Happy Reading
•
•
•
•
7 jam perjalanan, kini Aleena telah sampai di Kota Bandung. ia turun dari kereta dengan menarik kopernya, lalu berjalan keluar dari stasiun. Aleena berjalan hingga sampai di taman Kota Bandung. Ia mengambil ponselnya yang berada di saku rok nya, lalu menelfon Sheyna.
' Halo. '
' Halo al, gimana? '
' Ini aku udah di taman Kota. '
' Kota Bandung? '
' Ya iyalah, masa Kota Bogor. '
' Yaudah sebentar ya, aku jemput kamu. '
' Iya. '
Aleena mematikan telfonnya, lalu ia melihat ada bangku kosong di sebelahnya. Ia pun duduk di bangku itu sambil menunggu kedatangan Sheyna.
Tidak lama Sheyna sampai di taman Kota. Sheyna melihat dari kejauhan bahwa Aleena sedang duduk di sebuah bangku, lalu ia berjalan menghampiri Aleena.
" AL! " teriak Sheyna
Aleena menoleh kearah kanan, dan melihat bahwa Sheyna sudah datang menjemputnya.
" Ayo langsung ke rumah ku aja. " ucap Sheyna
Aleena mengangguk, lalu berdiri menarik kopernya, dan berjalan mengikuti Sheyna menuju rumahnya.
" Shey kamu mau bicara apa sih? Kok kaya nya penting banget? " tanya Aleena
Tanpa Sheyna menjawab pertanyaan dari Aleena, ia membuka pintu rumahnya, lalu berjalan ke kamarnya yang diikuti oleh Aleena.
" Shey.. " panggil Aleena
" Kamu pasti kecewa sama aku. " ucap Sheyna berjalan duduk di tempat tidurnya.
" Kecewa? "
" A-aku.. aku nggak lulus snbp di undip al. " ucap Sheyna
" Nggak lulus? Nggak apa apa shey, kamu kan udah berusaha. Kamu bisa daftar lagi di tahun berikutnya. " jawab Aleena berjalan menghampiri Sheyna, lalu membelai rambut Sheyna. " Jadi tujuan kamu nyuruh aku kesini cuma buat ngasih tau itu? "
Jantung Sheyna berdebar tidak karuan. Ia melihat kearah Aleena yang masih bertanya tanya kenapa Sheyna menyuruh Aleena ke Bandung hanya untuk memberitahukan bahwa dia tidak lulus snbp.
" Shey? "
' Aduh gimana ya, aku ragu buat ngasih tau Aleena. '
' Dia pasti kecewa kalau tau aku kaya gini sekarang. '
" SHEY! " bentak Aleena
" Hah? Apa al? "
" Kamu kok bengong sih? Mikirin apa. Aku itu nanya kamu nyuruh aku kesini cuma buat ngasih tau itu doang? " ucap Aleena duduk disebelah Sheyna.
" I-iya al, hehehe. Maaf ya. " ucap Sheyna tertawa kecil kearah Aleena.
' Kenapa gue ngerasa Sheyna nyembunyiin sesuatu dari gue ya? '
" Kamu serius cuma mau ngasih tau itu doang? Kenapa nggak di telfon aja? " tanya Aleena menatap Sheyna. " Aku pikir sepenting itu sampe kamu nyuruh aku ke Bandung segala. "
" Soalnya aku juga kangen sama kamu, hehe. " jawab Sheyna dengan gemetar.
' Gerak gerik Sheyna kaya beda gitu? Nggak kaya biasanya. '
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan ( Terbit )
Genç KurguPerjodohan yang tidak pernah ada dalam rencana Aleena. Yaitu harus menikah dengan seorang santri sekaligus anak Kyai pilihan Bunda serta Ayahnya. Hafizan Rayyan Al Farizi. Salah satu santri pesantren yang terkenal di kotanya. Tubuhnya yang tinggi...