17.

136 1 0
                                    

Mereka berdua memutuskan untuk mampir ke restaurant lebih dulu. sebelum memutuskan untuk mencari persinggahan. Seperti villa atau mungkin hotel.

Arsen akan mengikuti saran dari naomi. Jika ia mungkin membutuhkan ketenangan. Melepaskan sedikit beban. Soal kantor. Masalah berkas harve dan tentang terapi kaki nya

Ngomong-ngomong soal terapi. Arsen tidak pernah membahas tentang kaki nya lagi pada naomi. Bahkan saat gadis itu bertanya pun arsen hanya mengelak saja. Tanpa ingin menjelaskan. Sudah sampai mana proses pemulihan kaki nya.

Sedangkan naomi pun menunggu arsen untuk berbicara namun. Sampai saat ini pria itu hanya diam saja. Mungkin karna sekarang arsen sedang banyak masalah. jadi dia lupa...Pikir nya.

Kini naomi dan arsen sudah memasuki area restaurant. Naomi sengaja memilih meja yang paling pojok di ujung. Karna itu tempat yang jarang di kunjungi oleh orang. sangat sepi. Namun. Disana pemandangan-nya lebih indah dan sejuk

"dari mana tuan mengetahui. Ada restauran dengan tempat seindah ini. Seperti-nya makan dan bersantai disini. Akan terasa nyaman."ucap naomi sekaligus bertanya.

Tak hentinya. naomi memperhatikan kesekeliling area restaurant. Yang terkesan family-able. Buktinya banyak sekali pengunjung yang datang. Menikmati makan siang nya. Bersama keluarga kecil mereka

Tatapan naomi jatuh pada keluarga kecil. Meja mereka tidak jauh dengan-nya...dimana sang ayah sedang memangku putri mereka. Dan sang istri yang dia biar kan memakan. makanan-nya lebih dulu...sayup-sayup naomi mendengar percakapan keluarga kecil itu. Terasa hangat sekali.

Seketika sebuah bayangan keluarga harmonis pun terlintas di kepala naomi. Dimana dia pun makan bersama keluarga kecil-nya. Memiliki anak yang sangat ceria. Dan suami yang pengertian dan perhatian pada-nya mau pun putra mereka...ah...terdengar membahagiakan sekali

"nao."panggil arsen. namun. tidak ada respon dari sang empu

"naomi!"panggil arsen lagi. Sedikit keras. Sembari menyentuh tangan gadis itu

Naomi pun tersadar dari lamunan nya."hah... Apa tuan?" tanya nya

"sedari tadi aku terus memanggil diri'mu. Tapi kau malah melamun. Kau ingin memesan makan apa?" ucap arsen sembari bertanya

Arsen pun memberi tau naomi. Melalui isyarat. jika ada waitress disana yang sedang menunggu mereka memesan

"ah..ya...sama'kan saja dengan milik tuan."balas naomi

Arsen mengangguk paham."baiklah..cukup yang tadi saja."ucap arsen pada waitress tersebut...lalu dia pun meninggal kan meja arsen

Kini tatapan arsen berpusat pada naomi."apa yang sedang kau pikir'kan nao? Kenapa kau sampai melamun."tanya pria itu

"ah..tidak ada tuan."balas gadis itu. Namun. Tatapan nya tetap mengarah ke arah lain

Arsen pun mengikuti kemana arah pandang naomi. Seketika senyum pun terbit di bibir arsen. Entah lah kenapa dia merasa senang seperti itu

"apa yang sedang kau lihat itu."tunjuk-nya ke arah meja. Dimana keluarga kecil yang sedang bersenda gurau.

"kita juga bisa seperti mereka. nao, tetapi hanya aku yang bisa mewujut'kan semua itu." lanjut arsen sembari tersenyum manis

Sontak mendengar itu. naomi pun menoleh ke arah arsen."benar'kah.. Tuan wujut'kan saja bersama keluarga tuan....saya juga akan membangun keluarga harmonis. bersama pria yang saya cintai. Dan yang mencintai saya."jawab nya

"perawat tuan arsenio"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang