Setelah makan siang yang hangat, saat ini mereka duduk di ruang tamu. Hanna menunggu penjelasan dari putranya, tentang bagaimana Sean bisa berakhir seperti kemarin. Sejujurnya, Sean juga penasaran, bagaimana cara Will menemukan, dan menyelesaikan masalahnya. Keluarga Zhu adalah salah satu keluarga paling berkuasa di kota itu.
"Well, aku hanya punya firasat kalau gege dalam bahaya, kemudian meminta anak buahku untuk melacak keberadaan gege. Lalu mencari kelemahan keluarga sialan itu, dan terakhir menyelamatkan gege. Tamat."
Will dengan wajah polos menyelesaikan ceritanya dalam satu napas. Tyrens sudah memijat pangkal hidung, Hanna menyeruput teh dengan senyum masam. Sean hanya diam, tidak tau harus bereaksi bagaimana. Beruntung putranya sedang sibuk dengan kue di meja.
"Yeah, aku tidak berharap kalau bocah ini akan menceritakan apapun. Lebih baik, aku yang menjelaskannya dari awal, sampai akhirnya kami menemukanmu," Tyrens berinisiatif menjelaskan.
"Sehari setelah kau pergi, Will langsung memesan penerbangan berikutnya dengan tujuan yang sama. Aku kebetulan sedang ada di Cina untuk mengecek cabang perusahaan. Dia langsung ke perusahaan kami, dan memintaku menyewakan hotel untuknya." Tyrens menyeruput tehnya, sebelum melanjutkan.
"Aku bertanya kenapa dia tiba-tiba datang. Saat itu aku baru tau kalau dia telah menemukan mate-nya, dan dia datang karena memiliki firasat buruk. Jadi untuk berjaga-jaga, Will menyusulmu tanpa memberitahu. Entah karena ikatan kalian, atau hanya sekedar kebetulan, tidak lama, kau menghubunginya dengan suara panik. Will langsung memaksa untuk mencari keberadaan kalian secepatnya, menghubungi bagian keamanan untuk bersiap melakukan penyerbuan. Dan, menggunakan koneksi kami untuk menekan Keluarga Zhu." Tyrens mengambil napas sejenak, sekaligus memperhatikan semua orang di hadapannya.
"Kami menghabiskan waktu semalaman untuk melacak kalian. Setelah menemukan keberadaan kalian, kami langsung menuju lokasi. Tanpa pikir panjang, atau pemikiran untuk melakukan mediasi lebih dulu, alpha bodohmu ini langsung menerobos masuk ke kediaman Keluarga Zhu, dan beradu dominasi dengan kepala keluarga itu."
Sean melirik ke arah Will yang hanya diam. Melirik ke arahnya, kemudian tersenyum polos selayaknya apa yang diceritakan Tyrens hanyalah dongeng.
"Tapi, karena tindakan cepatnya, kau berhasil diselamatkan tepat waktu. Entah apa yang akan terjadi kalau kami terlambat beberapa menit. Mungkin kau sudah menjadi milik orang lain. Juga, mungkin akan ada pertumpahan darah di rumah itu."
"Tunggu, aku belum mengerti. Perusahaan apa? Dan apa posisi Will sampai bisa memerintahkan semua orang? Bukannya kau kerja part-time di biro swasta?"
Will masih diam. Saling pandang dengan Tyrens, dan ibunya.
"Well, itu memang biro swasta, kan? Aku tidak bohong. Bukankah aku juga tidak seharian di perusahaan? jadi, itu dihitung part-time, kan?"
Tangan Sean gatal untuk setidaknya mendaratkan satu pukulan pada alphanya ini. Beruntung ada Alan di pangkuannya. Dia tidak ingin memperlihatkan contoh buruk di hadapan anaknya.
"Will, bicaralah."
Will menghela napas keras. Membenarkan posisi duduknya, menghadap pada Sean.
"Saat aku pertama kali bertemu denganmu. Aku tau bahwa kau adalah pasangan takdirku. Dan aku sadar, bahwa suatu hari, kita akan bersama. Cinta tidak akan cukup untuk menghidupi kalian berdua, makanya, aku membuat sebuah usaha bersama beberapa kenalanku. Hanya perusahaan kecil di bidang IT. Lalu perusahaanku meningkat dengan sangat cepat, sampai kami punya banyak koneksi yang cukup kuat. Dan...." Will berhenti di antara obrolannya, melirik Hanna seperti meminta izin. Setelah Hanna mengangguk, dia melanjutkan.
"Keluarga besar ibuku menghubungiku untuk kerja sama, dan membuka perusahaan cabang di Cina. Begitulah, mereka jadi dukungan terbesarku di negara itu."
"Keluarga ibumu? Bukannya kau satu-satunya keluarga Hanna saat ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Starting a New Life
FanfictionSean memulai hidup baru bersama putranya setelah perceraian. Namun, mantan suaminya tiba-tiba datang, dan mengajak rujuk. Padahal pria itu sudah menikah dengan orang lain, dan Sean menemukan soulmatenya. Namun ancaman kehilangan putranya, memaksa Se...