Happy Reading
•
•
•
•
' Masa iya gue hamil? Gue aja nggak ngapa ngapain semalem sama Jero, gue cuma ketiduran di apartemen dia. '
' Apa gue cek lagi aja ke dokter sama Jero. '
Aleena segera keluar kamar, menuruni tangga dengan terburu buru, lalu keluar dari rumah dengan berlari kecil. Ia memesan ojek online untuk pergi ke apartemen Jero. Tidak lama Aleena sampai di apartemen Jero, lalu Aleena berjalan memasuki apartemen Jero.
Dia berhenti di suatu kamar, yaitu kamar Jero. Aleena membuka pintu kamar Jero, dan melihat Jero yang sedang menonton televisi.
" Jer.. " panggil Aleena bernada lemah.
" Ale? Kenapa kesini nggak ngabarin gua dulu? " tanya Jero yang langsung menggandeng Aleena masuk.
" Gue hamil. " tegas Aleena yang membuat Jero sontak terkejut.
" Lo hamil? Siapa yang hamilin lo al? Bilang sama gua. " tanya Jero mengepalkan kedua tangannya.
" Gue nggak tau jer gue beneran hamil atau enggak. Gue mual mual setelah pulang dari apartemen lo. Dan pas gue cek pake testpack yang ada dirumah, hasilnya positif. " ucap Aleena meneteskan air matanya.
" Nggak mungkin al, nggak mungkin kalo lo hamilnya sama gua. Gua aja nyentuh lo nggak sama sekali. Gimana kalo kita cek sekali lagi dirumah sakit? " ucap Jero mengusap pipi Aleena, dan meraih tangan Aleena.
" Tujuan gue kesini emang mau ngajak lo buat ke rumah sakit jer. " ucap Aleena, tanpa basa basi, Jero langsung mengambil kunci mobilnya.
Saat sudah sampai dirumah sakit, Aleena dan Jero segera menemui salah satu dokter disana. Aleena berbincang-bincang dengan dokter itu setelah diperiksa, dan Jero hanya menunggu diluar ruangan. Tidak lama Aleena keluar dari ruangan itu, yang membuat Jero sangat tidak sabar untuk melihat hasilnya karena dia khawatir kepada Aleena.
" Gimana hasilnya?? " tanya Jero menatap Aleena.
" Negatif. Ternyata testpack yang gue pake buat ngecek dirumah kemarin udah nggak berfungsi. " jawab Aleena tersenyum kepada Jero.
Jero menghela nafasnya perlahan " Yaudah kalo gitu sekarang mending lo pulang, gue anter. " ucap Jero, di angguki oleh Aleena.
Setelah beberapa menit perjalanan, Aleena sampai dirumahnya. Ia dan Jero berpelukan, setelah itu Aleena turun dari mobil Jero, dan berjalan masuk kedalam rumahnya. Saat Aleena membuka pintu rumah, Aleena melihat bunda, ayah, serta kakaknya berada di meja makan sedang makan pagi. Aleena berlari menghampiri mereka.
" Bun, yah, aku nggak hamil. Kemarin cuma salah paham. " ucap Aleena berdiri di hadapan Carla, Bara, serta Daren.
" Darimana kamu tau kalau kamu nggak hamil? Nggak usah banyak ngeles Aleena. " jawab Bara
" Yah, tapi aku serius. Ini hasilnya, tadi aku habis dari rumah sakit. " ucap Aleena
" Kenapa bisa negatif? Kemarin kamu ngecek sendiri positif kan hasilnya? " sahut Carla
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan ( Terbit )
Ficção AdolescentePerjodohan yang tidak pernah ada dalam rencana Aleena. Yaitu harus menikah dengan seorang santri sekaligus anak Kyai pilihan Bunda serta Ayahnya. Hafizan Rayyan Al Farizi. Salah satu santri pesantren yang terkenal di kotanya. Tubuhnya yang tinggi...