[happy reading]
***
Deon melirik Nara yang sibuk dengan eskrim yang berada di genggamannya. Sesekali ia jilat menikmati eskrim rasa strawberry itu, menyetarakan rasa yang kian menyentuh lidahnya.
Kini keduanya tengah duduk di bangku lesehan kedai eskrim yang berada di area komplek. Lelaki berjaket hitam itu menarik tisu di depannya. Lalu mengelap sudut bibir Nara yang belepotan seperti anak kecil.
"Bocah."
Nara yang mendengar sontak menoleh kesamping kanan. Menatap Deon dengan sengit. "Biarin," ujar gadis itu kembali menjilat es krimnya.
Deon yang melihat itu hanya mampu tertawa kecil. Lalu mengusap pucuk kepala Nara gemas. "Enak, hm?"
Gadis itu mengangguk ceria.
"Enak banget kak, kakak mau nyoba?" Nara menodong es krimnya di depan Deon.
Tanpa banyak mengeluarkan sepatah kata. Laki-laki itu langsung melahap eskrim Nara hingga tuntas kedalam mulutnya. Membuat gadis berambut panjang itu melotot.
"Kakak! Jangan banyak-banyak ihh!" pekik Nara melirik es krimnya yang di lahap setengah oleh Deon.
Terkekeh pelan. Deon mengusap ujung bibirnya yang tersisa jejak eskrim. lalu menatap Nara dengan tatapan mengejek.
"Manis."
"Kak deon habisin eskrim Nara!" gertak Nara kesal saat es krimnya sisa setengah.
Alis Deon terangkat satu. "Bukannya Lo yang nawarin."
"Ya tapi jangan semuanya juga !" kesal Nara mengayuh kan kakinya di atas kursi.
"Beli lagi."
"Gak!"
Nara mengubah posisinya membelakangi tubuh tegap Deon. Cowok itu tertawa pelan. Ceritanya gadis itu tengah merajuk? Bukan nya dia sendiri yang menawarkan es krim pada Deon.
Jari telunjuk Deon dengan jail mencolek pinggang Nara. Membuat gadis itu menepis tangan Deon dengan perasaan kesal."Marah, hm?"
"Tau! Nara masih kesel. Jangan tanya Nara!" ketus Nara tanpa ingin menoleh pada Deon.
Deon mengangguk-angguk. "Ohhh gitu, oke. Pulang sendiri."
Deon beranjak dari duduknya. Sontak membuat Nara melirik melalui ekor matanya. Gadis itu mendongak menatap punggung tegap Deon yang akan pergi.
"Kak Deon! Ih, cewek marah tuh bukannya di bujuk! Kakak malah pergi, DASAR LAKI GAK BER- TITID!" teriak Nara naik pitam. Tanpa sadar gadis itu mengatakan kalimat yang membuat telinga Deon panas.
Sontak Deon melotot mendengar ucapan Nara. Laki-laki itu langsung menoleh kebelakang menatap Nara yang sudah menahan kesal dengan pipi yang sudah merah padam.
Deon melangkah mendekat. Laki-laki itu menggelengkan kepalanya. Tangannya terangkat menyingkirkan sehelai rambut Nara yang di terpa angin.
"Sekali lagi,"ucap Deon. Kali ini dengan nada yang terdengar dingin dengan tatapan yang datar.
"Hah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐎𝐍𝐍𝐀𝐑𝐀 [Revisi]
Novela Juvenil[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA] [BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA] *** Di jodohkan dengan sahabat kecil? "Kakak jadi suami aku?" "Iya, sekarang Lo istri gue. Jangan nakal-nakal." *** Deon menyukai Nara sejak kecil. Deon kubur perasaannya dalam-dalam. D...