Happy Reading
•
•
•
•" Aduh jam berapa ini. "
Aleena bangun hari ini pada pukul 08.00 sedangkan hari ini adalah hari pertamanya dia kerja di restoran milik sahabat ayahnya.
Aleena melirik kearah jam dinding, dan terkejut melihat bahwa sekarang sudah jam 8 lebih. Aleena segera membereskan tempat tidurnya, dan bergegas mengambil handuk, lalu masuk ke kamar mandi. 5 menit mandi, Aleena berjalan keluar kamar mandi. Aleena mengambil ponselnya, lalu memasukkannya di saku celananya.
Aleena berjalan keluar dari kamar, lalu berjalan menuju pintu rumahnya. Ia berjalan melewati dapur dan ruang tamu, tetapi tidak ada satu orang pun disana. Aleena bergegas memakai helmnya, lalu menaiki motornya untuk segera berangkat ke restoran.
15 menit perjalanan, Aleena sampai di restoran milik sahabat ayahnya. Ia memarkirkan motornya, mencopot helmnya, dan berjalan masuk ke dalam restoran.
" Nak ale.. " panggil Daniel
Langkah Aleena terhenti saat Daniel memanggilnya dari samping kanan. " Maaf om saya terlambat. " ucap Aleena
" Kamu baru pertama kali kerja udah terlambat aja. Besok besok lebih pagi kesini ya, sekarang kamu boleh pakai ini terus ke dapur. " ucap Daniel mengulurkan sebuah celemek berwarna coklat.
Aleena tersenyum, dan mengambil celemek itu dari tangan Daniel, lalu segera berjalan menuju dapur.
Setelah beberapa jam Aleena berkerja melayani pelanggan restoran itu, akhirnya jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Aleena berpamitan kepada Daniel untuk pulang, lalu ia bergegas pulang.
Saat sedang berada di jalan, ponsel Aleena tiba tiba berbunyi. Ia berhenti di sebuah jalan yang sangat sepi, lalu mengangkat telfonnya.
' Halo. '
' Halo al. Kita bisa ketemu? '
' Ngapain? Ini udah malam. '
' Sebentar aja al, gua mau ngomongin soal geng motor kita. '
' Ketemu dimana gav? '
' Di perempatan rumah Nathan. '
' Yaudah oke, gue otw kesana. '
Aleena mengantongi ponselnya, lalu melanjutkan berkendara nya.
Kini, Aleena sudah sampai di tempat yang sudah dijanjikan oleh Gavi, Yaitu di perempatan rumah Nathan. Aleena menyetandarkan motornya, melepas helmnya, lalu berjalan duduk di kursi.
Tidak lama, Gavi sampai di tempat itu. Gavi menyetandarkan motornya, lalu berjalan menghampiri Aleena.
" Al.. " panggil Gavi duduk di sebelah Aleena.
" Langsung intinya aja gav, gue males basa basi. " ucap Aleena menatap malas kearah Gavi.
" Lo kok kaya nggak suka gitu gua ngajak lo ketemuan? " tanya Gavi menatap Aleena.
" Gue bilang gue nggak suka basa basi gav. Langsung aja lo mau bicara apa. " tegas Aleena
" Gue suka sama lo. " ucap Gavi yang berhasil membuat Aleena sontak terkejut, dan langsung mengalihkan pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan ( Terbit )
Novela JuvenilPerjodohan yang tidak pernah ada dalam rencana Aleena. Yaitu harus menikah dengan seorang santri sekaligus anak Kyai pilihan Bunda serta Ayahnya. Hafizan Rayyan Al Farizi. Salah satu santri pesantren yang terkenal di kotanya. Tubuhnya yang tinggi...