik ke atas motor kak Angga. aku mengenakan helm dan segera naik ke atas motornya, tanganku melingkar di pinggang kak angga dan kita memulai perjalanan menuju sekolah. Angin sejuk pagi bertiup lembut saat kami melaju di jalan raya yang cukup lengang. Tak lama setelahnya, aku dan kak Angga tiba di depan sekolahku. Sebuah pagi yang cerah menyambut kami, dan suasana tenang di sekitar sekolah membuatku merasa lebih rileks. Aku turun dari motor dengan semangat untuk memulai hari di sekolah.
"semangat sekolah nya." Ucap kak angga.
"hehe.. makasih kak.. hati-hati di jalan." Ucapku.
"he'em.... sana masuk." Ucap kak angga.
"byee....kak..." ucapku sambil melambaikan tanganku.
Kak angga membalas melambai sambil tersenyum, aku pun segera melangkah masuk ke dalam sekolah. Setibanya di kelas, aku langsung fokus mempersiapkan diri untuk belajar. Pelajaran pun di mulai, Aku ingin hari ini benar-benar fokus untuk belajar, walau pun begitu ada saja setan yang menggangguku.
"anggii.... nggiii...." ucap keisya sambil berbisik.
"heemm... apa?" ucap ku.
"lihat nih oppa tae hyung update ig" ucap keisya.
"ihh lu bukannya belajar malah main hp." Ucapku.
"ini lebih penting nggi. liat nih ganteng banget haha..." ucap keisya.
"ehh iya... oppaa ganteng bangett." Ucap ku.
"hahaha...." kita berdua tertawa.
Aku kembali fokus pada pelajaran, Pelajaran berjalan dengan lancar, dan aku mencoba sebaik mungkin untuk memahami materi yang diajarkan oleh guru. Aku juga mencatat hal-hal penting dan pertanyaan yang mungkin aku ajukan jika ada yang kurang jelas. Beberapa jam berlalu, dan aku menyadari bahwa sudah hampir waktunya pulang. Aku merasa puas dengan cara aku benar-benar menyimak seluruh materi yang diajarkan hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anggi And Familly (18+)
Short StoryMenyambung cerita di series sebelumnya pengalaman anggi(18+). Setelah rahasia anggi dan angga terbongkar oleh kedua orang tuanya, kini mereka berdua menghadapi situasi yang gila. Kedua orang tuanya bukannya melarang, malah mereka mengikuti angga dan...